Bentoel Group Usulkan Regulasi Berimbang untuk Produk Tembakau Alternatif

Berdasarkan Global Adult Tobacco Survey (GATS), prevalensi merokok dewasa di Indonesia pada tahun 2021 adalah 1,6%, dimana terjadi penurunan dari 1,8% dari tahun sebelumnya.

oleh Nurmayanti diperbarui 31 Mei 2024, 22:34 WIB
Ilustrasi Rokok Elektrik atau Vape (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pada Hari Vape Sedunia, Bentoel Group menyarankan kepada pemerintah untuk adanya regulasi yang berimbang untuk produk tembakau alternatif seperti vape/rokok elektronik, untuk memberikan pilihan kepada konsumen terhadap produk alternatif yang memiliki potensi lebih rendah risiko.

Berdasarkan Global Adult Tobacco Survey (GATS), prevalensi merokok dewasa di Indonesia pada tahun 2021 adalah 1,6%, dimana terjadi penurunan dari 1,8% dari tahun sebelumnya.

Namun, dengan target pemerintah untuk terus menurunkan tingkat prevalensi merokok,diperlukan usaha lebih untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Lebih dari satu miliar individu di dunia tetap memilih untuk merokok terlepas dari resiko yang dapat ditimbulkan. Berdasarkan studi model populasi, penurunan jumlah kematian dini dapat dicapai jika perokok beralih pada produk tembakau alternatif seperi vape atau rokokelektronik.

Untuk menoptimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan produk tembakau alternatif,regulasi yang tepat dibutuhkan untuk mendukung terjadinya peralihan, melindungi konsumen dengan standar keamanan yang ketat, dan pencegahan akses serta penggunaan produk oleh pengguna di bawah umur.

Bentoel Group mengusulkan empat prinsip yang seharusnya diterapkan untuk membangun regulasi yang efektif dan berdampak terkait pengunaan produk tembakau alternatif

Yakni, akses terhadap pilihan produk bagi konsumen. Regulasi sepatutnya memberikan ruang bagi beragam produk tembakau alternatif untuk memastikan konsumen memiliki opsi untuk mengakses produk alternatif ini dan membuat pilihan yang tepat berdasarkan bukti ilmiah.

Kemudian hanya menargetkan konsumen dewasa. Penggunaan dan penjualan produk tembakau oleh dan kepada pengguna di bawah umur harus dilarang oleh hukum.


Hal Lainnya

Pecinta Vape atau rokok elektrik sedang mencoba keunggulan alat dan rasa liquid di stand Vape Fair 2016 di Ecovention Hall Ancol, Jakarta, Minggu (27/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selanjutnya, kualitas dan keamanan produk. Standar kualitas dan keamanan yang kuat serta penerapan yang tepat harus menjadi inti dari regulasi. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen.

Terakhir, terkait penegakan hukum yang kuat. Regulasi harus memberikan kewenangan kepada otoritas penegakan hukum untuk menerapkan hukuman dan sanksi kepada mereka yang tidak mematuhi regulasi, terutama mereka yang menyediakan produk yang tidak sesuai dan memberikan produk kepada anak di bawah umur.

“Proses peralihan perokok pada produk tembakau alternatif ini sangat penting baik baginegara yang berambisi menurunkan angka prevalensi merokoknya maupun bagi kesehatan masyarakat global secara lebih luas. Kemampuan pemerintah dalam memanfaatkan produk-produk ini dan memaksimalkan potensi pengurangan risiko yang mereka tawarkan sangat tergantung pada penerapan regulasi yang berimbang, serta perubahan dalam perilaku konsumen," ujar Dian Widyanarti, Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group. 


Tingkat Rokok Terendah

Mana yang Lebih Aman, Vape atau Rokok Tembakau?

Negara-negara yang telah menerapkan regulasi yang mengakui potensi risiko lebih rendah dari produk tembakau alternatif serta mendukung penggunaannya bagi perokok dewasa berhasil mengalami penurunan angka merokok yang signifikan.

Inggris, AS, dan Jepang melaporkan mereka berhasil mencatat tingkat merokok terendah sepanjang sejarah, sementara Swedia sedang dalam proses menjadi negara bebas asap tahun ini, 16 tahun lebih cepat dari target UE di tahun 2040.

Ini sebagian besar merupakan hasil dari kesadaran, ketersediaan, dan penggunaan produk tembakau alternatif, seperti vape/rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.

Dr. James Murphy, Group Director of Research & Science BAT, perusahaan induk Bentoel Group, mengatakan ada kesalahpahaman yang menyebar luas tentang risiko produk tembakau alternatif dibandingkan dengan merokok yang menghambat banyak perokok untuk beralih.

"Hasil penelitian terkait hal ini sudah jelas: produk tembakau alternatif yang dikelola dengan baik memiliki profil risiko yang jauh lebih rendah daripada merokok. Zat beracun yang dilepaskan oleh pembakaran tembakau adalah penyebab bahaya dari merokok,” jela dia.

Tujuan BAT adalah menciptakan masa depan yang lebih baik (A Better Tomorrow™) dengan membangun dunia tanpa asap. Komitmen ini ditunjukkan oleh ambisi untuk menghasilkan 50% pendapatan global dari produk non-combustible pada tahun 2035. BAT menginvestasikan lebih dari £300 juta per tahun dalam pengembangan produk tembakaudan nikotin alternatif yang dijual di lebih dari 75 pasar secara global.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya