Liputan6.com, London - Seorang pria berusia 67 tahun meninggal tragis dalam resepsi pernikahan, di depan tamu-tamu yang terkejut setelah tersedak oleh potongan daging steak saat makan malam. Demikian menurut sebuah penyelidikan.
Brendan Glynn dinyatakan meninggal karena saluran napas yang tersumbat di Armada Hotel di Spanish Point, Irlandia, pada Jumat, 22 Desember 2023.
Advertisement
Mengutip dari mirror.co.uk, Minggu (9/6/2024), Koroner Clare Isobel O'Dea menyampaikan belasungkawa kepada sejumlah besar peserta sidang dan mereka yang menyaksikan kematian mendadak Brenda Glynn yang ia gambarkan sebagai "seharusnya menjadi sebuah acara yang menyenangkan".
Isobel O'Dea juga memuji upaya penyelamatan Brenda Glynn, perawat dan paramedis yang sedang tidak bertugas di pernikahan tersebut.
Seorang teknisi listrik dari Lahinch dan lajang, Brenda Glynn menghadiri pernikahan Justin Nestor dan Megan O'Donnell, yang telah berlangsung sebelumnya pada hari itu di Gereja Liscannor.
John Murphy, yang duduk di sebelah Brenda Glynn selama makan, mengatakan dalam pernyataannya pada penyelidikan, "Saya pasti sedang berbicara dengan Brendan beberapa detik sebelum musibah terjadi dan dia tampak baik-baik saja." Dia menambahkan, "Brendan makan daging sapi dan tidak memberikan kesan bahwa dia mengalami kesulitan apa pun."
John Murphy mengingat bahwa selama makan, Brenda Glynn "tampak dalam keadaan baik" dan "baik-baik saja berbincang dengan saya".
Mereka berdua menikmati tiga gelas bir bersama di bar hotel sebelum duduk untuk makan malam.
Keluar Cairan dari Samping Mulutnya
Namun, situasi berubah ketika istrinya, Geraldine, menyadari ada yang tidak beres dengan Brendan.
"Saya melihat ke arahnya dan tampak ada cairan yang keluar dari samping mulutnya," katanya. Dia mengingat bahwa Brendan "tidak bergerak dan tidak mengenali ketika saya berbicara dengannya".
Geraldine menambahkan: "Matanya terbuka - saya menggunakan kain untuk membersihkan sisi mulut Brendan. Seluruh meja di pernikahan tahu ada yang salah pada tahap ini."
"Brendan hanya duduk di sana tanpa bergerak dan merespons."
John Murphy mengungkapkan bahwa ada perawat dan paramedis yang tidak bertugas yang hadir di pernikahan tersebut "dan mereka mencoba membantu Brendan". Dia mengatakan: "Mereka mencoba untuk melepaskan makanan yang tersangkut dan memulai CPR."
Pat McCarthy, seorang Paramedis Lanjutan yang berbasis di Ennistymon, tiba di Armada Hotel sekitar pukul 8.05 malam. Dia menemukan seorang pria yang tidak responsif yang telah tersedak di sebuah pernikahan di hotel tersebut.
Meskipun upaya CPR yang sedang berlangsung di area resepsi, pria itu tidak memiliki denyut nadi dan tidak bernapas.
McCarthy berhasil mengeluarkan potongan besar daging sapi dari saluran napasnya, tetapi sayangnya, Brendan Glynn dinyatakan meninggal pada pukul 8.45 malam waktu setempat. Garda Colm Collins mengonfirmasi bahwa ambulans telah merespons dalam 15 menit.
Advertisement
Wanita Jepang Tewas Tersedak Makanan Sebelum Dihukum Mati
Kedatangan ajal memang tidak ada yang tahu. Seorang wanita Jepang meninggal saat menunggu hukuman mati.
Wanita paruh baya itu disebut tersedak ketika makan.
Dilaporkan Kyodo, Senin (23/1/2023), wanita bernama Miyuki Ueta itu meninggal pada Sabtu 14 Januari 2023 akibat tersedak dan kehabisan napas. Ia sedang menanti hukuman mati karena melakukan pembunuhan berdarah dingin sekitar 12 tahun yang lalu.
Ueta sebelumnya adalah pekerja bar. Ia ditangkap pada 2009 karena membunuh dua orang laki-laki. Yang pertama adalah seorang sopir truk, yang kedua adalah pemilik toko elektronik.
The Japan Times menyebut dua korban Ueta adalah pria berusia 47 dan 57 tahun. Pengadilan menyebut wanita itu ogah bayar utang. Cara keji yang digunakan Ueta adalah memberikan obat pada kedua orang itu sebelum ditenggelamkan. Atas perbuatannya, ia divonis mati oleh pengadilan Jepang.
Pada hari Ueta meregang nyawa, ia sedang makan pada sore hari kemudian tersedak. Staf di pusat detensi Hiroshima berusaha mengeluarkan makanan dari mulutnya serta upaya-upaya lain untuk menolongnya, akan tetapi Ueta tak tertolong.
Ueta yang berusia 49 tahun saat dinyatakan meninggal dunia menjelang pukul 19.00 waktu setempat.
Setelah kematian wanita itu, ada 105 orang lain di Jepang yang menantikan hukuman mati di Jepang. Pada 2022, Jepang hanya melakukan satu hukuman mati.
Terhukum adalah Tomohiro Kato yang berusia 39 tahun. Ia adalah pelaku pembantaian di distrik Akihabara pada tahun 2008. Tujuh orang tewas dan 10 lainnya terluka akibat perbuatannya.
Pertolongan Pertama Saat Tersedak Disesuaikan dengan Usia
Adapun tersedak dapat menghalangi saluran napas. Saluran napas terhambat sehingga seseorang kesulitan bernapas. Secara refleks, saat tersedak seseorang bisa batuk-batuk.
Bagi Anda yang melihat seseorang tersedak, pertolongan pertama menjadi tindakan utama yang bisa dilakukan. Saat ditemui konferensi pers "Jakarta Medical Doctor Forum 2018" di The Atjeh Connection Restorant & Cafe, Sarinah, Jakarta, Dokter spesialis akupunktur Kemas Abdurrohim memberikan penjelasan teknik pertolongan pertama.
"Pertolongan pertama saat tersedak tergantung usia. Biasanya yang sering tersedak itu kan anak-anak. Caranya dipeluk, kemudian ditepuk-tepuk punggungnya. Kalau orang yang sudah dewasa, dipeluk lalu diangkat sedikit tubuhnya," jelas Kemas pada Jumat (13/4/2018).
Tubuh seseorang yang diangkat sedikit bertujuan ada napas dari bawah yang mendorong benda asing (sumber tersedak) ke luar (ke atas mulut).
Kemas menambahkan, pertolongan pertama tersedak mungkin terlihat sederhana. Namun, pertolongan tersebut sebenarnya harus melalui pelatihan yang tepat.
"Harus ada pelatihannya dulu. Kalau terlambat bisa menyebabkan kematian," tambah Kemas, yang sehari-hari berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta.
Tersedak yang biasa dialami anak-anak berupa tersedak kelereng atau uang logam. Mereka tak menyadari saat memainkan benda itu dapat membuat tersedak.
Advertisement