Jokowi Terima Sekjen OECD di Istana Bogor Hari Ini, Selasa 28 Mei 2024

Indonesia telah masuk dalam daftar aksesi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD)

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Mei 2024, 10:54 WIB
Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (6/9/2022). (Sumber Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menerima kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerja Sama dam Pembangunan Ekonomi (OECD), Mathias Cormann, Selasa (28/5/2024). Pertemuan akan dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Hari ini, Presiden Jokowi memang diagendakan untuk menerima Mr. Mathias Cormann, Secretary General OECD di Istana Kepresidenan Bogor," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).

Seperti diketahui, Indonesia telah masuk dalam daftar aksesi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) sebagai negara yang sedang berproses menjadi anggota tetap.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu usai rapat internal terkait masuknya Indonesia menjadi negara aksesi OECD di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 16 Mei 2024.

Airlangga menyampaikan, kondisi perekonomian global yang masih diwarnai oleh berbagai tantangan telah mendorong berbagai lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 hanya berkisar angka 3 persen (yoy).

Meski demikian, fundamental perekonomian Indonesia terus menunjukkan kondisi yang stabil, sehingga tingkat ketahanan Indonesia terhadap guncangan global relatif kuat dan terkendali.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024 tercatat sebesar 5,11 persen (yoy) dengan tingkat inflasi pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen yakni sebesar 3,00 persen (yoy).

"Indonesia ada di lima besar terbaik negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen dan juga masuk dalam lima besar negara dengan inflasi terendah, sehingga kami cukup percaya diri dengan kemampuan untuk menjaga kondisi ini," pungkas Airlangga.


Sekjen OECD Bakal ke Jakarta, Ini Harapan Menko Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Perancis. (Foto: Istimewa).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Sekjen Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Mathias Cormann akan datang ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Airlangga saat melakukan courtesy call dengan salah seorang pimpinan Nikkei Inc. Mr. Daisuke Arakawa di Main Building Imperial Hotel di Tokyo, Jepang, dalam rangkaian acara Nikkei Forum 29th Future Asia, Jumat (24/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga Hartarto dan  Daisuke juga berdiskusi mengenai banyak hal lain di antaranya terkait dengan hilirisasi, rencana kedatangan Sekjen OECD ke Jakarta, market share dari pasar otomotif Indonesia, hingga signifikansi keanggotaan OECD bagi Indonesia.

"Selain agar mampu keluar dari middle income trap, bergabung dengan OECD akan membuat Indonesia memiliki reformasi ekonomi tahap kedua melalui kalibrasi dengan praktik terbaik dari negara lainya. Dengan demikian kami harapkan akan semakin banyak investasi yang masuk ke Indonesia," ujar Airlangga.


38 Negara Setuju Indonesia Masuk OECD, Jokowi Sebut Lompatan Jadi Negara Maju

Agenda Pertemuan Tingkat Menteri Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Paris, Prancis. (Foto: Kemenkoperekonomian)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut baik keputusan 38 negara menerima Indonesia menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Menurut dia, masuknya Indonesia ke organisasi negara maju akan memudahkan akses investasi.

"Pemerintah sangat mengapresiasi atas telah diterimannya Indonesia sebagai anggota OECD. Ini penting sekali karena ini organisasi untuk megara maju," kata Jokowi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/5/2024).

"Kita harapkan dengan kita masuk ke sana, akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga internasional yang bermanfaat bagi masyarakat kita," sambungnya.

Dia menyebut keanggotaan di OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia, khususnya untuk keluar dari negara pendapatan menengah atau middle income trap. Dengan begitu, Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.

"OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi kita terutama agar kita tak terjebak ke dalam middle income trap dan kita bisa melompat menjadi negara maju karena memang di sana aturan mainnya banyak sekali yang harus kita ikuti," tutur dia.

"Dan ini akan mendisiplinkan kita untuk bisa masuk ke tujuan kita untuk menjadi negara maju," imbuh Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Indonesia berbicara dalam Pertemuan Tingkat Menteri Anggota OECD di Paris, Prancis.

Airlangga menuturkan, menjadi sebuah kebanggaan Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menjadi yang pertama menyampaikan pandangannya di organisasi multilateral OECD ini.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya