Liputan6.com, Jakarta - Pulsar bagaikan mercusuar kosmik yang memancarkan sinar radio dengan presisi luar biasa. Objek luar angkasa ini merupakan fenomena astronomi yang memukau.
Di balik kilaunya, tersembunyi kisah luar biasa tentang bintang-bintang masif yang runtuh dan berevolusi menjadi benda langit paling padat di alam semesta. Dikutip dari laman Space pada Sabtu (25/05/2024).
1. Apa itu Pulsar?
Pulsar adalah bintang neutron yang berputar dengan kecepatan sangat tinggi. Bintang ini menghasilkan medan magnet yang kuat dan memancarkan sinar radio dalam bentuk semburan yang teratur.
Baca Juga
Advertisement
Semburan ini, bagaikan denyutan mercusuar. Menariknya semburan radio dari Pulsar dapat diamati oleh para astronom di Bumi menggunakan teleskop radio.
2. Bagaimana Pulsar Terbentuk?
Pulsar terbentuk ketika sebuah bintang masif kehabisan bahan bakarnya dan runtuh di bawah gravitasinya sendiri. Runtuhan ini menghasilkan ledakan supernova yang dahsyat.
Fenomema tersebut akan meninggalkan inti bintang yang sangat padat yang disebut bintang neutron.
3. Berputar Sangat Cepat
Bintang neutron ini berputar dengan sangat cepat, terkadang mencapai beberapa ratus putaran per detik, karena momentum sudutnya yang terkonsentrasi. Pulsar memiliki kecepatan berputar yang cukup bervariasi. Dikutip dari laman NASA pada Sabtu (25/05/2024) beberapa pulsar dapat berputar dengan kecepatan hingga ratusan kali per detiknya.
Pulsar yang diberi nama PSR J1748–2446ad merupakan pulsar yang memiliki kecepatan berputar tercepat yang pernah tercatat. Pulsar ini dapat berputar dengan kecepatan hingga 716 HZ atau 716 kali per detik
Pancaran Magnet yang Kuat
4. Pancaran Magnet yang Kuat
Medan magnet pada pulsar yang sangat kuat. Bahkan objek ini akan menyalurkan pancaran partikel di sepanjang kedua kutub magnetnya.
Pancaran partikel ini menghasilkan berkas cahaya yang sangat kuat pula. Umumnya medan magnet yang ada di pulsar tidak sejajar dengan sumbu putarannya, sehingga berkas partikel dan cahaya tersebut tersapu saat bintang berputar.
Pancaran cahaya tersebut saat melintasi garis pandang kita di Bumi akan terlihat seperti ‘berdenyut’ atau ‘berkedip’. Pulsar terlihat menyala dan mati saat cahayanya tersebut menyapu bumi.
5. Pulsar Sinar X
Pulsar sinar-X mirip dengan pulsar radio, tetapi mereka memancarkan sinar-X yang kuat. Sinar-X ini dihasilkan oleh medan magnet yang sangat kuat dan proses pemanasan di sekitar bintang neutron.
Pulsar sinar-X sering kali ditemukan dalam sistem biner, di mana mereka dapat menarik materi dari bintang pendampingnya. Pulsar jenis ini menghasilkan fenomena energetik seperti semburan sinar-X dan semburan gamma.
Advertisement
Pulsar Sistem Ganda
6. Pulsar Sistem Ganda
Pulsar sistem ganda adalah sistem yang terdiri dari dua pulsar yang mengorbit satu sama lain. Sistem ini memberikan kesempatan unik untuk mempelajari sifat-sifat bintang neutron dan interaksinya satu sama lain.
Pulsar ganda juga dapat digunakan untuk menguji teori gravitasi dan mengukur jarak ke bintang-bintang neutron dengan presisi tinggi
7. Pulsar Terdekat dari Bumi
Di antara banyak pulsar yang ada, terdapat satu yang istimewa karena lokasinya yang paling dekat dengan Bumi, yaitu Pulsar PSR B1919+22. Pulsar ini pertama kali ditemukan pada 1974 oleh para astronom Inggris menggunakan teleskop radio di Cambridge.
Mereka mendeteksi sinyal pulsa radio yang aneh dan berulang. Kemudian diidentifikasi berasal dari pulsar yang berjarak sekitar 22 tahun cahaya dari Bumi.
Penemuan ini menjadi tonggak sejarah dalam astronomi, karena pulsar merupakan bukti pertama dari keberadaan bintang neutron. Pulsar PSR B1919+22 memiliki beberapa karakteristik unik yang membuatnya menarik untuk diteliti.
Pulsar ini berputar dengan kecepatan luar biasa, yaitu sekitar 1.600 kali per detik. Rotasi yang cepat ini menghasilkan gelombang radio yang kuat dan terarah, seperti mercusuar kosmik yang berputar.
Pulsar PSR B1919+22 juga memiliki medan magnet yang sangat kuat, yang sekitar 10^12 kali lebih kuat dari medan magnet Bumi.
(Tifani)