Liputan6.com, Jakarta Sebuah penjara biasanya memiliki kapasitas menampung narapidana mulai dari ratusan hingga ratusan ribu orang. Biasanya, dalam penjara terdiri dari beberapa sel untuk menampung tahanan.
Namun, rupanya ada pula sebuah penjara yang terbilang begitu kecil. Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Rabu (29/5/2024), Penjara Sark disebut sebagai penjara terkecil di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Penjara Sark sendiri menjadi salah satu penjara yang cukup bersejarah di dunia. Bahkan, penjara yang berada di Pulau Sark, sebuah pulau terkecil di Kepulauan Channel yang terletak antara Perancis dan Inggris ini masuk dalam rekor duia.
Meski begitu, penjara Sark diketahui masih aktif digunakan hingga saat ini. Penjara satu ini juga terbilang menjadi penjara yang terisolasi dari dunia luas. Pasalnya, akses untuk ke pulau tersebut cukup sulit dijangkau.
Maksimal ditahan 2 hari
Dibangun pada 1856, Pulau Sark memiliki sebuah penjara cukup kecil dengan dua sel. Dua sel yang ada dipenjara tersebut memiliki ukuran sekitar 182 cm x 182 cm, sedangkan sel lainnya berukuran 182 cm x 243 cm. Kedua sel tersbeut pun hanya dipisahkan oleh koridor sempit dan tak memiliki jendela.
Kedua sel tersebut hanya memiliki tempat tidur kecil berpalang kayu dengan kasur tipis tidur narapidana. Selain itu, para narapidana yang ditahan pun maksimal hanya dua hari saja. Setelah itu para narapidana harus pindah ke penjara yang lebih besar di Pulau Guernsey.
Penjara Sark juga tercatat dalam Guinness World Record sebagai 'Penjara Terkecil di Dunia'. Terlebih, penjara tersebut dibangun di sebuah pulau dengan ukuran 5km x 1,6 km dan populasi warga kurang dari 600 penduduk.
Advertisement
Ditempati turis hingga penduduk lokal
Menurut situs Sark Estate, Pengadilan Guernsey diketahui memerintahkan membangun penjara pada 1832. Hal ini dilakukan karena penjara sebelumnya dianggap kurang layak. Akan tetapi adanya keterbatasan anggaran, penjara Sark baru rampung selama dua dekade.
Permasalahan hukum di pulau tersebut sendiri tidak terlalu sering. Akan tetapi penjara tersebut masih beroperasi hingga kini. Bahkan, dua sel kecil yang ada kerap ditempati oleh wisatawan yang kerap membuat gaduh ataupun penduduk lokal yang mabuk berat.
Penjara tersebut juga diketahui pernah ditempati oleh Andres Gardes, seorang fisikawan nuklir Perancis yang percaya dirinya sebagai pewaris sah dan pemilik Pulau Sark.