17 Kecamatan di Aceh Utara Rawan Banjir, Tagana Kemensos Edukasi Para Pelajar

Selain bencana alam seperti banjir, Tagana Aceh Utara juga memberikan edukasi terkait kewaspadaan terhadap bencana sosial seperti kebakaran.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 28 Mei 2024, 18:18 WIB
Tagana Kemensos memberikan edukasi tanggap bencana kepada siswa SMP Negeri 2 Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) memberikan edukasi dan pemahaman kepada siswa agar tanggap terhadap bencana. Seperti yang dilakukan Tagana kepada siswa SMPN 2 Nisam dan SMAN 2 Nisam di Kabupaten Aceh Utara.

Ketua Forum Koordinator Tagana Aceh Utara, Amiruddin mengatakan, pihaknya tidak hanya berperan pada saat terjadi bencana. Tagana juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk para pelajar sekolah.

“Tagana Aceh Utara memberikan edukasi terhadap kewaspadaan bencana pada siswa SMPN 2 Nisam dan SMAN 2 Nisam,” ujar Amiruddin, Selasa (28/5/2024).

Amiruddin menjelaskan, pembekalan materi yang diberikan kepada siswa berupa kewaspadaan terhadap bencana alam. Selain itu, para siswa juga turut diberikan pemahaman tentang bencana sosial.

“Supaya anak kita itu bisa kita edukasi, kalaupun ada bencana nanti mereka sudah tahu kek mana cara menyelamatkan diri,” ucap Amirudin.

Tagana Aceh Utara membekali siswa tentang ilmu dasar menghadapi bencana, sehingga mereka mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Diketahui, potensi bencana di Aceh Utara yang paling besar adalah banjir.

“Ada sekitar 17 kecamatan di Aceh Utara yang rawan banjir,” ucap Amiruddin.

Adapun lokasi yang dinilai rawan banjir yakni Kecamatan Samudera, Matangkuli, Tanah Luas, Sawang dan sejumlah kecamatan lainnya. Apabila terjadi bencana di wilayah rawan banjir, maka siswa dapat melakukan aksi atau tindakan yang perlu dilakukan berdasarkan edukasi yang diberikan Tagana.

“Di Aceh Utara yang sering juga termasuk bencana sosial seperti kebakaran,” terang Amiruddin.

 


Cegah Bencana Kebakaran

Tagana Kemensos memberikan edukasi tanggap bencana kepada siswa SMP Negeri 2 Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Amiruddin mengungkapkan, Tagana Aceh Utara membekali siswa untuk menghindari terjadinya bencana sosial. Hal itu dikarenakan bencana sosial tanpa disadari sangat dekat dengan kehidupan siswa atau masyarakat.

“Seperti membakar sampah sembarangan, itu lah materi itu yang kami sampaikan ke anak kita untuk menghindari kebakaran,” ungkap Amiruddin.

Tagana Aceh Utara menganggap, siswa perlu mendapatkan edukasi sejak dini akan potensi bahaya dan cara mengambil tindakan saat terjadi bencana. Adanya edukasi tersebut, dapat menghindari terjadinya potensi korban saat terjadi bencana.

“Tidak hanya di wilayah Nisam, kami turut memberikan edukasi di 20 sekolah lainnya memberikan edukasi sesuai arahan Bu Menteri Risma,” kata Amiruddin.

Amiruddin menambahkan, Tagana Aceh Utara turut membantu pemberdayaan peringatan dini lokal apabila terjadi bencana. Adapun tanda peringatan dini di masyarakat Aceh Utara seperti kentongan hingga pengeras suara Surau.

“Kami juga melengkapi suatu daerah yang rawan bencana dengan menyediakan tempat evakuasi dan kelengkapan lain tempat pengungsian,”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya