Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia melemah pada perdagangan hari Jumat yang merupakan perdagangan terakhir di bulan Mei. Namun jika dihitung secara bulanan, harga emas dunia masih membukukan kenaikan.
Harga emas dunia mengalami tekanan pada perdagangan Jumat karena investor masih mencerna laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang sebagian besar sesuai dengan perkiraan.
Advertisement
Ekspektasi bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga tahun ini membuat harga emas tetap berada di jalur kenaikan bulanan keempat berturut-turut.
Mengutip CNBC, Sabtu (1/6/2024), harga emas di pasar spor menyerah dari keuntungan sebelumnya dan diperdagangkan turun 0,7% menjadi USD 2.325,67 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS diselesaikan 0,9% lebih rendah pada USD 2.346,4 per ounce.
Sedangkan harga emas batangan naik 1,8% untuk bulan ini. Pada tanggal 20 Mei, harga emas batangan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 2.449,89 per ounce.
“Harga emas turun meskipun ada laporan PCE yang ramah dan belanja konsumen yang lebih lemah, yang dapat menunjukkan kelelahan jangka pendek dalam reli yang luar biasa pada 2024,” kata pedagang logam independen yang berbasis di New York Tai Wong.
Data menunjukkan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,3% di bulan April, sejalan dengan perkiraan para ekonom yang disurvei oleh salah satu kantor berita internaisonal. Dalam 12 bulan hingga Maret, inflasi PCE naik 2,7% seperti yang diperkirakan.
“Beberapa pejabat Fed mengatakan bahwa diperlukan waktu beberapa bulan untuk menurunkan inflasi untuk meyakinkan mereka bahwa penurunan suku bunga aman. Pergerakan suku bunga di bulan September hampir sama saja, meskipun peluangnya akan sedikit meningkat setelah hari ini,” tambah Wong.
Spekulasi
Para pelaku pasar pada perdagangan hari Jumat menambah spekulasi bahwa Fed akan melakukan penurunan suku bunga pertama pada September setelah laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa inflasi mungkin telah mengalami sedikit kemajuan menuju sasaran The Fed sebesar 2% pada bulan lalu.
Presiden Bank Fed Dallas Lorie Logan mengatakan pada hari Kamis bahwa dia yakin inflasi masih menuju target 2% The Fed, namun mencatat bahwa masih terlalu dini untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga.
Meskipun emas sering dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Advertisement
Harga Logam Lainnya
Untuk harga logam mulia lainnya, perak juga turun 2,9% menjadi USD 30,28 per ounce, tetapi mencatat kenaikan bulanan terbesar sejak November 2022.
Platinum naik 1,2% menjadi USD 1.036,44 perounce dan paladium turun 4,5% menjadi USD 905,24 per ounce.