Swifties Desak Taylor Swift Bersuara Soal Konflik Palestina-Israel di Gaza

Sekelompok penggemar Taylor Swift, biasa dipanggil "Swifties", meminta sang idola untuk bersuara mendukung warga Palestina dalam konflik Palestina-Israel, dengan menggunakan tagar #SwiftiesForPalestine.

oleh Putri Astrian Surahman diperbarui 31 Mei 2024, 11:00 WIB
Penyanyi-penulis lagu AS Taylor Swift tiba untuk menghadiri ajang Golden Globe Awards tahunan ke-81 atau Golden Globes 2024 di hotel The Beverly Hilton di Beverly Hills, California, Minggu (7/1/2024). (Michael TRAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok penggemar Taylor Swift, biasa dipanggil "Swifties", meminta sang idola, Taylor Swift, untuk bersuara mendukung warga Palestina dalam konflik Palestina-Israel. Mengutip Newsweek pada Kamis, 30 Mei 2024, dengan menggunakan tagar #SwiftiesForPalestine, kelompok ini mendesak sesama penggemar Swift untuk menyerukan penyanyi tersebut agar secara terbuka mendukung warga sipil di Jalur Gaza.

Selain menandai akun Taylor Swift di berbagai unggahan media sosial mengenai masalah ini, mereka yang beruntung mendapatkan tiket Eras Tour kemudian saling bertukar gelang persahabatan dengan warna bendera Palestina. Sementara, Swifties yang lain telah menciptakan karya seni untuk memobilisasi komunitas Swiftie.

Sampai saat ini, pemenang Grammy tersebut belum mengomentari topik yang memecah belah dan ramai dibincangkan ini. Hal ini sebetulnya tidak mengejutkan, mengingat adanya reaksi balik yang dihadapi selebriti lain setelah menyuarakan pendapat mereka tentang konflik tersebut.

Sikap diam Swift terhadap konflik Gaza-Israel menjengkelkan beberapa penggemarnya yang mendukung Palestina. Penyanyi berusia 34 tahun ini dikenal jarang membahas politik atau isu sosial di awal karirnya. 

Setelah mencapai tingkat ketenaran berikutnya, Swift mulai berbicara tentang isu-isu yang dekat dengan hatinya, seperti mendukung Undang-Undang Kesetaraan yang melarang diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, orientasi seksual, atau identitas gender dan mendukung Presiden Joe Biden pada Pemilu 2020. Swifties masih menunggu idolanya bersuara, meski sebuah publikasi sempat menyebut Swift dan Selena Gomez menghadiri pertunjukan amal untuk Palestina, beberapa waktu lalu.


Swifties Desak Taylor Swift untuk Bersuara Soal Konflik Palestina-Israel di Gaza

Konser Taylor Swift akan digelar di Singapura selama tiga hari pada 2024. (Foto: Instagram @taylorswift)

Menyusul serangan udara Israel terhadap kamp darurat di kota Rafah di Gaza pada Minggu, 26 Mei 2024, dan serangan udara kedua pada Selasa, 28 Mei 2024, #SwiftiesForPalestine mulai menjadi trending di X, jejaring sosial yang sebelumnya bernama Twitter.

"'[Taylor Swift], kami memanggil Anda untuk berbicara SEKARANG,' tulis pengguna Soph, dan menandainya di postingan tersebut. "Untuk menyumbang kepada keluarga Palestina yang melarikan diri dari pemboman di Gaza SEKARANG. Untuk menyebarkan kesadaran tentang pembantaian di Rafah SEKARANG."

"Swifties, saatnya kamu membawa bendera Palestina ke #TSTheErasTour. Setiap tindakan penting!!" tulis @WolfyToto.

"Jika Anda menghadiri pertunjukan era apapun, harap pertimbangkan untuk membuat dan menukar gelang Palestina!" kata Bloom. "Jika bisa, bawalah bendera Palestina, poster, dan lain-lain. Kita harus menjaga Palestina tetap menjadi perhatian publik dan mendorong Taylor untuk angkat bicara."

Pengguna @flamingopuddle membagikan cuplikan dari film biografi Swift Netflix 2020, Miss Americana, yakni pelantun "Antihero" itu dengan penuh semangat membela diri dari fitnah dalam perseteruannya dengan Kanye West dan Kim Kardashian.

"Kemana perginya ini?" @flamingopuddle meminta Swift untuk menandainya di postingan tersebut. "Ini terjadi beberapa tahun yang lalu, dan kita membutuhkan energi jenis ini kembali."


Taylor Swift Kehilangan Lebih dari 200 Ribu Pengikut di Berbagai Akun Media Sosial

Taylor Swift [Foto: TPG Images]c

Sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023, banyak selebriti yang berbagi pemikiran mereka mengenai situasi tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa selebriti telah menyatakan dukungannya terhadap Israel, sementara yang lain memberikan dukungannya bagi warga Palestina di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kedua kelompok tersebut mendapatkan reaksi negatif, dan bahkan kehilangan peluang karir mereka sendiri.

Mereka yang pro Palestina pun memunculkan gerakan "Blockout 2024". Mengutip Euronews.culture pada Kamis, 30 Mei 2024, hal ini terjadi setelah banyak artis dan selebriti angkat bicara mengenai krisis kemanusiaan, sementara banyak juga yang mendapat kritik karena sikap diam mereka, termasuk Taylor Swift, Drake, Justin Bieber, Beyoncé, Nicki Minaj, Dwayne Johnson dan Kylie Jenner. 

Untuk melancarkan gerakan "Blockout 2024", daftar selebriti yang bungkam atau menyuarakan hal lain yang tidak berpihak pada Gaza, akan diblokir oleh para aktivis. Menurut laporan, Swift telah kehilangan lebih dari 200 ribu pengikut di berbagai akun media sosial di tengah reaksi buruk ini.


Swifties Gunakan Eras Tour Sebagai Wadah Dukung Palestina

Bagi mereka yang melihat langsung Swift tampil menjadi kebahagiaan tersendiri karena harus berjuang di antara penggemar lainnya. (AP Photo/Ashley Landis)

Swifties menuntut keterlibatan yang sama dari bintang mereka. "Ini tentang kehidupan dan keadilan, jika dia dapat menggalang kita semua untuk memilih, dia memiliki kekuatan untuk berbicara tentang ketidakadilan," ungkap salah satu pengguna TikTok yang menganjurkan pemblokiran dan berhenti mengikuti Swift.

Karena tidak kunjung adanya komentar resmi, beberapa Swifties akhirnya menggunakan Eras Tour milik penyanyi tersebut, yang kini tampil Eropa, sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran tentang konflik di Gaza. Para penggemar mendorong pertukaran gelang persahabatan, yang menjadi andalan di pertunjukan Swift, untuk memuat pesan-pesan dukungan untuk Palestina.

"Saat memposting foto Anda dari Eras Tour atau men-tweet ke taylor nation, tambahkan yang berikut: #swiftiesforpalestine, #ceasefirenow, #freepalestine dan tambahkan https://arab.org/click-to-help/palestine/," diposting ofthemisery, sebelumnya menambahkan: "melukis semangka di tangan Anda seperti yang kami lakukan dengan 13".

Penggemar Swift melukiskan angka 13 di tangan mereka karena kecintaan penyanyi tersebut terhadap nomor tersebut. Adapun semangka, buah ini dikaitkan dengan aktivisme Palestina karena warnanya – merah, hitam, putih dan hijau, cocok dengan warna bendera Palestina.

Infografis DK PBB Loloskan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya