Dukung Peningkatan Literasi Kesehatan Masyarakat Tanjung Pinang, HMI Malaysia Resmikan Kantor Perwakilan ke-14 di Riau

HMI Malaysia adalah bagian dari HMI Medical yang sebelumnya dikenal sebagai HMI Group di Singapura. Selama 20 tahun terakhir, HMI Malaysia telah menjadi penyedia layanan kesehatan bagi pasien Malaysia maupun internasional, termasuk dari Indonesia.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 28 Mei 2024, 10:00 WIB
Potong tumpeng di acara Pembukaan Kantor Perwakilan HMI Malaysia di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Dari kiri-kanan Konjen KJRI Sigit Suryantoro Widiyanto, YAB Dato' Onn Hafiz bin Ghazi, Menteri Besar Johor, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad S.E., M.M., CEO HMI Malaysia Stanley Lam, dan MS Serena Yong, CEO Regency. Foto: HMI Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Health Management International atau HMI Malaysia kini memiliki Authorized Representative Office (ARO) di Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.

HMI Malaysia adalah bagian dari HMI Medical yang sebelumnya dikenal sebagai HMI Group di Singapura. Selama 20 tahun terakhir, HMI Malaysia telah menjadi penyedia layanan kesehatan bagi pasien Malaysia maupun internasional, termasuk dari Indonesia.

Pembukaan kantor ARO terbaru ini menandai berdirinya ARO ke-14, yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.

Tanjung Pinang adalah ibu kota provinsi Kepulauan Riau dan merupakan kota terbesar kedua setelah Batam di provinsi tersebut. Kepulauan Riau sendiri memiliki kondisi geografis yang unik - sangat dekat dengan Malaysia, bagian paling selatan di Semenanjung Malaya.

Kantor ARO di Tanjung Pinang didirikan untuk mendukung masyarakat setempat meningkatkan literasi kesehatan melalui penyebaran edukasi kesehatan kepada lebih banyak orang.

Seperti semua kantor ARO lainnya di Indonesia, ARO baru juga akan memberikan bantuan logistik, termasuk transportasi dan layanan klaim asuransi. Ini akan membantu pasien menavigasi kebutuhan layanan kesehatan mereka di rumah sakit HMI Malaysia di Johor Bahru dan Melaka.

“Dengan diresmikannya kantor ARO kami yang ke-14, kami berharap dapat terus menunjukkan komitmen dan kesiapan kami untuk melayani lebih banyak pasien internasional termasuk pasien dari Indonesia,” kata CEO HMI Malaysia, Mr. Stanley Lam pada peluncuran ARO Tanjung Pinang, Sabtu, 25 Mei 2024.

“Kami menyadari semakin besarnya permintaan mereka akan layanan kesehatan berkualitas dan dekat, yang memungkinkan mereka mencari second opinion untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi kesehatan mereka,” tambahnya.


2 Rumah Sakit HMI

Pengguntingan pita di acara Pembukaan Kantor Perwakilan HMI Malaysia di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Dari kiri-kanan Konjen KJRI Sigit Suryantoro Widiyanto, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad S.E., M.M., YAB Dato' Onn Hafiz bin Ghazi, Menteri Besar Johor, CEO HMI Malaysia Stanley Lam,dan MS Serena Yong, CEO Regency.

Saat ini, HMI Malaysia memiliki dua rumah sakit (RS) yang sudah berdiri. Yaitu Regency Specialist Hospital (RSH) yang didirikan pada 2009. RS ini jaraknya hanya 15 menit dari pos pemeriksaan Singapore Woodlands di pusat kota Johor Bahru.

RS kedua adalah Mahkota Medical Centre (MMC) yang didirikan pada 1994 dan berlokasi di jantung Melaka di antara Situs Warisan Dunia UNESCO.

MMC adalah salah satu RS swasta tersier yang terbesar dan terlengkap di Malaysia Selatan. RS ini melayani lebih dari 300.000 pasien lokal dan internasional setiap tahunnya.

Pada 2020, MMC menjadi RS pertama di Melaka yang mendapatkan akreditasi dari Joint Commission International (JCI), yang memberikan pengakuan internasional atas standar keselamatan pasien dan kualitas layanan terbaik di kelasnya.

Selain itu, MMC juga mendapatkan akreditasi Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) edisi ke-6 dan merupakan salah satu RS pertama di Malaysia yang memperoleh Akreditasi CCPC internasional untuk kanker payudara.


Penekanan pada Perawatan Interdisipliner

Ciri khas dari perawatan kanker di MMC adalah penekanan pada perawatan interdisipliner yang berpusat pada pasien dan program "perjalanan navigasi kanker" yang dinilai inovatif.

RS ini secara mulus mengintegrasikan peran Nurse Navigator yang tak ternilai sebagai bagian penting dari model perawatan pasien.

MMC juga menjadi salah satu finalis Program Pariwisata Medis Unggulan Malaysia yang diselenggarakan oleh Malaysia Healthcare Tourism Council (MHTC), didukung oleh Kementerian Kesehatan Malaysia. Yang bertujuan mengangkat profil layanan kesehatan global Malaysia dengan meningkatkan penyedia layanan kesehatan swasta Malaysia yang terbaik di kelasnya.


Layanan Kesehatan di RSH

Sementara di RSH, tengah dimulai rencana ekspansi besar-besaran. Antara lain membangun blok perluasan RS untuk meningkatkan kapasitas RS.

Setelah selesai dibangun, RSH akan menjadi RS tersier dengan 380 tempat tidur dan kapasitasnya yang bisa diperluas hingga 500 tempat tidur. Sehingga, dapat memberikan layanan medis yang lebih komprehensif kepada pasien.

Di samping itu, juga sedang dibangun Regency Medical Care Center (RMCC) dan akan segera diluncurkan. Fasilitas kesehatan baru ini didedikasikan untuk mendefinisikan ulang perjalanan kesehatan pasien dengan memadukan layanan berkualitas dengan aksesibilitas dan kenyamanan. Dengan pendekatan yang berpusat pada pasien, RMCC akan memberikan pasien perawatan kesehatan yang komprehensif dalam lingkungan yang kondusif.


Tawarkan Lebih Banyak Layanan Medis terkait Second Opinion

Menteri Besar Johor, YAB Dato' Onn Hafiz bin Ghazi dalam pembukaan HMI Malaysia di Riau, Sabtu (25/5/2024). Foto: HMI Malaysia.

Dengan konektivitas yang tinggi dan kedekatannya dengan provinsi Kepulauan Riau, RSH dan MMC akan mudah diakses oleh masyarakat di Kepulauan Riau.

Ditambah dengan pembukaan kantor ARO yang baru, masyarakat Indonesia kini dapat mencapai RSH dengan mudah. Mereka bisa melakukan perjalanan dari Tanjung Pinang ke Stulang Laut, Johor Bahru, melalui transit feri harian langsung.

Alternatifnya yaitu menggunakan transit feri dari Batam ke Stulang Laut, Johor Bahru, dengan hingga jadwal 10 perjalanan per hari. Adapun untuk akses ke MMC bisa dilakukan melalui perjalanan ke Melaka dengan kapal feri melalui Stulang laut, terutama bagi mereka yang mencari layanan medis khusus atau memerlukan second opinion terkait kondisi medis mereka.

“Kami sadar bahwa menavigasi sistem layanan kesehatan di luar negeri dapat menjadi hal yang rumit bagi pasien dan keluarganya,” kata Stanley.

“Dengan memberikan lebih banyak informasi mengenai ketersediaan fasilitas kesehatan terdekat di Melaka dan Johor Bahru melalui kantor ARO baru kami di Tanjung Pinang, kami berharap dapat memberdayakan lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi medis mereka.”

Pada upacara peluncuran, Menteri Besar Johor, YAB Dato' Onn Hafiz bin Ghazi, menyambut baik keputusan HMI Malaysia untuk membuka kantor ARO terbarunya di Tanjung Pinang.

“Sebagaimana disebutkan oleh Mr. Stanley, ada konektivitas yang sangat bagus dengan feri di antara Kepulauan Riau, Batam dan Johor. Dengan konektivitas ini, kita eratkan lagi hubungan Kepulauan Riau dengan Johor. Insya Allah masyarakat di kedua kawasan ini bisa mendapat manfaatnya," ujarnya.

Menteri Besar Johor, YAB Dato' Onn Hafiz bin Ghazi mengucapkan terima kasih kepada pihak HMI karena sudah membangun RS Regency di Johor Bahru, dan baru-baru ini membangun RMCC di Mid Valley Southkey. Ia juga mengucapkan selamat atas pembukaan ARO Tanjung Pinang.

“Dengan rasa syukur dan bangga, saya resmikan kantor perwakilan HMI Malaysia ke-14 di Tanjung Pinang,” ucapnya.

Infografis Malaysia Legalkan Ganja untuk Medis. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya