Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT A.T. Kearney Indonesia (Kearney), PT Egon Zehnder International (Egon Zehnder), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang tergabung dalam komunitas IGNITE Women Networking And Mentorship Program (IGNITE), berkolaborasi menyelenggarakan acara IGNITE 2024 bertajuk Advancing Women Leaders for Indonesia Emas.
Pada Hari ini, Kamis 30 Mei 2024, closing bell ceremony dalam rangka IGNITE 2024 diselenggarakan di Main Hall BEI. IGNITE 2024 merupakan penyelenggaraan ke-2 dan dihadiri oleh para Dewan Penasihat, Mentor, dan Mentee IGNITE, anggota APINDO serta eksekutif perempuan dari perusahaan-perusahaan dalam IDX200.
Advertisement
Sebagai tahap awal, program mentoring IGNITE 2024 kali ini menargetkan partisipan sekitar 40 perusahaan IDX200 dengan persentase kepemimpinan eksekutif perempuan sebesar 30% atau lebih.
Direktur BEI Risa E. Rustam menjelaskan, BEI berkomitmen untuk mendukung agenda-agenda yang dilakukan oleh IGNITE guna mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) terkait women empowerment.
"Mendorong perempuan untuk menjadi pemimpin masa depan merupakan langkah menuju kesetaraan gender, dan juga merupakan strategi penting untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan bangsa,” ujar Risa dalam Closing Bell Ceremony, Kamis (30/5/2024).
IGNITE merupakan inisiatif nasional untuk memberdayakan sekaligus mempromosikan lebih banyak pemimpin perempuan Indonesia menuju posisi C-Level atau eksekutif. Inisiatif ini diwujudkan dalam bentuk platform mentoring dan jaringan lintas industri bagi profesional perempuan.
Komitmen Bersama
Pembentukan IGNITE pada 2023 didasari oleh adanya tantangan besar dalam hal keberagaman gender di dunia kerja Indonesia. Berdasarkan Census on Women in Executive Leadership Team in IDX200 Companies yang dilakukan oleh BEI dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), dari 200 perusahaan tercatat dengan kapitalisasi pasar dan nilai terbesar di BEI (IDX200) pada periode 2019–2021, hanya 15% peran Executive Leader Team (ELT) yang dipegang oleh perempuan.
Sensus tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah Chief Executive Officer (CEO) perempuan hanya sebanyak 8 orang atau sebesar 4% sepanjang periode sensus. Walaupun terdapat peningkatan jumlah perusahaan dengan ELT yang seimbang dari sisi gender dan peningkatan jumlah ELT perempuan, sensus tersebut menunjukkan masih rendahnya jumlah perempuan dengan posisi direksi serta terdapat disparitas gender dalam peran kepemimpinan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BEI dengan IGNITE. MoU ini berisikan komitmen bersama untuk meningkatkan partisipasi dan jaringan guna mendorong pertumbuhan kepemimpinan perempuan di perusahaan tercatat di BEI melalui program IGNITE.
Penyelenggaraan IGNITE 2024, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pertumbuhan keterlibatan para pemimpin perempuan di Indonesia. BEI, Kearney, dan Egon Zehnder turut melibatkan para pemangku kepentingan secara aktif, demi mendukung tujuan masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Advertisement