Lukisan Mini Picasso Berusia 2 Tahun Ini Terjual Hingga Rp113 Juta

Karena kagum dengan bakat putranya, Lisa membuat akun Instagram untuk berbagi karyanya dan sangat kaget dengan perhatian yang diberikan.

oleh Najma Ramadhanya diperbarui 01 Jun 2024, 18:34 WIB
Ilustrasi pengertian, seni lukis. (Photo by Yannis Papanastasopoulos on Unsplash)

Liputan6.com, Munich -  Bocah ini merupakan "terribly talented twos", atau anak berumur dua tahun yang sangat berbakat.

Da Vinci kecil dari Jerman ini menjual lukisannya hingga $7.000 atau sekitar Rp113 juta, dan lukisan-lukisan tersebut terjual dengan sangat cepat, seperti dilansir dari New York Post, Kamis (31/5/2024).

Karya seni buatan bocah Laurent Sschwarz pertama kali diapresiasi dan diperhatikan saat liburan keluarga di musim gugur, ketika keluarganya merasa sulit untuk menariknya keluar dari ruang aktivitas di resor tempat mereka menginap.

Setelah pulang ke rumah, orang tua Lisa dan Phillip Schwarz menyiapkan studio untuk mini Picasso ini dan terkejut melihat si kecil melukis dirinya dan kanvas dengan karya-karya yang berwarna-warni.

"Lukisan-lukisan itu merupakan abstrak dan yang anehnya adalah bagaimana ia mengintegrasikan figur-figur yang dapat dikenali ke dalam lukisan tersebut, yang sering kali disebutkan oleh orang-orang dan membuat karyanya sangat populer," ucap sang Ibu dengan bangga kepada The Times of London.

"Anda bisa dengan jelas mengenali hewan-hewannya, seperti gajah yang merupakan salah satu hewan favoritnya, serta dinosaurus dan kuda. Sangat penting baginya bahwa lukisannya cerah dan berwarna-warni. Warna cokelat dan warna membosankan lainnya tidak menarik baginya. Ia memiliki ide yang sangat jelas mengenai warna yang ia campur," jelas sang ibu.

Karena kagum dengan bakat putranya, Lisa membuat akun Instagram untuk berbagi karyanya dan sangat terpukau dengan perhatian yang diberikan.

Akun @laurents.art memiliki lebih dari 29.000 pengikut pada hari Rabu (29/5).


Lukisan Berhasil Terjual Ke Berbagai Pembeli di Seluruh Dunia

Ilustrasi Lukisan (https://unsplash.com/Karolina Badzmierowksa)

Terpesona oleh bakat putranya, Lisa mengatakan, "Saya pikir saya akan membuat wadah karena apa yang ia lukis terlihat sangat bagus," katanya. "Dan itu memicu hype yang nyata."

"Komentar yang baik dan apresiasi untuk karya Laurent yang datang melalui akun media sosial kemudian mendorong Lisa untuk mulai menjual karyanya secara daring.

Karya bocah berbakat ini sejak itu dipamerkan di pameran seni terbesar di Munich, ART MUC, yang diadakan pada bulan April 2024, dan telah dijual kepada pembeli di seluruh dunia.

New York bisa menjadi tujuan berikutnya bagi Monet kecil ini, sebuah galeri di Kota New York sedang dalam pembicaraan untuk memamerkan beberapa karyanya.

Namun, para pecinta seni harus bertindak cepat. Hampir semua karya Laurent yang ada telah terjual, dengan harga beberapa mencapai hampir $7.000 (Rp133 juta).

Tapi meskipun bocah ini bergelimang cat dan uang, semua uang itu disimpan di rekening bank yang tidak akan bisa diaksesnya sampai ia berusia 18 tahun.

Lisa mengatakan bahwa meskipun ia mendorong bakat dan hasrat putranya, ia tidak memaksakan kehendaknya.

"Itu sepenuhnya terserah dirinya, kapan dan apa yang ia lukis," katanya. "Terkadang ia tidak ingin melukis dan tidak menginjakkan kaki di studionya selama tiga atau empat minggu, tetapi kemudian tiba-tiba semangat melukisnya muncul dan ia berkata, 'Mama, melukis.'"


Bocah Lain yang Raih Rekor Guinness

Ilustrasi Lukisan/https://unsplash.com/Anna Kolosyuk

Selain keterampilan melukis Laurent, orang tuanya juga kagum dengan kesadaran putranya terhadap karyanya.

Ibunya menjelaskan bahwa bocah tersebut mengenali dua lukisannya dari ribuan karya yang dipamerkan di pameran seni Munich bulan April 2024.

"Ia langsung mendekati lukisan-lukisan itu dan berkata 'Laurent melukis ini,'" kenangnya.

Namun, meskipun bakat Laurent luar biasa, dia bukan satu-satunya anak kecil di dunia seni.

Seorang bocah dari Ghana baru-baru ini menjadi seniman termuda di dunia, menurut Guinness World Records.

Ace-Liam Nana Sam Ankrah, yang berusia 1 tahun dan 152 hari ketika menerima gelar tersebut, mulai melukis saat berusia 6 bulan.

Anak kecil ini dengan cepat membangun portofolio saat terus menciptakan karya baru yang penuh warna, dan karyanya tidak hanya memenuhi lemari es ibunya saja.

Karya-karyanya dipamerkan di Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di ibu kota Ghana, Accra, dari Desember 2023  hingga awal Januari 2024.

Sembilan dari 10 karya yang dipamerkan terjual, dan ibu negara Ghana, Rebecca Akufo-Addo, yang menghadiri pameran tersebut, memesan karya lukisannya.

"Setiap anak memiliki keunikan, dan mengembangkan hasrat mereka dapat menghasilkan penemuan dan pencapaian yang luar biasa," kata ibu anak tersebut kepada Guinness.


Lukisan Bocah 6 Tahun Dijual Seharga Rp 31 Miliar

Doc: Vladimir Mkrtchyan/Avito

Pada tahun 2020, sebuah lukisan anak kecil dijual seharga 2,3 juta USD atau sekitar Rp 32 Miliar.

Lukisan tersebut menunjukkan seekor kuda berwarna cokelat yang ditunggangi lelaki berbaju hijau. Pria berbaju hijau itu tampak memegang senjata. Terlihat juga tali berwarna merah yang melingkar di leher kuda, rumput hijau, serta latar belakang berwarna biru dan cokelat.

Lukisan itu berjudul 'Red Army Man on Horse" atau Tentara Merah Berkuda. Lukisan tersebut dijual di laman belanja online Avito, seperti dilansir dari 360TV.

Ternyata, lukisan tersebut merupakan lukisan seorang pria berusia 41 tahun bernama Vladimir Mkrtchyan. Menurut pria yang berprofesi sebagai jurnalis itu, lukisan itu ia buat saat dirinya masih berusia 6 tahun.

Vladimir mengatakan bahwa harga sekian merupakan harga yang sepadan uuntuk karya 'luar biasa' yang dibuat anak kecil.

Malahan, pria itu dengan percaya dirinya berkata bahwa harga yang ia tawarkan bisa bernilai dua kali lipat karena lukisan itu memuat latar belakang Uni Soviet di mata seorang anak yang lugu. Ia menemukan karyanya itu setelah membersihkan barang-barangnya.

"Saat saya melukisnya, saya masih amat kecil. Karya saya merefleksikan apa yang saya lihat di tv dan buku, perang di uni soviet. Saya tertarik tema perang sipil kala itu," ujarnya.

Ide untuk menjual lukisan tersebut datang karena baginya itu merupakan harta karun terpendam.

"Saya menyimpan jiwa saya dan masa kanak-kanak yang menyenangkan pada lukisan ini. Seperti yang Anda tahu, tangan pelukis dituntun oleh Tuhan. Artinya, Tuhan menyukai lukisan ini."

Vladimir mengklaim telah menemukan pembeli potensial. Namun, proses negosiasi gagal karena calon pembeli mempertanyakan apakah harga tersebut pantas untuk lukisan itu. Pria itu merasa tersinggung dan menganggap pertanyaan tersebut tidak pantas.

Infografis galeri seni yang jangan sampai dilewatkan. (Dok: Liputan6/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya