IHSG Berpeluang Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 30 Mei 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.110-7.220 pada perdagangan Kamis, 30 Mei 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mei 2024, 08:08 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas pada perdagangan Kamis (30/5/2024). IHSG akan kembali menguji area 7.100. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas pada perdagangan Kamis (30/5/2024). IHSG akan kembali menguji area 7.100.

IHSG anjlok 1,56 persen ke posisi 7.140 pada perdagangan Rabu, 29 Mei 2024. Hal ini disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksi dari IHSG telah menembus dari moving average (MA)20-nya.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini diperkirakan posisi IHSG berada pada bagian akhir dari wave (y) dari wave (b) dari wave B pada label hitam. Di mana hal tersebut akan membawa IHSG terkoreksi kembali untuk menguji area 7.100.

“Selama masih mampu berada di atas 7.052, atau bahkan 7.026 sebagai supportnya, masih terdapat peluang IHSG kembali menguat ke 7.275-7.376,” tutur dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.052,7.026 dan level resistance 7.313,7.363 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.110-7.220 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dengan bearish engulfing candle dan breakdown support garis MA (50.100) dengan membuat lower low (LL).

Ia mengatakan, IHSG meski berpeluang untuk rebound, tetapi selama di bawah garis MA100 berpeluang untuk kembali terkoreksi dan menguji support garis MA200.

“Namun, jika mampu breakout garis MA100 maka berpeluang untuk membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya,” kata dia.

Wafi menuturkan, IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM).

Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA), dan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).


Rekomendasi Teknikal

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

Saham AKRA menguat 4,43% ke 1.650 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA20. Herditya menuturkan, saat ini, posisi AKRA diperkirakan berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b].

Buy on Weakness: 1.600-1.645

Target Price: 1.705, 1.745

Stoploss: below 1.560

 

2. PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Buy on Weakness

Saham GOTO terkoreksi 4,05% ke 71 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini, posisi GOTO diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i], sehingga koreksi GOTO akan relatif terbatas," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 66-70

Target Price: 77, 86

Stoploss: below 64

 

3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness

Saham MDKA terkoreksi ke 2.900 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi MDKA saat ini berada pada bagian dari wave v dari wave (v), sehingga pergerakan MDKA masih berpeluang untuk berbalik menguat," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 2.800-2.870

Target Price: 3.030, 3.110

Stoploss: below 2.700

 

4. PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) - Spec Buy

Saham SMGA menguat 1,12% ke 90 disertai dengan munculnya volume pembelian.  Herditya menuturkan, saat ini, pihaknya perkirakan posisi SMGA berada di akhir wave (iv) dari wave [a] dari wave Y, sehingga koreksi SMGA relatif terbatas dan berpeluang kembali menguat.

Spec Buy: 87-90

Target Price: 102, 111

Stoploss: below 86

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Penutupan IHSG pada 29 Mei 2024

Pengendara mobil dan sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Sebanyak 205 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur pada perdagangan saham Rabu, 29 Mei 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 1,56 persen ke posisi 7.140,22.  Indeks LQ45 terpangkas 1,62 persen ke posisi 886,17. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.282 dan terendah 7.127,20. Sebanyak 364 saham melemah sehingga menekan IHSG. 186 saham menguat dan 235 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.143.712 kali dan volume perdagangan 16,2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.159.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham transportasi naik 0,63 persen dan sektor saham energi bertambah 0,45 persen.

Sementara itu, sektor saham basic terpangkas 0,33 persen, sektor saham industri susut 0,32 persen, sektor saham non siklikal merosot 1,6 persen dan sektor saham siklikal terbenam 0,44 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan terperosok 0,81 persen, sektor saham keuangan merosot 0,77 persen, sektor saham properti turun 0,28 persen. Lalu sektor saham teknologi susut 2,19 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 2,28 persen.


Sentimen yang Pengaruhi IHSG

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG bergerak di zona merah yang terseret dari sentimen eksternal.

Dari mancanegara, bursa regional Asia bergerak melemah yang tampaknya dipengaruhi sentimen dari kenaikan imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun yang naik hampir 10 basis poin (bps) menjadi 5,54 persen, sehingga pelaku pasar menahan diri masuk ke aset keuangan equity.

Kenaikan imbal hasil tersebut dampak dari sikap petinggi The Fed, yaitu Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan bahwa tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga tambahan apabila tekanan inflasi muncul kembali. Selain itu, Neel Kashkari juga menyatakan dalam sebuah wawancara The Fed harus menunda pemotongan suku bunga sampai inflasi membaik secara signifikan, dan bahkan mungkin menaikkan suku bunga apabila inflasi gagal turun lebih jauh.

Dengan demikian, pasar terus mengurangi spekulasi terhadap penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini, menyusul pernyataan tersebut.

Dari Timur Tengah, terdapat meningkatnya risiko geopolitik yang menjadi perhatian pasar, menyusul berita bahwa militer Israel membantah menyerang sebuah kamp tenda di sebelah barat Rafah, yang mana otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa penembakan tank Israel menewaskan sedikitnya 21 orang di zona evakuasi sipil yang ditunjuk.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya