Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus (Stafsus) eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Joice Triatman, mengungkapkan ada permintaan SYL untuk membeli lukisan dalam suatu acara penyandang disabilitas senilai Rp250 juta.
Namun, uang ratusan juta tersebut diminta SYL dari salah satu direktur jenderal di Kementerian Pertanian (Kementan).
Advertisement
Mulanya, kuasa hukum SYLL, Djamaluddin Koedoeboen, ingin mengonfirmasi ke Joice yang dihadirkan sebagai saksi di sidang terkait adanya uang senilai Rp250 juta.
"Kemudian saudara juga kemarin asisten saudara menerangkan di persidangan yang mulia ini bahwa ada bantuan Rp75 juta dan Rp175 juta. Itu dari dirjen apa itu kemarin? Tolong dibetulkan," tanya Djamaluddin di ruang sidang Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).
"Yang saya ingat karena yang mendampingi Pak Menteri adalah Pak Suwandi, Dirjen TP (Tanaman Pangan)," jawab Joice.
"Itu untuk apa uang itu?" tanya jaksa.
"Itu untuk pembelian lukisan dari teman-teman penyandang disabilitas," ungkap Joice.
Joice melaporkan kepada SYL kalau dirinya bakal menjadi pemandu acara di kegiatan tersebut. Di saat bersamaan juga mantan atasannya itu meminta untuk dibelikan lukisan.
"Waktu Pak Menteri masuk di ruangan acara, saudara bertemu dengan Pak Menteri?" tanya Djamaluddin
"Bertemu, Pak," ucap Joice.
"Terus ada pembicaraan atau tidak? Pembicaraan pembelian lukisan?" tanya kuasa hukum SYL.
"Iya," singkat Joice.
"Siapa yang menyarankan atau menyampaikan pembelian lukisan itu?" tanya Djamaluddin.
"Pak Menteri, untuk berkoordinasi dengan Pak Suwandi/Subandi," sebut Joice.
Joice mengaku hanya mendapatkan arahan dari SYL lalu diminta berkoordinasi dengan Suwandi untuk membeli lukisan di acara penyandang disabilitas tersebut.
Hingga akhirnya satu tulisan itu pun dibeli. Hanya saja dia mengaku tidak tahu persis bentuk tulisan itu.
"Lukisan apa itu?" tanya Djamaluddin.
"Tidak ingat, seingat saya cukup besar cuma tidak ingat," ujar Joice.
"Tapi pernah lihat?" tanya kuasa SYL.
"Pernah, tapi hanya sekilas karena saya masih harus memandu, belum selesai acaranya, karena yang boleh masuk di awal hanya VVIP," terang Joice.
Stafsus Mengundurkan Diri Usai Korupsi SYL Terbongkar
Staf Khusus mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Joice Triatman, mengaku mengundurkan diri dari jabatannya setelah mengetahui penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Hal itu dikatakan Joice dalam Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Rabu, (29/5/2024). Joice mengaku mengundurkan diri karena dia menganggap dirinya berhubungan langsung dengan SYL selama di Kementan.
"Terakhir saudara tidak jadi stafsus lagi kapan?" tanya kuasa hukum SYL, Djamaluddin Koedoeboen di ruang sidang.
"Mengajukan surat pengunduran diri November 2023," ucap Joice.
"Kenapa mengundurkan diri?" tanya Djamaluddin.
"Setelah ada peristiwa Pak Menteri. Kemudian saya rasa karena saya melekat dengan Pak Menteri, maka itu saya pikir saya sudah resmi mengundurkan diri," ucap Joice.
Joice tidak menerangkan secara rinci maksud dari melekat kepada SYL. Dia justru menerangkan soal pengangkatan dirinya sebagai stafsus SYL lalu mengundurkan diri dengan menghadap PLT Kementan Andi Amran Sulaiman.
"Karena pengangkatan saya sebagai stafsus menteri adalah dibawah kepemimpinan Pak SYL, pada waktu itu setelah ditetapkan oleh presiden maka pada saat itu sempat menghadap ke Pak Amran dengan ajukan surat pengunduran diri," terang dia.
"Jadi pada saat Pak SYL dipermasalahkan kasus ini langsung sudara inisiatif undurkan diri?" tanya Djamaluddin.
"Tidak langsung, karena pada waktu itu ada PLT pimpinan di Kementan, sebelum (SYL) langsung ke Pak Amran jadi saya tidak langsung mengundurkan diri," sahut Joice.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement