Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait Garuda Indonesia yang kedapatan masih sering terlambat dalam layanan penerbangan haji 2024.
Menurut laporan Kementerian Agama, sejak 12-26 Mei 2024, Garuda Indonesia telah memberangkatkan 152 kelompok terbang (kloter) ke Tanah Suci, dengan 60 kloter mengalami keterlambatan atau sekitar 39,47 persen.
Advertisement
Merespons hal tersebut, Menhub meminta maskapai pelat merah tersebut untuk tidak menyia-nyiakan jerih payah para jemaah yang telah mengumpulkan uang belasan tahun demi berangkat haji.
"Pada dasarnya, saya minta pada Garuda, haji adalah kemaslahatan masyarakat yang sudah mengumpulkan uang belasan tahun," ujar Menhub saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (28/5/2024).
Oleh karenanya, Menhub mendorong Garuda Indonesia untuk memberikan pelayanan dengan pesawat-pesawat berbadan lebar (wide body) terbaik bagi para jemaah haji.
"Harapannya adalah dalam 1-2 hari ini perjalanan menjadi lebih baik, teratur, tepat waktu, dan tidak ada masalah-masalah seperti yang terjadi sebelumnya," imbuh Menhub.
Kementerian Perhubungan sebelumnya telah menyampaikan surat teguran kepada Garuda Indonesia atas keterlambatan penerbangan haji dari Makassar.
Merespons surat tersebut, Menhub Budi Karya mendapat balasan yang berisi Garuda Indonesia dan Kementerian BUMN berjanji untuk memperbaiki layanan hajinya.
"Apa yang diperbaiki tentu ada tambahan pesawat-pesawat baru yang lebih baik. Kami juga minta kepada Garuda untuk memberikan kesempatan, kami melakukan klarifikasi lebih jauh atas pesawat-pesawat yang terbang untuk kepentingan haji," tutur dia.
Layanan Haji 2024 Mandek, Menhub Tegur Garuda Indonesia
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan teguran kepada PT Garuda Indonesia Tbk terkait keluhan dan masukan soal pelayanan Garuda Indonesia dalam penyelenggaraan Haji 2024. Kemenhub telah menindaktegas Garuda Indonesia agar segera memperbaiki pelayanannya.
"Kami mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat maupun pemangku kepentingan lain terhadap penerbangan maskapai Garuda. Untuk itu, kami telah menindaklanjuti hal tersebut dengan memberikan teguran dan menindak tegas agar sejumlah perbaikan segera dilakukan," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sabtu (25/5/2024).
Surat teguran tersebut dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara dengan Nomor surat AU.402/2/21/DJPU.DKPPU-2024.
Surat ini berisi teguran atas Angkutan Penerbangan Haji pada 17 Mei 2024 dan tidak dapat beroperasinya beberapa pesawat terbang Angkutan Haji Tahun 2024 karena masalah teknis. Sehingga mengakibatkan terganggunya jadwal keberangkatan jamaah haji pada beberapa Embarkasi.
Selain teguran, Menhub juga meminta Garuda Indonesia untuk melakukan sejumlah perbaikan. Untuk memastikan fase keberangkatan jamah haji 2024 dapat berjalan sesuai jadwal dan untuk memenuhi batas waktu 10 Juni 2024.
"Pertama, kami meminta agar PT Garuda Indonesia memberikan prioritas utama dalam program nasional pelaksanan Angkutan Haji Tahun 2024. Kedua, agar Garuda segera menyusun rencana mitigasi dan langsung melaporkan langkah percepatan atas recovery keterlambatan penerbangan angkutan haji Indonesia tahun 2024 ke Dirjen Perhubungan Udara," pinta Menhub.
Advertisement
Permintaan Menhub
Surat teguran juga diberikan terkait kejadian Return To Base (RTB) pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GA 1105 tipe Boeing 747-400 registrasi ER-BOS, untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Makassar kloter 5 di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG), menuju Madinah (MED) pada Selasa, 15 Mei 2024.
"Kami juga meminta Garuda Indonesia untuk memastikan kesiapan pesawat baik operasional maupun perawatannya selama pelaksanaan penerbangan Angkutan Haji Tahun 2024. Selain itu, perlu ditingkatkan kordinasi yang baik antara PT Garuda Indonesia dengan pemilik pesawat yang disewa," tegas Menhub.
Selain kedua poin tersebut, Kemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan Haji Tahun 2024. Hal ini ditegaskan agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada keberangkatan berikutnya.
Ikuti Kementerian Agama, Kemenhub juga Tegur Keras Garuda Indonesia karena Mesin Terbakar
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut sebanyak 450 orang jemaah haji Kloter 5 Embarkasi Makassar terbakar saat mulai terbang. Pesawat ini terpaksa Return to Base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Atas insiden tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) langsung memberikan teguran kepada Garuda Indonesia.
"Kami sudah memberikan peringatan kepada Garuda Indonesia untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap pesawat-pesawatnya terlebih di musim haji ini," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada Mereka.com di Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Adita meminta, Garuda Indonesia untuk melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap seluruh armada pesawat yang dimilikinya. Dia menekankan permintaan pengetatan pemeriksaan pesawat juga berlaku untuk seluruh maskapai.
"Kepada semua maskapai kami juga meminta untuk juga meningkatkan pemeriksaan yang lebih ketat untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan," bebernya.
Selain pihak maskapai, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap operasi penerbangan haji pada setiap embarkasi.
Advertisement