IDA Bakal Pilih Ketua Baru, Upaya Jawab Tantangan dan Raih Peluang di Era Digital

Indonesian Digital Association (IDA) mengumumkan akan mengadakan pemilihan umum untuk memilih ketua baru, simak informasi lengkapnya di artikel berikut ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 29 Mei 2024, 16:37 WIB
Indonesian Digital Association (IDA) mengumumkan akan mengadakan pemilihan umum untuk memilih ketua baru. (Dok: IDA)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesian Digital Association (IDA), asosiasi pelaku industri digital di Indonesia, tengah bersiap menggelar pemilihan umum untuk mencari pemimpin baru. Pemilihan ini disebut akan menjadi tonggak penting dalam menentukan arah dan kepemimpinan organisasi.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (29/5/2024), Ketua Umum IDA Dian Gemiano menuturkan, industri media dan periklanan digital saat ini merupakan industri yang sangat dinamis, terutama pasca pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, peningkatan volume traffic tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan iklan. Perubahan kebiasaan konsumen dalam mengonsumsi konten juga turut memengaruhi lanskap industri.

"Oleh karenanya, menjadi penting bagi IDA sebagai asosiasi untuk berperan dalam mewadahi dan menjembatani para pelaku industri. Dan, ini dimulai dari pemimpin yang akan menjabat nanti," tutur Dian.

Senada dengan Dian, Ketua Pemilihan Umum IDA Cahyanto Arie Wibowo berharap dengan pemilihan ini, IDA bisa memilih pemimpin yang dapat menginspirasi, memimpin dengan integritas, dan mendorong kolaborasi lebih erat di antara pemangku kepentingan sektor digital.

Untuk diketahui, proses pemilihan ketua IDA 2024 dirancang secara transparan dan partisipatif. Dimulai dengan penyampaian informasi pemilihan pada seluruh anggota pada 15 Mei 2024, dilanjutkan dengan pengajuan kandidat hingga 4 Juni 2024.

Puncaknya, pemilihan akan dilakukan secara offline pada 13 Juni 2024. Kemudian, ketua terpilih akan diumumkan pada 13-14 Juni 2024. Karenanya, IDA mengajak seluruh anggotanya berpartisipasi aktif.

Pemiihan umum ini juga melibatkan partisipasi aktif dari anggota IDA yang terdiri dari perusahaan teknologi, media, biro iklan, dan startup yang memiliki minat serta kontribusi dalam perkembangan ekosistem periklanan digital Indonesia.

Sebagai informasi, IDA didirikan untuk menjadi salah satu payung industri digital, khususnya di bidang media, periklanan, dan pemasaran.

Sejak berdiri, IDA bertujuan meningkatkan kolaborasi di antara anggota, memperjuangkan kepentingan  bersama, serta mempromosikan inovasi dan pertumbuhan industri periklanan digital.

 


KLY Masuk Daftar 5 Besar Publisher Group dengan Performa Terbaik di Indonesia

Kapanlagi Youniverse masuk ke jajaran tiga besar publisher leaderboard versi IDA.

Sebelumnya, Indonesia Digital Association (IDA) bersama SimilarWeb merilis data Rank Publisher Group Leaderboard. Data ini menunjukkan peringkat performa publisher group dalam industri digital untuk Januari 2023 berdasarkan Total Page Views sepanjang 2022.

Mengutip informasi dari situs resmi IDA, Rabu (22/2/2023), peringkat ini didasarkan pada data yang diambil sumber-sumber terpercaya dan akurat, sekaligus memberikan gambaran jelas tentang kinerja publisher group dalam industri digital advertising.

Berdasarkan data tersebut, ada beberapa perusahaan media besar yang meraih posisi tertinggi dalam Publisher Group Leaderboard, termasuk KapanLagi Youniverse.

Untuk mengetahui posisi Rank Publisher Group Leaderboard di Indonesia berdasarkan Traffic & Engagement Over Time-Total Page Views periode Januari 2023, ini daftarnya.

  • KG Media
  • Detik Network
  • Kapanlagi Youniverse/ KLY
  • MNC Portal Media
  • Pikiran Rakyat Media Network

Informasi Penting untuk Media di Indonesia

Ilustrasi: Indonesian Digital Association (liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Perlu diketahui, data tersebut hanya mencakup halaman web yang diukur oleh Similarweb dan tidak mencakup aplikasi seluler.

Data Rank Publisher Group Leaderboard ini diharapkan akan menjadi informasi penting bagi industri media di Indonesia, terutama pengukuran kinerja situs web mereka.

Berbekal informasi mengenai peringkat performa, setiap publisher group, advertiser, dan publisher dapat memilih partner bisnis yang paling cocok untuk kebutuhan mereka.

Selain itu, data ini juga dapat membantu advertiser dan publisher dalam memperkirakan potensi pendapatan, melacak tren pasar, dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.

"IDA mempersembahkan data ini agar perusahaan-perusahaan media juga dapat lebih memahami peringkat mereka dalam pasar dan memperbaiki kinerja mereka," tulis IDA dalam situs resminya.

Infografis Cara Pindah dari TV Analog ke TV Digital (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya