Benarkah Berkurban Seekor Kambing Pahalanya untuk 1 Keluarga? Simak Penjelasannya

Berkurban dengan seekor kambing atau domba biasanya diperuntukkan untuk satu orang. Namun bagaimana jika diniatkan untuk satu keluarga?

oleh Putry Damayanty diperbarui 28 Mei 2024, 02:00 WIB
Ilustrasi ibadah kurban dalam Islam, kambing. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Hukum melaksanakan ibadah qurban adalah sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan atau hampir mendekati wajib bagi umat muslim yang dirasa sudah mampu.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat dari Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah bersabda: 

"Aku diperintahkan untuk berkurban, dan berkurban bagi kalian adalah sunnah". 

Maka dari itu, bagi umat muslim yang telah mampu secara ekonomi tentunya ibadah qurban ini adalah momentum yang tepat untuk berbagi dengan sesama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berkurban bisa dengan seekor kambing, domba, sapi, ataupun unta. Lalu bagaimana jika seseorang ingin kurban kambing untuk satu keluarga, bagaimana ketentuannya?

 

Saksikan Video Pilihan ini:


Hukum Berkurban Kambing untuk 1 Keluarga

Kambing diberi makan di pasar ternak menjelang Idul Adha di New Delhi, India, Selasa, 5 Juli 2022. Umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha, atau "Hari Raya Kurban," yang memperingati kisah Al Quran tentang kesediaan Nabi Ibrahim mengorbankan anaknya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. (AP Photo/Altaf Qadri)

Dikutip dari laman baznas.go.id, berkurban hanya satu ekor kambing untuk mewakili satu keluarga tentunya memang diperbolehkan. Namun, beberapa ulama memberikan batasan tertentu.

Beberapa ulama menetapkan tiga syarat yang memperbolehkan kurban untuk keluarga: tinggal bersama, memiliki hubungan kekerabatan, dan memiliki satu keluarga serta pemberi nafkah yang sama. Jika ketiga syarat tersebut terpenuhi, maka kurban dianggap sah dan masing-masing anggota keluarga tetap memperoleh pahala kurban seekor kambing.

Ini adalah pendapat Madzhab Maliki. Sebagaimana yang ditegaskan dalam At-Taj wa Iklil –salah satu kitab Madzhab Maliki-(4:364). Oleh karena itu, meskipun jumlah keluarganya banyak, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.

Pahalanya pun dapat mencakup seluruh anggota keluarga. Sebagaimana ditunjukkan dalam hadits dari Abu Ayyub radhiyallahu’anhu yang mengatakan, 

"Pada masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai kurban bagi dirinya dan keluarganya". (HR. Tirmidzi, ia menilainya shahih, Minhaajul Muslim, Hal. 26 dan 266). 


Pahala Kurban Kambing

Kambing jantan untuk keperluan hewan kurban, di Pasar Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Diriwayatkan ada seseorang yang bertanya pada Al Lajnah Ad Daimah bahwa ada satu keluarga terdiri dari 22 anggota yang tinggal dalam satu rumah dan hidup dari satu orang yang memberi nafkah. Saat Idul Kurban, keluarga tersebut berencana melaksanakan kurban dengan satu ekor kambing.

Lantas, apakah kurban satu ekor kambing dianggap sah, atau mereka harus mengurbankan dua ekor kambing atau lebih? Para ulama Al Lajnah Ad Daimah pun menjawab: 

Jika anggota keluarga banyak dan tinggal dalam satu rumah, maka hukum berqurban atas nama keluarga tetap diperbolehkan. Namun, lebih afdol jika keluarga tersebut berqurban lebih dari satu hewan.

Jadi selama keluarga tersebut tinggal bersama dalam satu rumah, masih saudara, dan ditanggung nafkahnya oleh satu kepala keluarga, maka anggota keluarga tersebut juga mendapat pahala setara dengan kurban satu ekor kambing. Wallahu a’lam bish shawab.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya