Liputan6.com, Jakarta - Penceramah cerdas Gus Baha menunjukkan contoh yang baik dalam mengamalkan Surat Al-Fatihah sebanyak 313 kali, baik sebagai zikir rutin maupun dalam momen tertentu.
Bilangan ini dijelaskan Gus Baha, mengacu pada jumlah Ahlu Badar, yakni kaum muslimin yang berperang melawan kafir Quraisy dalam perang Badar yang berjumlah 313 orang. Hal ini berhasil meraih kemenangan melawan sekitar seribuan pasukan kafir Quraisy.
Menurut Gus Baha, membaca atau mewiridkan Surat Al-Fatihah 313 kali memiliki fadhilah yang besar, seperti menjadi wasilah untuk memperoleh rezeki yang berlimpah.
Beberapa ulama ahli hikmah menjelaskan bahwa mengamalkan Surah Al-Fatihah sebanyak 313 kali dan sholawat nabi 100 kali dapat menjadi wasilah dahsyat untuk bertambahnya rezeki dengan izin Allah Ta'ala.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim asal Rembang, Jawa Tengah, menyatakan bahwa umat Islam seringkali mendapatkan ijazah dari para kiai dan ulama untuk membaca wirid Surat Al-Fatihah, sebagai bentuk rutinitas. Namun, dilakukan lebih dari 100 kali akan lebih baik.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Pentingnya Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, diulang-ulang dalam bacaan sholat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda bahwa sholat tanpa membaca Al-Fatihah tidak sempurna.
Bahkan Abu Hurairah menegaskan pentingnya membaca Al-Fatihah bahkan saat berada di belakang imam.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa Al-Fatihah adalah memuji Allah, yang memberikan kenikmatan bagi hamba-Nya yang memuji-Nya. Bagi yang membaca Al-Fatihah, akan diberikan kenikmatan oleh Allah, termasuk kelancaran rezeki.
Dalam kesimpulannya, Gus Baha mencontohkan betapa pentingnya membaca Al-Fatihah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebagai ibadah rutin, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih berkah-Nya.
Advertisement
Bacaan, dan Arti Surat Al-Fatihah
Berikut bacaan surah Al Fatihah dalam bentuk tulisan bahasa Arab dan latin,. serta artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ1.
"Bismillāhirraḥmānirraḥīm."
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ2.
"Alḥamdu lillāhi rabbil'ālamīn."
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ3.
"Ar raḥmānir raḥīm."
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ4.
"Māliki yaumid dīn."
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ5.
"Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn."
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ6.
"Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm."
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ7.
"Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ ḍāllīn."
Arti Surah Al Fatihah
Ayat 1: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
Ayat 2: "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."
Ayat 3: "Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
Ayat 4: "Pemilik hari pembalasan."
Ayat 5: "Hanya pada Engkaulah kami menyembah dan hanya pada Engkaulah kami mohon pertolongan."
Ayat 6: "Tunjukilah kami jalan yang lurus."
Ayat 7"(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat padanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul