Top 3 Islami: Alasan Kenapa Paham Salafi Mudah Masuk Muhammadiyah, Istri Habib Luthfi Syarifah Salma Meninggal

Masyarakat berbondong-bondong takziah dan mengikuti prosesi pemakaman istri Habib Luthfi bin Yahya, Syarifah Salma, di Sapuro, Pekalongan

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 30 Mei 2024, 06:30 WIB
Syarifah Salma dan Habib Luthfi bin Yahya (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Innalillahi wainna ilaihir roojiuun. Kabar duka berembus dari Pekalongan, Jawa Tengah. Istri Habib Luthfi bin Yahya, Syarifah Salma meninggal dunia, Selasa malam (28/5/2024).

Bagi muhibin, kabar ini tentu sangat mengagetkan. Masyarakat berbondong-bondong takziah dan mengikuti prosesi pemakaman almarhumah Syarifah Salma di Sapuro, Pekalongan.

Artikel ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (29/5/2024).

Artikel kedua yang juga tak kalah menyita perhatian adalah 6 alasan kenapa paham Salafi mudah masuk ke Muhammadiyah.

Sementara, artikel ketiga yaitu pesan-pesan Abah Guru Sekumpul agar selamat di akhir zaman dan hidup berkah.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:


1. 6 Alasan Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk Muhammadiyah

Ustadz Adi Hidayat (kiri) adalah tokoh Muhammadiyah, sedangkan Ustadz Muflih Safitra (kanan) dikenal kelompok Salafi. (Foto: YouTube Adi Hidayat Official dan Muflih Safitra Official)

Salafi dan Muhammadiyah adalah dua hal yang berbeda, meskipun masih ada yang menganggap keduanya sama. Belakangan kelompok Salafi diklaim sudah memengaruhi warga Muhammadiyah. Akhirnya muncullah istilah Musa alias Muhammadiyah rasa Salafi.

Sebelum lebih jauh, perlu ditegaskan bahwa kelompok Salafi di sini bukan Salafiyah Syafi'iyah yang identik dengan Nahdlatul Ulama, melainkan Salafi kontemporer alias Salafi Mu’ashirah.

Disebut Salafi karena metode beragamanya mengikuti para Salafus Salih, yakni Sahabat Nabi, Tabi’in, dan Tabi’ut Tabi’in. Metode beragama orang Salafi diistilahkan dengan manhaj Salaf.

Menurut Direktur Institut Studi Islam Indonesia, Solikh Al Huda, manhaj dakwah Salafi sedang bertransformasi ke warga Muhammadiyah, sehingga berdampak terjadi pola baru ber-Muhammadiyah. Berdasarkan pengamatannya, setidaknya terpotret ada beberapa pola sikap sosial keagamaan yang ditampilkan oleh Muhammadiyah rasa Salafi alias Musa di lapangan.

Pertama, Musa cenderung ingin menampilkan perilaku sosial keagamaan dalam kesehariannya seperti yang dipraktikkan oleh generasi salafus salih. Menurut paham mereka, semua perilaku keseharian para salafus salih dianggap bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW.

“Seperti memelihara jenggot, berjubah, bagi wanita menggunakan cadar, memakai celana isbal (celana di atas mata kaki), makan dengan tiga jari, mentradisikan makan kurma, olahraga renang, berkuda dan panahan. Juga mengharamkan musik dan hiburan,” tulisnya dikutip dari laman pwmu.co. Selasa (28/5/2024).

“Pola sikap sosial keagamaan tersebut sebelumnya tidak tampak dalam perilaku sosial keagamaan Muhammadiyah. Bahkan, ada beberapa hal yang tidak sepaham dengan Himpunan Tarjih Muhammadiyah (HPT),” tambahnya.

Selengkapnya baca di sini


2. Innalillahi Wainna Ilaihi Roojiuun, Syarifah Salma Istri Habib Luthfi Meninggal Dunia

Syarifah Salma dan Habib Luthfi bin Yahya (TikTok)

Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun, kabar duka datang dari pendakwah Habib Luthfi bin Yahya. Istri dari anggota Wantimpres itu dikabarkan meninggal dunia, Selasa malam (28/5/2024).

Kabar wafatnya Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya itu salah satunya beredar di instagram @nu.channels. Almarhumah disebutkan meninggal dunia di RS Budi Rahayu Kota Pekalongan, sekira pukul 21.55 Wib.

Syarifah Salma Istri Habib Luthfi meningga dunia pada usia 66 tahun. Kabar duka ini juga beredar di berbagai linimassa, terutama di grup NU.

Selengkapnya baca di sini


3. Pesan-Pesan Abah Guru Sekumpul Agar Selamat di Akhir Zaman hingga Hidup Berkah

Abah Guru Sekumpul (Istimewa)

Dalam menjalani hidup kita butuh pengingat. Tak jarang seseorang merasa tersentuh hatinya dari untaian kata motivasi yang menginspirasi. Kata-kata singkat tapi penuh makna, itulah yang dicari.

Tak hanya sastrawan, kata-kata yang keluar dari seorang ulama juga kerap sarat makna. Pesan kehidupan dari guru-guru kita akan menjadi pengingat sekaligus motivasi dalam melaksanakan ibadah.

KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul adalah ulama yang semasa hidupnya sering memberikan nasihat kehidupan. Pesan hikmah yang disampaikan oleh Guru Ijai itu relevan dengan kondisi zaman.

Guru Sekumpul sering memberikan pesan hidup saat ceramahnya. Beliau begitu cinta pada umat Nabi Muhammad SAW agar selamat dunia dan akhirat.

Mengutip Facebook Kajian Islami, berikut ini pesan-pesan Guru Sekumpul yang dikemas dalam kata-kata mutiara hikmah. Nasihat ulama besar Kalimantan ini tentang selamat di akhir zaman, sakaratul maut, ibadah, sholawat, hingga hidup berkah.

Selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya