Liputan6.com, Jakarta - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) akan membayar dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 296,56 miliar.
Ramayana Lestari Sentosa akan membagikan dividen Rp 50 per saham. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 17 Mei 2024.
Advertisement
Perseroan membagikan dividen itu dengan mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2023 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 300,36 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 3,85 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 3,57 triliun.
Jadwal Dividen
Berikut jadwal pembagian dividen Ramayana Lestari Sentosa untuk tahun buku 2023:
Tanggal efektif pada 20 Juni 2024
Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 29 Mei 2024
Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 30 Mei 2024
Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 31 Mei 2024
Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 3 Juni 2024
Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 31 Mei 2024 pukul 16.00
Tanggal pembayaran dividen pada 20 Juni 2024
Pada perdagangan sesi pertama, Jumat, 31 Mei 2024 pukul 09.54 WIB,saham RALS merosot 6,49 persen ke posisi Rp 432 per saham. Harga saham RALS dibuka naik dua poin ke posisi Rp 464 per saham. Harga saham RALS berada di posisi tertinggi Rp 466 dan terendah Rp 426 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.373 kali dengan volume perdagangan 161.132 saham. Nilai transaksi Rp 7,1 miliar.
Pembukaan IHSG pada 31 Mei 2024
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, dibuka menguat 42,22 poin atau 0,60 persen ke posisi 7.076,37. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Jumat (31/5/2024).
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,76 poin atau 1,00 persen ke posisi 882,87.
IHSG Rawan KoreksiLaju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Jumat (31/5/2024). IHSG akan menguji posisi 6.884-6.946.
IHSG melemah 1,49 persen ke posisi 7.034 pada perdagangan Kamis, 30 Mei 2024 dan disertai peningkatan volume penjualan.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG pun telah menembus kedua area support di 7.052 dan 7.026 serta telah mencapai target koreksi minimal di 6.984.
“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave C dari wave (2), sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksi untuk menguji 6.884-6.946.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.956,6.886 dan level resistance 7.171,7.236 pada perdagangan Jumat pekan ini.
Advertisement
Rekomendasi Saham
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dan breakdown support garis moving average (MA)200 harian disertai volume. Ia mengatakan, meski berpeluang melakukan rebound, tetapi selama di bawah garis MA200, IHSG berpeluang untuk kembali terkoreksi dan membuat lower low (LL) level.
“Namun, jika mampu breakout garis MA200 maka berpeluang untuk kembali ke sideways channel-nya dan menguji resistance garis MA100,” ujar dia.
Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.950-7.250.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT MD Pictures Tbk (FILM), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) - Buy on Weakness
Saham ADMR menguat 2,41% ke 1.485 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ADMR diperkirakan berada pada bagian dari wave iii dari wave (c), sehingga ADMR masih berpeluang menguat dalam jangka pendek.
Buy on Weakness: 1.455-1.480
Target Price: 1.530, 1.575
Stoploss: below 1.430
2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Spec Buy
Saham BBRI terkoreksi kembali 0,68% ke 4.380 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. "Posisi BBRI saat ini diperkirakan berada di akhir wave 5 dari wave (A), sehingga koreksinya relatif terbatas dan berpeluan menguat dalam jangka pendek," ujar Herditya.
Spec Buy: 4.280-4.360
Target Price: 4.600, 4.790
Stoploss: below 4.220
3.PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) - Buy on Weakness
DSNG menguat 1,53% ke 665 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan DSNG tertahan oleh MA20.
Herditya mengatakan, saat ini, posisi DSNG diperkirakan berada pada bagian dari wave (e) dari wave [b] pada pola triangle, sehingga DSNG masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 645-660
Target Price: 680, 705
Stoploss: below 640
4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness
Saham ITMG menguat 2,36% ke 24.950 disertai dengan munculnya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20. "Diperkirakan posisi ITMG sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [iii]," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 24.425-24.775
Target Price: 25.625, 26.600
Stoploss: below 24.050
Advertisement