Hari Jamu Nasional 2024: Transformasi Jamu dan Gaya Hidup Modern untuk Generasi Muda

Hari Jamu Nasional bertujuan untuk mengangkat kembali keberadaan jamu di Indonesia.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 27 Mei 2024, 16:58 WIB
Hari Jamu Nasional 2024, Transformasi Jamu dan Gaya Hidup Modern untuk Generasi Muda. (dok. unsplash/Agnieszka Kowalczyk)

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, Senin (27/5/2024), diperingati sebagai Hari Jamu Nasional. Momen setahun sekali ini bertujuan untuk mengangkat kembali keberadaan jamu di Indonesia.

Untuk memeriahkan momen Hari Jamu Nasional 2024, PT Herbathos Untuk Indonesia mengumumkan inisiatif baru untuk mempererat hubungan antara jamu dan Generasi Z serta Milenial Indonesia.

Melihat keragaman pandangan generasi muda terhadap jamu sebagai peluang, Herbathos ingin menghadirkan jamu dalam kehidupan modern mereka.

Sebuah penelitian terbaru oleh Herbathos menyoroti apresiasi positif Generasi Z dan Milenial terhadap jamu sebagai bagian penting dari warisan budaya dan gaya hidup alami.

Meskipun tantangan dalam meningkatkan minat mereka terhadap jamu, CEO Herbathos, Ahmad Zaini, yakin bahwa pendekatan modern dan inovatif dapat mengatasi hambatan tersebut.

"Kendati ada rintangan dalam memperkenalkan jamu pada generasi muda, kami yakin ada peluang besar untuk mengintegrasikannya ke dalam gaya hidup mereka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan pendekatan yang lebih modern dan inovatif, yang resonan dengan kecintaan mereka pada musik dan budaya pop," ucap Ahmad, dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/5/2024).

 


Pengetahuan warisan tentang jamu jadi landasan berharga bagi minat generasi muda

Ilustrasi bahan pembuat jamu. (dok. unsplash/Merve Sehirli Nasir)

Data menarik menunjukkan peningkatan penjualan jamu sebesar 20% pada kuartal pertama tahun ini, dengan kontribusi signifikan dari konsumen berusia 18-35 tahun.

Herbathos juga mengungkapkan hasil survei terkini tentang preferensi visual konsumen, menekankan pentingnya visual modern dalam mencerminkan identitas dan mendorong pembelian.

Selain itu, pengetahuan warisan tentang jamu dari keluarga, terutama dari ibu, menjadi landasan berharga bagi minat generasi muda terhadap jamu. Meskipun beberapa mencatat rasa pahit dan aroma kurang menyenangkan, mereka memberikan ide-ide kreatif untuk mengonsumsinya dengan cara yang lebih menarik.

"Dengan pemahaman mendalam terhadap preferensi generasi muda, Herbathos bertekad untuk mengintegrasikan jamu ke dalam gaya hidup modern mereka, menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera mereka," tutup Ahmad.


Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya