Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menemani founder Emaar Properties, raksasa real estat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Ali Rashed Alabbar, berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Perjalanan mereka dimulai dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lewat video yang dibagikan di akun Instagram-nya, Sabtu, 25 Mei 2024, Erick menulis, "Pagi ini saya di Labuan Bajo bersama pengusaha dari Uni Emirat Arab, Mr. Mohamed Ali Rashed Alabbar, founder Emaar Properties. Kami mendengarkan masukan dari Mr. Alabbar bagaimana Dubai dibangun menjadi pusat pariwisata di dunia."
Advertisement
"Saat ini kami sedang membangun kawasan Golo Mori di Labuan Bajo sebagai destinasi ecotourism atau wisata yang mengutamakan alam dan berkelanjutan," imbuhnya. Di video, Alabbar tampak disambut dengan dikalungkan kain tenun lokal sebelum diajak berjalan-jalan di Golo Mori Convention Center.
Perjalanan mereka berlanjut ke Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keterangan unggahan video Erick berbunyi, "Setelah dari Labuan Bajo, NTT, kami menuju Mandalika, Lombok, NTB. Mohamed Alabbar, yang punya pengalaman membesarkan Emaar Properties, berbagi bagaimana membangun Mandalika jadi destinasi wisata untuk sport tourism level dunia."
"Di sini sudah ada Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika yang jadi venue MotoGP. Untuk mendukung, di sini juga akan dibangun lapangan golf berstandar internasional sebagai bagian ekosistem sport tourism," kata Menteri BUMN itu menyambung.
Lanjutkan Kunjungan
Menyambung narasi itu, Erick Thohir dan Mohamed Ali Rashed Alabbar terlihat tiba di Sirkuit Mandalika menggunakan helikopter. Berlanjut, rombongan terbang ke Bali di hari yang sama.
Dalam keterangan unggahannya, Erick menulis, "Bali adalah pulau ketiga yang kami kunjungi hari ini. Saya mengajak founder Emaar Properties, Mr. Mohamed Ali Rashed Alabbar melihat hotel The Meru Sanur. Hotel yang dulu bernama Grand Inna Bali Beach ini (merupakan) salah satu fasilitas bertaraf internasional yang disediakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur."
"Kawasan ini akan jadi destinasi wisata berkelanjutan dan terintegrasi bertaraf internasional. Selain memiliki fasilitas hotel bintang lima dan convention center, KEK Sanur juga akan dilengkapi fasilitas kesehatan berupa rumah sakit bertaraf internasional."
"Ini adalah salah satu tonggak destinasi wisata yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia," menurut dia. Di rekaman, mereka tampak melihat sejumlah fasilitas di akomodasi tersebut, tampak pula Alabbar bertanya soal dinding penuh ukiran di tempat tersebut.
Advertisement
IKN sampai Bandara Soekarno Hatta
Setelah menyambangi tiga provinsi, mereka akhirnya sampai di Ibu Kota Negara (IKN). Erick menulis keterangan di unggahan Instagram-nya, Minggu, 26 Mei 2024,"Saya bersama Mohamed Alabbar dan Ketua Otorita IKN, Bambang Susantono melihat progres pembangunan IKN."
"Selain sebagai pusat pemerintahan, akan dibangun juga kawasan finansial, bisnis district, dan kawasan pariwisata sebagai pendukung," imbuhnya. "Senang bisa memperlihatkan progres pembangunan IKN yang akan menjadi ibu kota Indonesia di masa depan."
Seusai itu, rombongan terbang ke Jakarta. Erick menulis keterangan unggahan, "Setelah dari IKN, saya dan Mohamed Alabbar, founder Emaar Properties menuju Jakarta. Kami tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan berkeliling melihat bandara terbesar di Indonesia."
"Bandara Soekarno-Hatta menjadi jantung konektivitas transportasi udara di Indonesia. Keberadaan Bandara Soekarno-Hatta menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan industri parawisata di Indonesia sehingga kita bisa menjadi tujuan utama wisatawan di Asia Tenggara, bersaing dengan Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam."
Bertolak ke Dubai
Sebelum Alabbar ke Indonesia, Erick Thohir sudah lebih dulu lawatan ke Dubai, tahun lalu, kendati tidak untuk secara khusus bertemu sang pengusaha. Saat itu, ia terjadwal menghadiri COP28. Di sela agendanya, Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023--2027 ini menyempatkan diri bersantap di salah satu restoran terkenal di dunia bernama Jaleo.
Restoran yang didirikan oleh Chef Jose Andres tersebut menyajikan makanan autentik khas Spanyol, seperti tapas, paella, sangria, dan masih banyak lagi. Di tempat itulah ia bertemu anak-anak muda Indonesia yang bekerja di restoran tersebut.
Momen itu diabadikan Erick di sebuah video singkat yang dibagikannya di akun Instagram pribadi. Video merangkum aktivitas memasak dan cuplikan sajian khas restoran itu.
"Luar biasa anak muda Indonesia, dipercaya untuk kerja di salah satu restoran terkenal di dunia. Ini jadi bukti anak muda Indonesia bisa jika diberikan kepercayaan. Sektor kuliner juga menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan pariwisata Indonesia yang kita dorong menjadi kekuatan untuk pertumbuhan ekonomi. Kalau sudah dapat banyak ilmu dan pengalaman di sini, kita bangun Indonesia sama-sama," tulisnya dalam keterangan unggahan pada 10 Desember 2023.
Advertisement