Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi jazz Indonesia, Andien, mengaku bahwa saat ini sedang gemar-gemarnya memakai pakaian bertemakan coquette. Ia tampak cantik mengenakan gaun warna pink muda dan rambut berpita saat ditemui di salah satu venue di BNI Java Jazz Festival 2024, yaitu All.com Longue.
"Kebetulan aku lagi suka tema coquette," sebut Andien, saat ditemui di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 26 Mei 2024.
Advertisement
Ia mengaku memilih sendiri paduan pakaiannya untuk pertunjukan kali ini. Istilah coquette aesthetic sedang marak terdengar belakangan ini. Secara harfiah, kata coquette berarti genit. Dalam konteks fesyen, coquette jadi tema pakaian yang menampilkan sisi feminitas yang mencolok.
Dikutip dari BBC, Senin (27/5/2024), gaya ini merujuk pada "Estetika fashion yang meliputi warna-warna pastel dan banyak pakaian dengan bahan seperti renda dan sifon". Jenis pakaian seperti ini biasanya diasosiasikan dengan hiasan binatang-binatang kecil, pita, korset, dan warna pink. Namun, coquette saat ini diartikan lebih jauh, bahkan sebagai bentuk cara wanita mengambil kembali kuasa pada tubuhnya.
Dalam tiga kali penampilannya di BNI Java Jazz Festival 2024, Andien membawa tema pakaian yang berbeda-beda. Di hari pertama festival tersebut, Jumat, 24 Mei 2024, Andien memakai busana bertema tahun 2000-an atau Y2K karena ia membawakan sejumlah lagu dari penyanyi Britney Spears dan Spice Girls yang menjadi ikon utama awal abad 21 tersebut.
Penampilan keduanya di All.com Longue di hari ketiga, Minggu, 26 Mei 2024, ia memakai tema baju coquette karena musik yang ditampilkannya bergaya kasual dan lebih intimate dengan para penonton. Pada penampilan terakhirnya di hari yang sama, Andien membawa tema yang lebih blooming dengan bunga-bunga bermekaran melilit dressnya. Hal ini disesuaikan dengan lagu-lagu yang dibawakannya yang bertema cinta dan asmara.
Andien Bagikan Tips Outfit untuk Nonton Festival Jazz
Andien yang juga dikenal sebagai fashionista dan kerap tampil dengan pakaian-pakaian modis nan menarik. Ia membagikan tips singkat soal bagaimana berpakaian ke acara musik jazz.
"Sebenarnya terserah, cuma memang kan musik Jazz spektrumnya luas sekali, mau dengerin jazz yang seperti apa? Kalau mau dengerin Jazz yang serius dan tempatnya juga serius, ya berarti jangan celana pendek-an," sebut Andien, ketika ditemui di All.com Longue BNI Java Jazz Festival 2024 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 26 Mei 2024.
Andien yang tiga kali tampil dalam festival musik jazz terbesar di Indonesia tahun ini tersebut mengatakan bahwa setiap genre dan aliran yang ada punya staplenya masing-masing, jadi perlu diketahui lebih dalam lagi musik jazz seperti apa yang akan didatangi.
"Kalau ini kan bentuknya festival, berarti lebih bebas," tambah Andien, merujuk pada acara BNI Java Jazz.
Perempuan 38 tahun tersebut juga antusias dengan para penonton dan wajah-wajah baru yang ia anggap mewarnai festival jazz akhir-akhir. Ketika ditanya, outfit seperti apa yang dipakai kalau pergi ke acara musiknya, ia menjawab, "Pakai yang modis lah ya."
Advertisement
Reaksi Andien Melihat Wajah-wajah Baru Penonton Java Jazz
Andien yang tahun ini sudah menginjak 19 tahun manggung di Java Jazz mengaku antusias melihat wajah-wajah baru menghias festival tersebut. Penyanyi kelahiran Jakarta tersebut mengaku bisa merasakan hawa antusiasme dan penasaran dari para penonton-penonton muda yang mungkin baru pertama kali mengikuti festival musik jazz seperti ini.
"Seru banget ya karena sebenarnya sudah 19 tahun tiap tahun nyanyi di Java Jazz. Aku ketemu sama orang-orang yang dari dulu nonton, aku ketemu juga sama orang-orang yang baru nonton, yang baru tahu kalau musik jazz itu menyenangkan. Jadi, suasananya benar-benar antusias dan penuh penasaran," tutur Andien.
Ia juga mengaku bahwa acara tersebut sudah mengalami peningkatan yang luar biasa ketimbang saat pertama kali manggung pada 2005. Andien melihat bahwa pihak Java Jazz terus berinovasi dan mengikutsertakan lebih banyak target pasar. Festival jazz yang biasanya penuh dengan orang tua kini juga diikuti oleh anak-anak mereka.
"Aku hari ini ketemu banyak banget Gen Z bahkan Gen Alpha. Java Jazz ini sudah sangat berhasil, anak-anak dulu yang belum lahir sekarang sudah menonton bareng orangtua mereka. Menurutku, Java Jazz juga sudah mengkurasi dengan baik musisi-musisi yang tampil, mulai dari yang baru mengeluarkan single sampai yang sudah legend," kata Andien.
Java Jazz Jadi Rumah yang Membesarkan Andien
Hampir menginjak dekade kedua tampil di Java Jazz, Andien mengaku bahwa festival musik ini sudah seperti 'rumah' yang membesarkan dirinya. Hal tersebut jadi alasan mengapa ia lagi dan lagi, mau tampil mengisi panggung festival musik di Kemayoran ini.
"Alasan khususnya karena, Java Jazz itu seperti rumah yang membesarkan aku. Tahun depan itu aku udah menginjak 20 tahun manggung di Java Jazz berarti. Dari tahun 2005, aku pertama kali manggung, Java Jazz membuat aku melihat perkembangan musik jazz hingga saat ini," tutur Andien.
Ibu dua anak tersebut mengatakan bahwa jazz sebagai jenis musik yang sangat fluid bisa menyatukan dengan berbagai jenis musik lain yang menjadi nilai jual lebih untuk musik tersebut. Ia juga mengaku tak heran apabila banyak sekali Gen Z dan Gen Alpha yang senang mendengarkan musik jazz.
"Apalagi dengan adanya Laufey dan digabung dengan musik-musik yang lagi hype kayak K-pop atau DJ," sebut Andien.
Ia juga berharap semoga festival musik seperti ini dan genre musik jazz bisa bertahan dan terus berkembang ke depannya. "Semoga Java Jazz bisa terus bertahan, bukan hanya bertahan tapi terus berkembang dan terus bertumbuh dan jadi festival jazz yang diperhitungkan di dunia internasional," tutupnya.
Advertisement