5 Fakta Menarik Bintang Fomalhout, Bintang Kesepian yang Lebih Terang dari Matahari

Tingkat kecerahannya yang cukup terang, Fomalhout memasuki urutan ke-18 bintang paling terang di langit malam.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 31 Mei 2024, 03:00 WIB
Ilustrasi bulan dan bintang, malam hari. (Photo by Min An from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya dan panas dari reaksi fusi nuklir yang terjadi di intinya. Benda langit ini serupa bola gas bercahaya raksasa yang disatukan oleh gravitasinya sendiri dan terutama terdiri dari hidrogen dan helium.

Salah satu bintang yang cukup populer bernama Fomalhout. Salah satu bintang deret utama ini kerap disebut sebagai bintang kesepian oleh para astronom.

Sebab Fomalhout terlihat berada di lokasi yang jauh dari objek tata surya lainya. Melansir laman Space pada rabu (29/05/2024), bintang Fomalhout berasal dari Bahasa Arab, 'fum al-hawt' yang berarti mulut paus.

Bintang ini pertama kali diamati pada 2004 oleh astronom dari University of California, Paul Kalas dan rekan-rekannya. Bintang ini memiliki jarak 25 tahun cahaya dari Bumi.

Tingkat kecerahannya yang cukup terang, Fomalhout memasuki urutan ke-18 bintang paling terang di langit malam. Berikut fakta menarik bintang Fomalhout.

1. Berukuran Lebih Besar dari Matahari

Bintang Fomalhout merupakan bintang deret utama kelas spektrum A yang berwarna putih-biru terang. Massa bintang ini sama dengan 2,3 kali massa matahari.

Suhu di Bintang Fomalhout diperkirakan mencapai 8.226 derajat selsius. Perlu diketahui, suhu matahari hanya 5.505 derajat celsius.

Bintang Fomalhout bersinar 15 kali lebih terang dari matahari. Sebuah penelitian ilmiah yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters pada 2012 mengungkapkan bahwa Fomalhout tergolong bintang muda dengan perkiraan umur 400 juta tahun.

Berbeda dengan matahari yang sudah memasuki umur 5 miliar tahun.

 


Letak Bintang Fomalhout

2. Letak Bintang Fomalhout

Bintang Fomalhout merupakan bagian dari keluarga konstelasi redup Piscis Austrinus. Konstelasi ini disebut juga ikan selatan dalam bahasa Latin.

Hal tersebut berkaitan dengan kisah mitologi Yunani yang menceritakan Piscis Austrinus sebagai ikan besar yang membuka mulutnya untuk mendapatkan air dari Aquarius. Konstelasi Piscis Austrinus sangat kontras dengan konstelasi Pisces.

Keduanya sama-sama digambarkan sebagai ikan besar. Cara menemukan konstelasi Piscus Austrinus juga cukup mudah, yaitu di arah selatan konstelasi Aquarius. Namun, konstelasi ini akan sulit untuk diamati dengan mata telanjang karena sangat redup.

3.. Bintang Musim Gugur

Bintang Fomalhout terkenal dengan sebutan bintang musim gugur di belahan Bumi Utara. Sedangkan di belahan Bumi Selatan, Famalhout menjadi bintang musim semi.

Bintang Fomalhout akan mencapai titik paling terang pada September, dimana musim gugur sedang berlangsung di Bumi Utara. Cara menemukan Fomalhout terbilang cukup mudah, yakni dengan menghadap ke arah langit selatan pada waktu petang hingga Matahari tenggelam.

Biasanya di sebelah kanan Fomalhout akan terlihat juga dua planet yang bersinar, Jupiter dan Saturnus.

4. Memiliki Cincin

Salah satu hal unik dari bintang Fomalhout adalah keberadaan incin disekelilingnya. Cincin bintang Fomalhout dipenuhi oleh debu dan gas kosmik.

Material debu dan gas tersebut diyakini para ilmuwan berasal dari tabrakan dua komet besar yang sangat keras. Sisa-sisa debu dan gas tersebut pada akhirnya mengitari Fomalhout dengan membentuk sebuah cincin layaknya Saturnus.

Pada 2013, NASA merilis citra baru Fomalhout yang ditangkap Teleskop Hubble. Dalam citra tersebut terlihat sebuah piringan puing-puing debu yang membentuk cincin lebih besar dari sebelumnya.

Penemuan formasi debu baru tersebut sontak membuat para ilmuwan terkejut. Mereka mencurigai adanya anomali misterius dalam sistem bintang Fomalhout.

 


Planet Misterius di Orbit

5. Planet Misterius di Orbit

Pada 2008, astronom mengumumkan bahkan bintang bintang Fomalhout memiliki eksoplanet yang diberi nama Fomalhout b atau Dagon. Penemuan eksoplanet Dagon menjadi penemuan pertama sebuah planet tertangkap langsung oleh Teleskop Hubble.

Eksoplanet ini diketahui berada pada jarak 177 unit astronomi dari bintang induknya. Tepatnya di tepian luar piringan debu Fomalhout.

Namun, selang beberapa tahun kemudian eksoplanet tersebut dikabarkan hilang dari orbit Fomalhout. Hilangnya eksoplanet Dagon menyisakan misteri yang harus diteliti kembali oleh para ilmuwan.

Anomali eksoplanet Dagon sebenarnya sudah terlihat pada 2010 hingga 2013 bersamaan dengan ditemukannya formasi cincin debu baru yang lebih besar di sekitar Fomalhout. Pada saat itu ilmuwan mengamati jalur orbit eksoplanet Dago yang tak sesuai perkiraan.

Hingga akhirnya data Teleskop Hubble pada 2014 menyatakan bahwa eksoplanet Dagon menghilang secara berkala. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Science pada 2020 menyatakan bahwa eksoplanet Dagon kemungkinan besar bukan sebuah planet, melainkan sebuah awan debu yang tersisa dari tabrakan planetesimal.

(Tifani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya