Liputan6.com, Jakarta - Ahli mengklaim, cokelat panas – minuman yang diyakini sebagian orang sebagai kutukan dari pola makan bersih (clean eating) – sebenarnya dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Steve Bennett, seorang pelatih kesehatan, mengatakan kepada The Sun bahwa satu cangkir cokelat panas per hari sebenarnya dapat membantu orang turun berat badan karena mengandung serat, yang dapat memuaskan rasa lapar.
Advertisement
“Memiliki lebih banyak serat dalam makanan membuat Anda makan lebih sedikit dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama,” katanya.
“Bubuk kakao yang seharusnya menjadi bahan utama hot chocolate ternyata tinggi serat.”
Tapi ada syaratnya: harus tanpa gula.
Resep Cokelat Panas yang Bantu Turun Berat Badan
Untuk menghindari coklat panas yang banyak mengandung gula dan bisa didapatkan di rak-rak toko kelontong, Bennett membuat minuman buatannya sendiri — “versi kesehatan sederhana yang rasanya sama enaknya” — menggunakan 200 mililiter, atau sekitar 3/4 cangkir susu hangat, dua sendok makan bubuk coklat dan dua sendok teh stevia, pemanis nol kalori.
“Diet semuanya didasarkan pada berhenti mengonsumsi banyak hal dan orang-orang tidak menyukainya,” katanya, dilansir New York Post.
“Jika Anda mengutamakan serat, Anda bisa makan apa pun yang Anda suka setelahnya, tetapi pada akhirnya Anda akan makan lebih sedikit karena merasa lebih kenyang.”
Serat Bantu Sistem Pencernaan
Serat membantu mengatur sistem pencernaan tubuh dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik dan penyerapan air yang cukup untuk kesehatan usus.
Menurut Healthline, serat juga dapat mengurangi lonjakan gula darah setelah mengonsumsi makanan kaya karbohidrat, dan berpotensi berperan dalam mengurangi risiko kanker kolorektal, meskipun penelitian masih terbatas.
Advertisement
Pilihan Makanan Kaya Serat Lainnya
Namun jika Anda tidak ingin coklat panas, ada banyak makanan kaya serat lainnya yang bisa dipilih: buah beri, buncis, kacang-kacangan, biji-bijian, oat, dan alpukat, dan masih banyak lagi.
Meskipun demikian, Anda harus berhati-hati agar tidak berlebihan. Para ahli mengatakan terlalu banyak serat dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
“Serat sangat sulit untuk dicerna, Anda dapat membebani sistem pencernaan Anda, mengalami gas dan sembelit, terutama jika Anda tidak minum cukup air saat mengonsumsi makanan tinggi serat,” Christina Palmisano, MS, MBA, RDN, kepada Fox News.