Tanam Duit di Perusahaan Kripto Nu Holdings Ltd, Berkshire Hathaway Raih Untung Besar

Nu Holdings didirikan pada 2013, meluncurkan platform Nucripto pada 2022, memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan lebih dari 15 token. Kinerja perusahaan ini sangat mengesankan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 02 Jun 2024, 18:35 WIB
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Banyak miliarder dunia terutama yang bermain di sektor pasar modal menyangsikan aset baru bernama kripto. Tak hanya miliarder, para petinggi lembaga keuangan hingga pimpinan negara pun masih banyak yang menolak keberadaan kripto. 

Salah satunya miliarder dan juga petinggi salah satu lembaga keuangan besar yang masih belum bisa menerima aset kripto adalah Warren Buffett. Pria ini skeptis terhadap Bitcoin dan mempertahankan sudut pandang kritisnya terhadap mata uang kripto.

Namun ternyata, di balik penolakan Warren Buffett terhadap Bitcoin ini perusahaan investasinya yaitu Berkshire Hathaway Inc justru mampu meraup keuntungan finansial melalui investasi di perusahaan kripto fintech Brasil Nu Holdings Ltd.

Dikutip dari dari Yahoo Finance, Minggu (2/6/2024), Warren Buffett secara terbuka telah mengkritik Bitcoin di berbagai kesempatan. Ia menyebut aset kripto tersebut sebagai racun tikus. Namun di luar hujatan itu Berkshire Hathaway telah meraup keuntungan signifikan melalui kepemilikannya di Nu Holdings. 

Awalnya menginvestasikan USD 500 juta atau setara Rp 8,1 triliun (asumsi kurs Rp 16.235) dalam putaran pendanaan Seri G dan tambahan USD 250 juta atau setara Rp 4,05 triliun telah membuahkan hasil.

Nu Holdings, didirikan pada 2013, meluncurkan platform Nucripto pada 2022, memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan lebih dari 15 token. Kinerja perusahaan sangat mengesankan, dengan lonjakan pasar sebesar 100% pada 2023 dan kenaikan 50% pada awal 2024.

Keberhasilan investasi ini telah menempatkan Buffett dalam posisi yang sulit, karena kinerja Nu Holdings, yang naik hampir 125% tahun ini, sangat kontras dengan sikap negatifnya terhadap Bitcoin.

Sementara itu, Bitcoin sendiri mengalami tahun yang luar biasa pada 2024, secara signifikan mengungguli indeks seperti S&P 500.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Pasar Dinamis

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Memahami konteks yang lebih luas seputar keterlibatan Berkshire Hathaway dengan Nu Holdings dapat membantu menilai pentingnya perkembangan ini. Keberatan kuat Warren Buffett terhadap Bitcoin sudah ada sejak beberapa yang lalu. Dia secara konsisten menganggapnya sebagai aset non-produktif tanpa nilai intrinsik.

Paparan tidak langsung Buffett terhadap mata uang kripto melalui Nu Holdings menyoroti perubahan besar dalam strategi investasi. Seperti yang diberitakan awal tahun ini, peningkatan paparan Berkshire terhadap perusahaan yang berkecimpung di dunia kripto mungkin mencerminkan pasar yang dinamis.

Pada awal 2023, muncul laporan adopsi fintech global sedang meningkat. Tren ini menggarisbawahi mengapa Berkshire tetap berkomitmen terhadap investasi fintech meskipun ada keraguan pribadi dari Buffett.

Manajemen portofolio Buffett selalu menekankan profitabilitas jangka panjang dibandingkan tren pasar jangka pendek. Strategi ini mungkin menjelaskan mengapa Berkshire terus mendukung Nu Holdings meskipun pandangan Buffett mengenai Bitcoin dipublikasikan secara luas.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya