PJ Wali Kota Tangerang Ingatkan ASN yang Ingin Maju Pilkada Agar Mengundurkan Diri dan Berpikir Cermat

Nurdin pun menegaskan, ASN yang ingin tetap maju dalam kontestasi pilkada mendatang, bisa mengundurkan diri dengan terhormat atau diberhentikan tidak dengan hormat lantaran melanggar aturan netralitas ASN.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 31 Mei 2024, 15:16 WIB
Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin mengimbau para pegawai bisa lebih bijak dalam membelanjakan uang THR dan TPK yang telah diterima. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati).

Liputan6.com, Jakarta - PJ Wali Kota Tangerang, Nurdin menegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin maju dalam konstestasi Pilkada 2024 harus mengundurkan diri.

"Kalau ada ASN mau maju pilkada, maka sudah ada ketentuan juga untuk mengundurkan diri dari ASN, sehingga ASN yang mau maju berpolitik harus berpikir cermat," tegasnya, Jumat (31/5/2024).

Aturan tegas tersebut sudah sesuai dengan Undang-Undang (UU) ASN Pasal 9 ayat (2), dimana Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Nurdin pun menegaskan, ASN yang ingin tetap maju dalam kontestasi pilkada mendatang, bisa mengundurkan diri dengan terhormat atau diberhentikan tidak dengan hormat lantaran melanggar aturan netralitas ASN.

"Kalau mau tetap mendapat hak pensiun, syaratnya sudah minimal 25 tahun kerja dan 50 tahun usia," kata Nurdin.

Kalau, ASN itu tidak mengundurkan diri sampai ditetapkan sebagai calon kontestan pilkada, maka akan diberhentikan secara tidak hormat dan tidak akan mendapat hak pensiun.

Makanya, Nurdin mengingatkan berkali-kali juga dan meminta para ASN yang ingin mengikuti kontestasi pilkada untuk berpikir ulang lantaran resiko yang harus diterima cukup besar sebagai ASN.

"Anda semua masih dalam status ASN, apa yang harus dan tidak boleh semua sudah kami tuangkan dalam surat edaran tersebut jadi silahkan semua bergerak ke sana," jelasnya.


Dilarang Mendukung Salah Satu Paslon

Begitu juga dengan ASN lainnya, yang tak ingin ikut terlibat langsung dalam kontestasi politik praktis, untuk tidak dukung mendukung pasangan calon manapun, sekalipun itu adalah mantan ASN di sebuah dinas. Pemkot Tangerang pun sudah mengeluarkan tata cara ASN didalam menghadapi pilkada dalam bentuk surat edaran. 

"Intinya semua ASN harus netral di dalam proses pilkada ini, tidak ada dukung mendukung pasangan calon sesuai dengan amanat Undang-Undang Manajemen ASN dan Undang-Undang Pemilu, ASN itu harus netral," tegasnya.

Infografis Ragam Tanggapan Bursa Calon Gubernur di Pilkada Jakarta Kian Ramai. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya