Ingin Beli Tiket Kereta Api Online? Cek Dulu 5 Keuntungannya

Selain KAI Access, tiket kereta api juga dapat dibeli melalui agen penjualan tiket resmi untuk memudahkan penumpang.

oleh Tim Bisnis diperbarui 30 Mei 2024, 12:07 WIB
PT KAI (Persero) total menyediakan 6,9 juta tiket kereta api pada periode mudik dan balik angkutan Lebaran 2023. Sebanyak 3,1 juta tiket di antaranya diperuntukkan pada kereta api (KA) jarak jauh. Dok KAI

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memberlakukan pembelian tiket secara online melalui aplikasi KAI Access.

Selain KAI Access, tiket kereta api juga dapat dibeli melalui agen penjualan tiket resmi untuk memudahkan penumpang. Adapun saat membeli tiket kereta api secara online ada sejumlah keuntungan secara online.

Berikut keuntungan membeli tiket kereta api secara online, Kamis (30/5/2024):

1. Beli tiket mudah dan cepat 

Saat ini, aktivitas pembelian tiket secara online dapat dilakukan melalui ponsel Anda. Sehingga, Anda tidak perlu mengantre di stasiun untuk sekedar membeli tiket kereta.

2. Terdapat layanan refund 

Keuntungan lainnya saat membeli tiket secara online ialah terdapat fitur pengembalian dana atau refund tiket. Fitur ini tentu akan memudahkan penumpang yang terpaksa harus mengubah jadwal tiket karena terdapat urusan penting. 

3. Bisa memilih kursi 

Keuntungan selanjutnya membeli tiket kereta api secara online ialah penumpang dapat memilih kursi secara leluasa. Sehingga, Anda berkesempatan besar untuk memperoleh tempat duduk yang berdekatan dengan jendela.

4. Fitur e-boarding pass

Layanan unggulan yang disediakan pada aplikasi pembelian tiket ialah terdapat fitur e-Boarding Pass. Melalui fitur tersebut, penumpang tidak perlu mengantre untuk mencetak tiket pada counter mesin di stasiun.

5. Bisa memesan makanan di dalam kereta

Saat ini, aplikasi KAI Access dilengkapi fitur pemesanan makanan untuk memudahkan pengguna. Sehingga, penumpang cukup melakukan pemesanan melalui aplikasi saat merasa lapar di perjalanan. 

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com


Pengembalian Dana Tiket Kereta Api Maksimal 7 Hari Mulai 1 Juni 2024, Begini Caranya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka pemesanan tiket 24 kereta api tambahan Lebaran yang dapat dipesan mulai Rabu, 6 Maret 2024.

Sebelumnya, mulai 1 Juni 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kebijakan baru mengenai waktu pengembalian dana pembatalan tiket KA antar kota. 

Berdasarkan kebijakan ini, pengembalian dana akan dilakukan paling lambat dalam waktu 7 hari setelah tanggal pembatalan. Sebelumnya, batas waktu pengembalian bea tiket yang dibatalkan atas permintaan penumpang yaitu 30 hingga 45 hari.

"Perubahan ketentuan batas waktu pengembalian bea tiket tersebut guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dengan mempercepat proses pengembalian dana, KAI berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan memuaskan bagi para penumpang setianya," jelas VP Public Relations KAI, Joni Martinus, Kamis (30/5/2024).

Untuk memudahkan proses pengembalian dana, KAI menyediakan beberapa metode. Dana bisa dikembalikan melalui transfer ke rekening bank atau e-wallet penumpang. Ini memberikan kemudahan dan kecepatan bagi penumpang yang menggunakan layanan perbankan atau dompet digital. 

Bagi penumpang yang belum memiliki rekening bank atau e-wallet, KAI juga menawarkan solusi sementara berupa pengembalian dana secara tunai. Pengembalian tunai ini dapat dilakukan di stasiun-stasiun tertentu yang telah ditetapkan oleh KAI, pada 7 hari setelah tanggal pembatalan.

 


Kebijakan Baru

Sebuah papan memperlihatkan jadwal keberangkatan kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (6/12/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, KAI juga mengatur pengembalian dana untuk KA Perkotaan yang dikelola oleh KAI induk (bukan anak perusahaan). Pengembalian dana dilakukan secara tunai pada 7 hari setelah tanggal pembatalan. 

"Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua penumpang, baik pengguna KA antar kota maupun KA perkotaan mendapatkan layanan yang cepat dan efisien," imbuh Joni. 

Sementara proses pembatalan tiket dapat dilakukan pada aplikasi Access by KAI dan loket stasiun yang melayani pembatalan tiket, dengan biaya administrasi sebesar 25 persen per tiket yang dibatalkan. 

Penumpang dapat membatalkan tiket di Access by KAI selambatnya 2 jam sebelum keberangkatan KA, atau di loket stasiun selambatnya 30 menit sebelum keberangkatan KA. 

Dengan kebijakan baru ini, KAI menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memenuhi harapan pelanggan. Penumpang yang membatalkan perjalanan kini tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan kembali dana mereka, sehingga proses pembatalan lebih mudah dan tidak memberatkan.

"Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap layanan KAI. Serta menarik lebih banyak penumpang untuk menggunakan moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama mereka," pungkas Joni.


Frekuensi KA Meningkat saat Libur Panjang, KAI Beri Pesan Ini kepada Masyarakat

PT KAI Divre I Sumut menjual 141.892 tiket kereta api untuk masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengimbau masyarakat waspada ketika melewati perlintasan kereta api. Mengingat, ada peningkatan frekuensi perjalanan KA selama libur dan akhir pekan ini.

VP Public Relation KAI Joni Martinus menyampaikan imbauan tersebut agar masyarakat mengantisipasi. Diketahui, ada sejumlah kecelakaan yang melibatkan KA dan kendaraan beberapa waktu terakhir.

"Saat periode long weekend terdapat peningkatan frekuensi KA dan kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, KAI mengimbau kepada masyarakat untuk waspada saat akan melewati perlintasan sebidang," kata Joni dalam keterangan resmi, Jumat (10/5/2024).

Terbaru, ada kecelakaan yang melibatkan KA dan rombongan Pondok Pesantren Sidogiri di perlintasan sebidang di Pasuruan, Jawa Timur. Akibat kecelakaan itu, ada 4 orang yang diketahui meninggal dunia.

Sementara itu, data KAI mencatat ada sebanyak 44 kecelakaan yang melibatkan kereta api di DKI Jakarta hingga Maret 2024. Untuk itu, masyarakat diminta ikut waspada ketika melewati perlintasan sebidang.

"KAI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat akan melintasi perlintasan sebidang jalan raya dengan jalur kereta api. Pastikan jalur yang akan dilalui sudah aman, tengok kanan-kiri, serta patuhi rambu-rambu yang ada," pinta Joni.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya