Liputan6.com, Bandung - Sekuel Evangelion akan digarap dalam waktu dekat. Kreator Neon Genesis Evangelion, Hideaki Anno, telah menyoroti kemungkinan adanya sekuel dari franchise ikonik ini. Namun, dirinya menyatakan bahwa sekuel tersebut bisa saja dibuat oleh orang lain selain dirinya.
Itu terungkap dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan media Asahi Shimbun dilansir Comic Book Resources, dicuplik dari Japanese Station, Sabtu, 25 Mei 2024, untuk mendiskusikan karirnya dan Pameran Hideaki Anno yang baru di Nagoya, Jepang.
Advertisement
"Hmm, mungkin ada benarnya. Prospek sekuel Evangelion yang dibuat oleh orang lain selain saya mungkin saja ada. Saya belum memutuskannya -- atau lebih tepatnya, lebih baik untuk pekerjaan jika ada tingkat kebebasan yang tinggi. Apakah itu layak secara komersial atau menarik, itu tergantung pada kontennya. Ini bukan berarti saya mengatakan bahwa saya tidak akan pernah membuat film lagi atau semacamnya!," saat Anno ditanya apakah dia ingin membuat sekuel dari Evangelion atau ingin orang lain yang membuatnya.
Meskipun sekuel Evangelion tidak diragukan lagi akan menarik minat penggemar secara luas, jawaban Anno yang lain dari wawancara yang sama menunjukkan bahwa dia tidak akan menjadi sutradara.
Anno saat ini sedang mengerjakan proyek ulang tahun khusus untuk Space Battleship Yamato, sebagai bentuk rehat sejenak dari dunia film.
Dia menambahkan bahwa dia mengalami kelelahan secara fisik maupun mental dengan merilis film secara berurutan.
Setelah menyelesaikan Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Time pada tahun 2021, Ia merilis Shin Ultraman pada tahun 2022 dan Shin Kamen Rider pada tahun 2023. Anno terkenal di industri ini karena standarnya yang tinggi dan melibatkan dirinya dalam semua aspek dari sebuah judul.
Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Time adalah seri terbaru dari franchise ini, yang menandai akhir dari tetralogi Rebuild of Evangelion.
Dalam wawancaranya pada tahun 2021, Anno menunjukkan bahwa kelanjutan apa pun tidak akan menjadi sekuel dari 3.0+1.0.
"Pada saat ini, saya tidak merasa bahwa saya akan melanjutkan cerita yang saya tinggalkan," ucap Anno.
Prospek anime Evangelion baru dengan orang lain selain Anno sebagai sutradaranya masih menjadi tanda tanya besar.
Meskipun franchise ini memiliki estetika visual yang ikonik dan dunia yang dibangun secara unik, banyak penggemar berpendapat bahwa apa yang benar-benar membuat Evangelion begitu menarik adalah fokusnya pada gejolak internal dan pencarian identitas para karakternya, yang sebagian besar berasal dari Anno sendiri yang mengalami pergulatan pribadi.
Neon Genesis Evangelion
Neon Genesis Evangelion (Bahasa Jepang: 新世紀エヴァンゲリオン Shin Seiki Evangelion) merupakan anime dan manga yang masih diproduksi hingga tahun 2021 karya Hideaki Anno.
Menurut laman Wikiwand, anime Neon Genesis Evangelion pertama kali diproduksi oleh Gainax dan disiarkan dari 4 Oktober 1995 hingga 27 Maret 1996 oleh TV Tokyo.
Anime tersebut diikuti oleh dua buah anime layar lebar, Death and Rebirth dan End of Evangelion, yang dirilis pada 1997. Death dan Rebirth merupakan ringkasan dari seluruh serial, ditambah setengah awal dari anime layar lebar End of Evangelion.
End of Evangelion merupakan akhir alternatif dari keseluruhan cerita, sebagai pengganti episode 25 dan 26 dari serial televisinya. Kedua anime layar lebar tersebut dikemas ulang dalam satu anime layar lebar berjudul Revival of Evangelion.
Di Indonesia, anime Neon Genesis Evangelion sempat disiarkan oleh stasiun televisi Trans TV, tetapi hanya tiga episode dengan waktu tayang mulai Senin hingga Rabu pukul 00.00 WIB.
Anime tersebut juga dapat diperoleh melalui VCD dengan takarir bahasa Indonesia. Akan tetapi, dari 26 episode yang dirilis, hanya 24 episode yang bisa didapat di pasaran.
Manga dari Neon Genesis Evangelion digambar oleh Yoshiyuki Sadamoto dan diterbitkan oleh Kadokawa Shoten. Manga tersebut memiliki cerita yang sama dengan versi anime, tetapi menggunakan lebih banyak sudut pandang dari tokoh utama Shinji Ikari. Di Indonesia, manga Neon Genesis Evangelion diterbitkan oleh m&c Comics pada 2004.
Advertisement
Alur Cerita
Berlatar waktu tahun 2015, Bumi mengalami perubahan drastis akibat bencana katastropik yang dinamakan 'Second Impact'. Bencana itu terjadi karena sebuah meteor menghantam bumi dan mengakibatkan naiknya permukaan laut di seluruh dunia.
Namun, sesungguhnya narasi bahwa Second Impact disebabkan oleh meteor tersebut merupakan propaganda untuk menyembunyikan fakta bahwa bencana ini disebabkan oleh eksperimen pada satu makhluk cahaya raksasa yang dikenal sebagai Angel pertama bernama Adam.
Secara tidak langsung kejadian ini juga mengakibatkan kemusnahan beberapa negara kepulauan. Akibatnya, iklim dunia berubah drastis.
Seorang remaja bernama Shinji Ikari datang ke kota Tokyo untuk memenuhi permintaan ayahnya. Tetapi harapannya untuk dapat diterima dan diakui oleh ayahnya kandas saat dia mengetahui bahwa tujuan dirinya dipanggil hanya untuk mengendalikan EVA, yaitu makhluk biomekanis humanoid yang merupakan senjata untuk melawan Angel.
Awalnya Shinji menolak, karena ia belum pernah mengendalikan EVA. Selain itu, tujuannya datang bukan untuk dimanfaatkan oleh ayahnya.
Hatinya luluh saat melihat Rei Ayanami, yang tetap berusaha menjadi pilot meski mengalami luka parah. Demi melindungi yang lain sekaligus menunjukkan eksistensi dirinya, Shinji menaiki sang makhluk (EVA-01) yang ternyata bisa dia kuasai dengan cepat.
Saat pertempuran pertamanya sebagai pilot, dia dapat melihat satu sisi lain EVA, yang bisa berubah menjadi 'berserk' dan menghabisi musuh dengan sadis.
Semakin jauh cerita, Shinji bukan hanya mengendalikan EVA untuk menghadapi monster besar yang menyerang kota Tokyo. Dia juga harus melawan musuh terbesar yang berada di dalam dirinya sendiri.
Pilot pertama EVA yang ditemuinya adalah Rei Ayanami yang dijuluki The First Child (anak pertama), kemudian datang Asuka yang sangat hiper dengan julukan The Second Child, sedangkan Shinji adalah The Third Child.
Ada dua pilot lain, yakni sahabat Shinji sendiri yaitu Toji, dan remaja yang dikirim oleh SEELE yaitu Kaworu Nagisa.
Sosok Shinji pada versi manga dan anime sedikit berbeda. Dalam anime, Shinji terkesan sebagai sosok yang kelam dan cenderung tidak peduli pada dirinya apalagi pada orang sekitar. Sosoknya dibuat sedikit lebih ceria dalam versi manga.
Perbedaan pada kedua versi juga terdapat pada konten manga yang tidak ada dalam anime. Potongan-potongan cerita yang hilang dalam anime sedikit terjawab oleh manga.
Contohnya adalah seperti apa yang Shinji mimpikan pada saat dia diserang oleh Angel kelima yang bernama Ramiel, dan lain-lainnya.
End of Evangelion
Total 26 episode dari anime dan penyelesaian dari serialnya ada pada versi film layar lebar dari anime EVA, yakni End of Evangelion.
End of Evangelion menceritakan usaha SEELE menguasai EVA-01 dan EVA-02 sebagai faktor penting dalam Human Instrumentally Project, mulai dari meretas sistem MAGI, mengerahkan tentara JSSDF, hingga menggunakan seluruh EVA yang SEELE miliki (EVA05-13).
EVA ini juga menjelaskan mengenai tujuan sebenarnya SEELE mendirikan NERV, pembuatan EVA-series dan apa itu EVA; apa yang disebut sebagai Human Instrumentally Project; fungsi dari penciptaan Rei dan keberadaan Kaworu; third-impact dan apa yang dapat memicunya; serta (walaupun tidak secara eksplisit ditunjukkan) tujuan Angel (hanya) menyerang Tokyo-3.
Advertisement
Angel dan EVA
Angel adalah suatu keberadaan yang tidak jelas asal-usulnya, tetapi memiliki susunan genetis mirip manusia. Wujud dan ukuran Angel beragam, dari sebesar raksasa sampai seukuran bakteri, bahkan ada yang tidak berwujud (bayangan).
Dalam bahasa Jepang, lawan dari Evangelion adalah Shitou yang bisa diartikan 'sesuatu dari cahaya', atau juga berarti 'apostle/utusan' yang kemudian ditranslasikan menjadi Angel.
EVA adalah makhluk organisme sibernetik atau siborg yang dibuat berdasarkan Angel pertama, yaitu Adam. EVA bukanlah robot, bahkan baju zirah yang dimiliki EVA tidak berfungsi sebagai pelindung, melainkan kekang agar EVA bisa dikendalikan.
Dalam setiap EVA terdapat jiwa, sebab untuk mengendalikan EVA dibutuhkan minimal 1 jiwa. Pada EVA-01, terdapat jiwa Yui, ibunya Shinji. Dengan adanya jiwa tersebut, EVA dapat dikendalikan.
Supaya dapat bergerak dan menghasilkan suatu medan pelindung yang disebut AT-Field (Absolute Terror Field), EVA membutuhkan kehadiran seorang pilot dalam entry plug (kokpit EVA).
Untuk mengatasi kelemahan ini, dibuatlah plug baru yang disebut dummy plug, di mana dalam plug ini dimasukkan kesadaran buatan yang modelnya berasal dari Rei.
Namun, karena adanya kesulitan dalam digitalisasi jiwa manusia ke dalam suatu program, maka terdapat 32.8 persen unsur emosi yang tidak dapat dimonitor sehingga EVA yang menggunakan dummy plug cenderung bertindak brutal.
Walaupun dummy plug mampu menggantikan keberadaan pilot sungguhan, tidak pernah dijelaskan apakah EVA dengan dummy plug mampu menghasilkan AT-Field.
Seringkali AT-Field hanya diartikan sebagai suatu medan pelindung yang dapat menahan serangan dari para Angel.
Seperti yang dijelaskan oleh Kaworu (Fifth Child/17th Angel, Tabris), AT-Field merupakan suatu batasan yang memisahkan hati manusia, sehingga dengan adanya AT-Field manusia dapat memiliki 'bentuk', dan 'terpisah' dari manusia lainnya.