Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengawali rangkaian kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah daerah, mulai dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Aceh, hingga Jawa Tengah (Jateng), Selasa (28/05/2024).
Pukul 15.30 WIB, Wapres beserta rombongan dengan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU, lepas landas dari Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Depati Amir, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Advertisement
Dikutip dari keterangan tertulis, perjalanan selama kurang lebih 1 jam 5 menit, pukul 16.35 WIB Wapres Ma'ruf Amin diperkirakan tiba di Bandara Depati Amir, langsung disambut oleh Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal Zakaria.
Pada Rabu (29/05/2024), pukul 10.00 WIB Ma’ruf Amin dijadwalkan akan menghadiri acara Peresmian Pembukaan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia VIII.
Usai acara, pukul 13.30 WIB, Ma’ruf dan rombongan dengan pesawat yang sama akan lepas landas menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, Provinsi Aceh.
Pada hari ke-3 kunker, Kamis (30/05/2024) pukul 10.00, Wapres Ma’ruf dijadwalkan menghadiri Peresmian Green Building Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh dan Desa Binaan BSI.
Selepas acara, pukul 13.35 Ma’ruf dan rombongan dengan pesawat yang sama lepas landas menuju Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Hari terakhir kunker, Jumat (31/05/2024), pukul 10.00 WIB Ma’ruf diagendakan melakukan peninjauan layanan Fast Track Jemaah Haji, yakni fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen Jamaah Haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia.
Dorong Penerapan Sistem Transportasi Cerdas
Sebelumnya, Pemerintah mendorong pemerataan dan peningkatan akses terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan kepada masyarakat. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah lewat sistem transportasi cerdas.
“Hal ini dapat dicapai dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di sektor transportasi, salah satunya melalui sistem transportasi cerdas,” kata Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat membuka The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024, Selasa (28/5/2024).
Ma’ruf mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, sistem transportasi cerdas menjadi fokus pengembangan teknologi transportasi global. Menurutnya, seluruh negara tengah berupaya untuk terus mengembangkan sistem transportasi yang lebih efisien, efektif, ramah pengguna, dan berkelanjutan.
“Sistem transportasi cerdas ini diharapkan tidak hanya menjadi jawaban atas meningkatnya mobilitas masyarakat perkotaan, tetapi juga mampu mengurangi kemacetan, emisi gas rumah kaca, dan pemakaian energi, serta meningkatkan keselamatan,” ujarnya.
Lebih dari itu, tutur Ma’ruf, pengembangan inovasi teknologi di sektor transportasi juga dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan konektivitas, sehingga mampu mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi.
Advertisement
Padukan dengan Kota Pintar di IKN
Untuk itu, inovasi teknologi di sektor transportasi menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera dilakukan bersama.
“Saat ini, pemerintah telah berupaya mendukung pengembangan inovasi teknologi, di antaranya melalui penetapan kebijakan standar mobil listrik, program insentif kendaraan listrik, dan program pendorong transisi lainnya,” urainya.
Di samping itu, lanjut Ma’ruf, pemerintah juga tengah memadukan desain Sistem Transportasi Cerdas dan Kota Pintar ke dalam pembangunan Nusantara sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru.
“Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas dan berkelanjutan yang dapat menginspirasi pembangunan serupa di kota-kota lain,” tandasnya.
Diketahui, keseriusan pemerintah dalam mewujudkan sistem transportasi cerdas di tanah air, salah satunya juga dibuktikan dengan mempercepat implementasi sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF). Kebijakan ini ditopang dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol. Dengan hadirnya PP ini, MLFF resmi menjadi salah satu sistem transaksi jalan tol di Indonesia.