Microsoft akan Matikan Dukungan Windows 10, Ini yang Harus Pengguna Ingat

Microsoft akan mematikan dukungan Windows 10, pengguna diminta untuk memperbarui PC mereka ke Windows 11.

oleh Robinsyah Aliwafa Zain diperbarui 29 Mei 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi Laptop Windows 10. Kredit: Photo Mix from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Meski Windows 11 telah diperkenalkan lama dan pengguna OS ini makin banyak, sistem operasi ini masih menjadi primadona. Hal ini karena Windows 11 menghadirkan stabilitas yang lebih optimal, serta banyak pengguna yang familiar dengan antarmukanya.

Pun demikian, nampaknya Microsoft ingin agar semua pengguna Windows 10 beralih ke Windows 11 yang lebih baru, dengan fitur-fitur baru yang dimiliki. Sebelumnya, terdapat iklan pop-up mengganggu di Windows 10 yang meminta pengguna untuk melakukan upgrade.  

Kini, Microsoft telah membuat halaman arahan di situs mereka. Lewah laman ini, Microsoft secara halus memberi tahu pengguna bahwa dukungan Windows 10 akan dimatikan, sehingga mau tidak mau pengguna harus melakukan upgrade ke Windows 11.

Mengutip laporan Gizchina, Rabu (29/5/2024), Microsoft mengumumkan dukungan untuk Windows 10 akan berakhir pada 14 Oktober 2025. Setelah tanggal tersebut, pengguna tidak akan lagi menerima pembaruan keamanan atau dukungan teknis. 

Halaman ini juga meyakinkan pengguna bahwa PC mereka akan terus berfungsi seperti biasa. Namun, pengguna disarakan memperbarui perangkat PC mereka ke Windows 11 agar tetap mendapatkan dukungan teknis serta pembaruan keamanan.

Situs pemberitahuan terdiri dari beberapa bagian berbeda seputar informasi Windows 11. Halaman pertama memunculkan fitur-fitur Windows yang lebih baru.

Situs tersebut menyebut bahwa memperbarui PC ke Windows 11 dapat memberikan peningkatan fitur keamanan, peningkatan kinerja, dan antarmuka yang lebih modern. 

Selain itu, halaman situs tersebut menampilkan perbandingan antara Windows 10 & 11, serta menu untuk menampilkan berbagai pilihan laptop baru dengan OS Windows 11.

Di bagian akhir juga terdapat bagian untuk pertanyaan umum yang mencakup banyak pertanyaan penting bagi pengguna yang berencana beralih ke Windows 11.

 


Kenapa Pengguna Masih Betah Pakai Windows 10?

Windows 10, (gettyimages)

Beberapa pengguna lebih memilih Windows 10 karena sudah terbiasa dan nyaman dengan sistem tersebut.

Mereka juga menganggap tampilan baru Windows 11 membuat meraka perlu membiasakan diri lagi untuk menggunakan sistem terbaru itu.

Tak hanya itu, banyak pengguna juga menghadapi masalah dengan persyaratan Windows 11, karena sistem ini membutuhkan persyaratan hardware yang lebih tinggi seperti TPM 2.0, yang tidak tersedia di hardware keluaran lama.

Akhir dukungan untuk Windows 10 sudah dekat. Setelah melewati tanggal batas dukungan pembaruan perangkat lunak, pengguna tidak akan lagi menerima pembaruan untuk peningkatan sistem dan keamanan.

Oleh karena itu, raksasa teknologi ini melakukan berbagai promosi agar banyak pengguna beralih ke Windows 11.


Fitur Baru yang Bakal Hadir di Update Windows 11

Windows 11. (Doc: Microsoft)

Sementara itu, Microsoft akan merilis pembaruan terbaru di Windows 11, membawa sejumlah fitur-fitur yang dapat meningkatkan produktivitas pengguna.

Setelah sebelumnya Microsoft merilis pembaruan "Moment 5" untuk Windows 11, yang menghadirkan beberapa perubahan minor pada tampilan dan fitur baru, kini perusahaan asal AS itu akan menyediakan pembaruan 24H2 yang menjanjikan pembaruan lebih signifikan.

Mengutip GizChina, Selasa (23/4/2024), pembaruan 24H2 yang dihadirkan membawa sejumlah fitur dan peningkatan baru yang menawarkan pengalaman penggunaan lebih baik kepada pengguna Windows 11.

Berikut Tekno Liputan6.com telah menghimpun lima fitur penting yang akan hadir di pembaruan Windows 11 24H2.

1. Jadikan Kamera HP sebagai Webcam

Windows 11 akan menghadirkan fitur yang dapat menjadikan kamera HP Android menjadi webcam nirkabel.

Penggunaan kamera HP menjadi webcam tentu menghadirkan kualitas video yang jauh lebih baik ketimbang webcam termahal yang ada di pasaran.

Pembaruan 24H2 yang dihadirkan memungkinkan pengguna memakai ikamera di smartphone Android menjadi webcam. Tak hanya itu, pembaruan ini akan memiliki fitur efek tambahan seperti HDR.

Microsoft kini masih mengembangkan fitur ini, dengan menghadirkan menu khusus yang menampilkan semua kontrol dan detail tambahan di update Windows 11, seperti status koneksi dan level baterai ponsel.


2. Integrasi Copilot dan Windows 11

Copilot Microsoft 365 yang Menggantikan Bing Chat sebagai Mesin Pencari Berbasis AI. (Dok: Microsoft)

Microsoft kini tengah mengupayakan integrasi Copilot yang lebih mendalam dengan sistem Windows 11. Sebelumnya, Copilot di Windows 11 masih menjadi fitur tambahan tanpa integrasi yang tersinkronisasi dengan OS.

Di pembaruan 22H4 yang akan datang, Copilot bakal lebih terintegrasi dengan Windows 11, mengizinkan pengguna untuk menyetel pengaturan Windows seperti menyalakan Wi-Fi, battery saver, mengosongkan ruang penyimpanan, mengambil screenshot, menggunakan fitur aksesibilitas, dan lain sebagainya.

Fitur ini dapat memudahkan pengguna awam yang masih belum terbiasa untuk menyesuaikan beberapa pengaturan di Windows 11.

3. Generator Kode QR

Salah satu pembaruan Windows yang akan datang memungkinkan pengguna membuat kode QR untuk berbagi tautan. Fitur ini akan mempermudah pengguna untuk memindahkan situs web dari PC ke ponsel.

Fitur generator kode QR diharapkan bakal memberikan kenyamanan lebih pada penggunaan Windows 11.

4. Widget Lockscreen Baru

Lockscreen di Windows 11 akan menghadirkan lebih banyak pilihan widget. Widget tersebut menampilkan berbagai informasi seperti cuaca, saham, lalu lintas, skor olahraga, dan masih banyak lagi.

Widget ini bersifat opsional, sehingga Anda dapat memilih untuk menambahkan widget atau mempertahankan lockscreen yang bersih tanpa widget.

5. Tombol Refresh Wi-Fi

Pengaturan jaringan akhirnya akan mendapatkan tombol penyegaran khusus yang memungkinkan pengguna memindai ulang jaringan yang tersedia jika pengguna tidak dapat menemukan jaringan Wi-Fi di sekitar.

6. Penghemat Energi Windows 11

Microsoft berencana memperluas fitur penghemat energi ke lebih banyak perangkat, seperti komputer desktop, yang biasanya tidak menggunakan baterai yang dapat diisi ulang.

Penghemat energi yang ditingkatkan akan memungkinkan pengguna mengatur beberapa kinerja untuk masa pakai baterai yang lebih panjang dan membantu penggunaan mengurangi penggunaan energi, baik saat menggunakan baterai atau bahkan saat komputer tersambung ke sumber listrik.

Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya