Lakukan Persiapan Keuangan Ini Sebelum Beli Rumah, Apa Saja?

Berencana membeli rumah dalam satu atau dua tahun ke depan? Berikut adalah langkah langkah yang harus Anda lakukan sekarang untuk mempersiapkan keuangan Anda.

oleh Divina Aulia Rachmani diperbarui 29 Mei 2024, 07:00 WIB
Membeli rumah adalah salah satu keputusan keuangan terbesar dalam hidup seseorang. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Membeli rumah  adalah salah satu keputusan keuangan terbesar dalam hidup seseorang.Proses ini tidak hanya melibatkan transaksi yang rumit dan mahal, tetapi juga membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perumahan telah mengalami fluktuasi yang signifikan, mempengaruhi harga properti dan suku bunga hipotek.

Oleh karena itu, persiapan finansial yang solid menjadi semakin penting untuk memastikan Anda dapat membeli rumah impian Anda tanpa menghadapi kesulitan keuangan yang tidak diinginkan.

Perjalanan menuju membeli rumah tidaklah mudah. Selain menyiapkan dana yang besar, calon pembeli rumah juga harus siap menghadapi berbagai tantangan, mulai dari proses aplikasi kredit, penilaian properti, hingga negosiasi harga.

Kesalahan kecil dalam persiapan bisa berakibat pada penundaan pembelian atau bahkan lebih buruk lagi

Di Indonesia, memiliki rumah sendiri sering kali dianggap sebagai pencapaian besar dan simbol kestabilan finansial. Namun, realitas menunjukkan banyak calon pembeli rumah yang tidak siap secara finansial.

Mereka sering kali terkejut dengan berbagai biaya yang muncul selama proses pembelian, seperti uang muka, biaya penutupan, dan berbagai biaya tambahan lainnya. 

Ketidaksiapan ini bisa dihindari dengan perencanaan yang baik. Melansir CNN yang ditulis Rabu (28/5/2024) seorang Realtor di Long & Foster Real Estate, Avi Adler, mengungkapkan waktu adalah uang.

Memanfaatkan waktu beberapa tahun sebelum membeli rumah untuk mempersiapkan keuangan dapat menghemat banyak uang dan menghindari kejutan yang tidak menyenangkan. Menggunakan waktu ini untuk menilai dan memperbaiki kondisi keuangan, memahami laporan kredit, serta mengatur anggaran dengan baik adalah langkah-langkah penting yang bisa dilakukan calon pembeli rumah.

 


Lakukan Pemeriksaan Keuangan

Ilustrasi investasi Properti (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Sebelum mulai mencari rumah impian, penting untuk mengevaluasi kondisi keuangan Anda. Hitung pendapatan, tabungan, pengeluaran, dan utang Anda.

Identifikasi berapa persen dari pendapatan kotor yang Anda tabung setiap bulan, serta seberapa banyak yang dihabiskan untuk utang seperti kartu kredit, kredit mobil, dan pinjaman mahasiswa.

Rasio utang terhadap pendapatan (DTI) adalah metrik penting yang dipertimbangkan oleh pemberi pinjaman. Idealnya, total pengeluaran untuk perumahan dan utang lainnya tidak lebih dari 43% dari pendapatan kotor Anda, dan cicilan rumah tidak lebih dari 28%.

“Lihatlah anggaran Anda dan pikirkan apa yang menjadi prioritas Anda. Apakah ada pengeluaran yang bisa Anda pangkas karena membeli rumah adalah tujuan yang lebih besar untuk Anda sekarang?” kata perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Reset Financial Planning,  Sara Zuckerman.

Periksa Laporan dan Skor Kredit Anda 

Dua faktor lain yang akan dipertimbangkan oleh pemberi pinjaman adalah riwayat kredit dan skor kredit Anda.Pertama, periksa laporan kredit Anda. 

“Dengan demikian, Anda dapat lebih memahami kesehatan kredit Anda saat ini dan memeriksa potensi penipuan atau ketidakakuratan,” ujar Kepala Pendidikan Kredit Konsumen di TransUnion, Margaret Poe.

Lunasi Utang Kartu Kredit

Untuk meningkatkan skor kredit Anda, fokuslah pada pelunasan utang kartu kredit. Melunasi saldo secara penuh dan tepat waktu setiap bulannya sangat penting.

Hindari melakukan pembelian besar atau menggunakan sebagian besar batas kredit Anda sebelum mengajukan KPR, karena ini dapat mempengaruhi skor kredit yang dilihat oleh pemberi pinjaman.

Hindari membuka jalur kredit baru setidaknya satu tahun sebelum mengajukan KPR, karena usia rata-rata akun kredit juga diperhitungkan.

 


Anggarkan Uang Muka

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Salah satu cara untuk mengurangi cicilan bulanan adalah dengan membayar uang muka sebesar mungkin. Simpan uang untuk uang muka di rekening tabungan dengan imbal hasil tinggi atau deposito berjangka pendek.

Standar emas untuk uang muka adalah 20% dari harga rumah, namun jika tabungan Anda belum mencukupi, carilah sumber pendanaan lain seperti hadiah dari keluarga atau program bantuan pembelian rumah dari pemerintah.

Selain itu, anggarkan biaya penutupan yang berkisar antara 2% hingga 4% dari harga pembelian. Terakhir, perhitungkan biaya hidup setelah membeli rumah, termasuk perawatan rumah dan utilitas.

Dapatkan Perspektif dari Pemberi Pinjaman

Pemberi pinjaman akan menentukan berapa banyak rumah yang dapat Anda beli dan berapa cicilan bulanan Anda. Konsultasikan dengan beberapa pemberi pinjaman untuk mendapatkan gambaran tentang situasi Anda.

Pada akhirnya, Anda perlu mendapatkan surat pra-persetujuan hipotek sebelum serius mencari rumah, tetapi pastikan Anda siap karena surat tersebut biasanya hanya berlaku selama 60 hingga 90 hari.

Mempersiapkan keuangan dengan langkah-langkah ini akan membantu Anda membeli rumah dengan lebih percaya diri dan menghindari stres keuangan di masa mendatang. Persiapan yang matang adalah kunci untuk mewujudkan impian memiliki rumah. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya