Bobotoh Ramai-Ramai Bernazar Kalau Persib Menang BRI Liga 1, Mulai Cukur Rambut Sampai 'Tembak' Kecengan

Jelang laga akhir Persib Bandung dalam BRI Liga 1, banyak bobotoh yang bernazar di media sosial.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 30 Mei 2024, 14:00 WIB
Suporter Persib Bandung berdiri diatas pagar pembatas saat memberikan dukungan kepada timnya melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung (16/7/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung dijadwalkan menjalani laga final leg ke-2 melawan Madura United dalam gelaran Championship Series, BRI Liga 1 musim 2023/2024. Pertandingan puncak itu akan dihelat di Stadion Bangkalan Madura, pada Jumat 31 Mei mendatang.

Dalam pertandingan leg pertama sebelumnya, hari Minggu (25/5/2024) kemarin, klub sepak bola kesayangan Bobotoh ini sukses meraih kemenangan atas lawannya dengan skor telak 3-0. Tak heran, euphoria warga Bandung terus menyala bahkan merambat di banyak platform media sosial.

Di kolom komentar salah satu reels Instagram @galeribobotoh misalnya, mereka ramai-ramai menuliskan nazar jika Persib sukses juara.

“Persib juara, urang ngawanikeun nembak si dia. Gak peduli ditolak ge,” tulis akun hanxz_00.

Ada banyak lagi komentar nazar serupa di unggahan itu. Tapi terlepas ungkapan-ungkapan tersebut serius atau guyon belaka, satu hal dapat dipastikan, bahwa mereka amat berharap klub kesayangannya bisa jadi juara.

Jika hal itu terwujud, artinya Persib bakal menyudahi puasa trofi yang sudah berlangsung sejak tahun 2014, alias satu dekade ke belakang.

Prestasi Persib Sebelum Era Liga Indonesia

Sebanyak lima gelar berhasil diraih Persib pada era Perserikatan. Pencapaian itu dibukukan Maung Bandung antara lain pada 1937, 1959-1961, 1986, 1989-1990, serta 1993-1994.

Pada 1994, kompetisi di Indonesia kemudian digabung antara Perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia. Pada Liga Indonesia edisi perdana itu, Persib keluar sebagai juara.

Hebatnya lagi, saat menjuarai Liga waktu itu, skuad Persib Bandung hanya diperkuat oleh talenta lokal tanpa adanya pemain asing.

Pemain-pemain lokal itu, antara lain seperti kiper Anwar Sanusi, bek Robby Darwis, Yadi Mulyadi, gelandang Yusuf Bachtiar, Yusuf Guntara. Duet striker Sutiono-Kekey Zakaria, saat itu bahkan dikenal angker di bawah asuhan pelatih Indra Thohir.

Selain menandai era baru bagi arena sepak bola Indonesia, masa-masa itu juga jadi era penting dalam lintasan sejarah Persib Bandung.

 

Penulis Arby Salim

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya