7 Inspirasi Desain Rumah Bali Modern, Cocok untuk Jadi Tempat Tinggal yang Nyaman

Rumah modern di Bali pertama kali mencolok dengan kemewahan dan keagungannya, serta mengintegrasikan gaya arsitektur kontemporer dan unsur-unsur tradisional Bali di bagian depannya.

Ideal bagi mereka yang ingin memelihara sentuhan budaya Bali yang klasik. Selain itu, ada juga rumah modern bergaya Bali lain yang mengombinasikan eksterior tradisional dengan desain interior yang sangat mutakhir, menciptakan ruangan yang lebih praktis.

Ruang terbuka seperti bale bisa dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat yang menyenangkan.

Desain interior rumah Bali modern menampilkan ruang tengah yang dihiasi dengan aksen kayu, memberikan sentuhan modern yang segar.

Inspirasi menarik ini cocok bagi mereka yang ingin menggabungkan kekayaan budaya Bali di luar rumah dengan kesan kontemporer di dalamnya.

Penggunaan elemen kayu telah menjadi pilihan utama dalam desain rumah Bali modern, bahkan dalam rumah yang mempertahankan keaslian tradisionalnya.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan kayu untuk menciptakan suasana alami yang mendalam dan mempersembahkan harmoni dalam memadukan unsur-unsur budaya. 

Rumah Bali modern ini menonjol dengan kesederhanaan, walau memiliki 2 lantai yang menampilkan kemewahan serta keanggunan yang mencolok.

Warna oranye diterapkan pada lantai pertama, dipadukan dengan beragam ornamen batu yang diukir dengan makna mendalam dalam budaya Bali.

Atap rumah Bali modern ini mengikuti pola atap khas Bali yang menonjol ke atas pada setiap sudutnya. Desain ini berhasil menyatukan harmonis gaya modern dengan sentuhan tradisional Bali. 

Desain rumah Bali modern terkenal dengan pemanfaatan area terbuka yang luas di antara bangunannya. Melalui penggunaan atap kayu tinggi dan ruang tengah yang terbuka, kesan yang menyegarkan dan memikat terpancar dengan nyata.

Dengan tersedianya jalur penghubung, ruang-ruang terbuka dan tertutup dalam desain rumah Bali modern ini dapat terhubung dengan efisien.

Anda dapat menghubungkan area terbuka seperti ruang keluarga dengan ruang tidur yang tertutup di sebelahnya melalui jalur setapak yang menawan!

Penambahan elemen angkul-angkul pada rumah bergaya Bali kontemporer menambah kesan modern pada penampilannya. Sebagai pintu masuk ke rumah utama, angkul-angkul hadir dalam beragam desain yang sangat beragam, menyesuaikan selera penghuni.

Terbuat dari bahan batu dan semen, angkul-angkul cocok untuk rumah bergaya Bali modern yang ingin terintegrasi harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Ini menjadi pilihan tepat bagi yang menginginkan kesan rumah yang tidak mencolok di antara tetangga.

Rumah-rumah bergaya modern di Bali kini menawarkan suasana yang menyatu dengan warisan budaya setempat, menjadi opsi menarik bagi mereka yang menginginkan pengalaman interior yang unik.

Penggunaan bahan alami seperti kayu dan batu, yang dihiasi dengan pola-pola tradisional Bali, memberikan sentuhan estetika yang khas dalam mendekorasi ruangan.

Selain itu, penggunaan berbagai macam kain tradisional Bali tidak hanya sebagai hiasan biasa, melainkan juga menambahkan kesan elegan dan sederhana pada elemen-elemen dalam rumah bergaya modern Bali.

Hal ini sangat cocok bagi penggemar desain yang menggabungkan elemen-elemen modern kontemporer dengan kekayaan budaya lokal Bali.

Rumah dua lantai terbaru ini menggambarkan kemewahan dan kesan modern yang sangat mencolok. Ciri khas desain Bali tercermin dalam penampilan luar yang menampilkan batu alam yang cerah dengan detail ukiran tradisional Bali.

Bagi yang menginginkan nuansa budaya Bali dalam rumah yang modern dan mewah, rumah bergaya Bali ini merupakan opsi yang pas.

Anda juga dapat memilih untuk menambahkan bale-bale atau angkul-angkul dengan sentuhan modern yang lebih mencolok sesuai keinginan!

Salah satu dari rumah tradisional di Bali disebut dengan Angkul-Angkul. Bentuknya menyerupai Candi Bentar dan terletak di depan bangunan rumah. Fungsinya adalah sebagai gerbang masuk. Karakteristiknya meliputi adanya atap penghubung yang terbuat dari rerumputan kering.

Ada alasan spesifik yang mendorong penduduk Bali untuk memisahkan setiap ruang di rumah mereka menjadi struktur tersendiri. Hal ini berkaitan dengan upaya menjaga keselamatan, terutama saat terjadi bencana alam. 

Rumah adat Bali menonjol karena memiliki empat tiang sebagai penopang dan atap yang berbentuk pelana. Konstruksi Bale Sekapat mencerminkan filosofi yang bertujuan untuk memperkuat ikatan keluarga, memupuk harmoni, dan meningkatkan kedekatan antaranggota keluarga.

Struktur bangunan yang menyerupai gerbang itu dikenal sebagai angkul-angkul dan sering terlihat dalam arsitektur tradisional Bali. Setelah melewati angkul-angkul, pengunjung biasanya akan menemukan Bale Dauh, yang berperan sebagai ruang tamu. Secara umum, bangunan ini dapat ditemui di sebagian besar rumah adat Bali.