Pemerintah Diminta Lebih Memperhatikan Anak Yatim

Departemen Sosial dianggap tak berbuat banyak untuk mendongkrak kehidupan para fakir miskin dan anak yatim. Jakarta Utara memiliki rekor tertinggi penduduk yang hidup sangat miskin.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jun 2003, 08:08 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Nasib anak yatim dan kaum duafa di Indonesia masih memprihatinkan. Pemerintah dianggap tak terlalu serius meningkatkan kehidupan kaum papa. Wajar jika banyak warga masyarakat yang bergotong royong membantu para anak yatim, seperti yang dilakukan Zainal Abidin dan teman-temannya, Ahad (8/6). Tokoh masyarakat Banten ini memberi bantuan kepada seribu anak yatim di wilayah Jakarta Utara.

Tak bisa dimungkiri hingga kini masih banyak warga Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Jenjang antara yang kaya dan miskin juga menganga lebar. Mengatasi itu, Zainal mengingatkan agar pemerintah mencontoh sikap Nabi Muhammad S.A.W. yang mengasihi anak yatim. Teladan ini juga sebaiknya dituruti umat muslim untuk selalu membantu kaum duafa dan anak yatim.

Asal tahu saja, di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Kota Madya Jakarta Utara tercatat memiliki angka tertinggi penduduk yang hidup di bawah angka kemiskinan. Jumlahnya orang miskin di wilayah ini sekitar lima persen dari penduduk Jakarta. Karena itu, diharapkan pemberian bantuan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah, khususnya Departemen Sosial.(TNA/Tri Ambarwatie dan Yoseph Herhudi Lestari)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya