Laba BTN Syariah Naik 56,1% di Kuartal I-2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, melalui Unit Usaha Syariahnya (BTN Syariah), mencatatkan kinerja yang positif di awal 2024.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Mei 2024, 21:30 WIB
Nasabah Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tengah melakukan transaksi di kantor BTN Syariah di Jakarta, Rabu (06/04/2021). BTN Syariah tetap mencatatkan pertumbuhan kinerja mencapai double digit kendati berada di masa pandemi. (Liputan6.com/Pool/BTN)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, melalui Unit Usaha Syariahnya (BTN Syariah), mencatatkan kinerja yang positif di awal 2024.

BTN Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp164,1 miliar pada kuartal I-2024, meningkat 56,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp105,1 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 20%, mencapai Rp39,1 triliun pada kuartal I-2024, dibandingkan Rp32,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, penghimpunan DPK BTN Syariah meningkat 20,3% menjadi Rp42,9 triliun. Sementara aset BTN Syariah naik 17,9% yoy menjadi Rp54,8 triliun pada kuartal I-2024.

Kinerjanya Diakui

Dengan pencapaiannya ini, BTN Syariah telah meraih penghargaan prestisius sebagai Indonesia Best Domestic Islamic Bank dalam ajang Euromoney Islamic Finance Award selama dua tahun berturut-turut.

Penghargaan ini mengakui komitmen BTN Syariah dalam mendukung perumahan berkelanjutan dan meluncurkan inisiatif lingkungan serta tata kelola perusahaan sepanjang tahun 2023.

“Penghargaan ini merupakan pencapaian penting bagi BTN Syariah dalam proses transformasinya menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada tahun 2025 mendatang,” ujar Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, Senin (27/5/2025).

Euromoney memberikan penilaian tinggi pada BTN dan BTN Syariah karena peran vitalnya dalam mendukung program perumahan nasional, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Sebagai distributor utama KPR bersubsidi pemerintah di Indonesia, BTN mendapatkan lebih dari 70% alokasi pemerintah, menambah kuota sebesar 167.346 unit atau sekitar Rp26 triliun pada tahun 2023.

 


Komitmen dan Kemampuan BTN Syariah

BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan kinerja mencapai double digit di masa pandemi. Pembiayaan UUS BTN tersebut tercatat tumbuh hingga 12,6% per Februari 2021 ditopang masih tingginya kebutuhan akan rumah serta berbagai stimulus pemerintah di sektor perumahan. (Liputan6.com/Pool/BTN)

Di era digitalisasi, BTN juga menunjukkan kemampuan adaptasinya dengan menciptakan ekosistem mortgage digital yang komprehensif.

Pertumbuhan signifikan terlihat pada seluruh saluran digital BTN, termasuk peningkatan 50% pengguna aktif perbankan seluler, pertumbuhan 56% dalam pengajuan kredit pembiayaan perumahan melalui situs web BTN Properti, serta peningkatan 55% dalam layanan digital proyek perumahan yang terdaftar.

Euromoney juga menyoroti komitmen BTN terhadap ekonomi berkelanjutan, termasuk penerapan inisiatif ramah lingkungan seperti pemasangan panel surya di kantor-kantornya dan keikutsertaan dalam organisasi seperti Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) dan Inisiatif Pembiayaan Program Lingkungan PBB (UNEPFI).

Dalam masa transisi menuju BUS, BTN Syariah memperkuat fondasi bisnisnya melalui berbagai strategi, seperti penurunan kredit bermasalah, peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), serta penyaluran kredit perumahan dan kredit UMKM.

“Tahun 2023 merupakan tahun penting dengan berbagai inovasi, termasuk produk pembiayaan baru seperti pembiayaan multimanfaat refinancing atas aset dan pembiayaan perumahan dengan mekanisme sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan,” jelas Hirwandi.

 


Selanjutnya

Nasabah Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tengah melakukan transaksi di kantor BTN Syariah di Jakarta, Rabu (06/04/2021). BTN Syariah tetap mencatatkan pertumbuhan kinerja mencapai double digit kendati berada di masa pandemi. (Liputan6.com/Pool/BTN)

Fondasi kuat ini tidak hanya memperkuat bisnis BTN Syariah ke depan, tetapi juga mendukung pemerintah dalam membangun perekonomian syariah yang diproyeksikan Bank Indonesia (BI) akan tumbuh sebesar 4,7-5,5%, dengan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah diperkirakan berada di kisaran 10-12% pada tahun 2024.

Selama transformasi ini, BTN Syariah juga mengembangkan program keuangan syariah yang mendukung program ekonomi syariah utama BI, termasuk memperbesar porsi pembiayaan di luar KPR, seperti untuk UMKM, serta program pasar keuangan syariah seperti penerbitan SUKUK Tapera perdana pada tahun 2023.

Dengan pencapaian sebagai Best Domestic Islamic Bank di Indonesia, Hirwandi berharap BTN Syariah terus menunjukkan kinerja terbaiknya dan berperan lebih besar dalam mendukung perekonomian nasional. “BTN Syariah akan terus berkomitmen mendukung ekonomi syariah di Indonesia dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya