Sri Mulyani Kucurkan Rp 4,8 Triliun APBN Demi Bangun IKN, untuk Apa Saja?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap penggunaan anggaran negara untuk menbangun Ibu Kota Nusantara atau IKN.

oleh Arief Rahman H diperbarui 27 Mei 2024, 21:41 WIB
Di sela padatnya rangkaian agenda Spring Meetings Worldbank dan IMF 2024 di Washington D.C Amerika Serikat, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyempatkan untuk mengucapkan hari Kartini (dok: @smindrawati)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap penggunaan anggaran negara untuk menbangun Ibu Kota Nusantara atau IKN. Sejak Januari hingga April 2024, dana APBN yang digunakan sudah sebesar Rp 4,8 triliun.

Angka ini masih jauh dari pagu anggaran pembangunan IKN yang dialokasikannya. Untuk 2024, pemerintah menetapkan pagu anggaran sebesar Rp 39,8 triliun.

"Untuk anggaran IKN, anggarannya Rp 39,8 triliun tapi realisasi Rp 4,8 triliun. Jadi baru 12,1 persen," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (27/5/2024).

Penggunaan anggaran ini dibagi benjadi dua jenis. Pertama, untuk pembangunan infrastruktur sudah menggunakan Rp 2,8 triliun uang negara dari alokasi sebesar Rp 36,5 triliun.

"Ini yang sedang dilakukan dari mulai gedung di kawasan istana, kawasan Kemenko dan kementerian lain, gedung OIKN juga, tower dari rusun ASN, untuk Hankam, rumah tapak dari menteri dan Rumah Sakit IKN," urainya.

Infrastruktur Fisik

Pembangunan infrastruktur fisik juga dilakukan di sektor jalan tol IKN dan jembatan IKN, jalan san jembatan, bandara VVIP serta penyempurnaan bendungan Sepaku Semoi, Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Sementara itu, untuk proyek non infrastruktur sudah digelontorkan sebanyak Rp 2 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp 3,2 triliun.

"Jadi sudah cukup banyak yang dilakukan dari mulai perencanaan, promosi, publikasi, sosialisasi, rekomendasi, pemetaan, dukungan pengamanan polri dan lain-lain," ucap Sri Mulyani.

 


Kucurkan Rp 72 Triliun dari 2022

Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Foto: IKN.go.id

Lebih lanjut, Bendahara Negara mencatat, sejak awal pembangunan IKN, sudah digelontorkan disiapkan anggaran sebesar Rp 72,3 triliun. Itu dihitung dari alokasi biaya sejak 2022 lalu.

Dalam 3 tahun tersebut, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.

"Kalau kita lihat belanja untuk IKN meningkat dari tahun ke tahun, dari tahun 2022 Rp 5,5 triliun, naik ke Rp 27 triliun (pada 2023), dan tahun ini Rp 39,8 ada didalam APBN Kita," pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya