Pesan Menag Yaqut di Hari Lahir Pancasila 1 Juni: Tetap Harus Membumikan di Seluruh Aspek Kehidupan

Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara.

oleh Devira PrastiwiTim News diperbarui 01 Jun 2024, 18:28 WIB
Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara.

Seperti diketahui, pada hari ini, Sabtu (1/6/2024) diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

"Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam pidatonya pada upacara memperingati Hari Lahir Pancasila di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) www.kemenag.go.id, Sabtu (1/6/2024).

Hari lahir Pancasila yang memang diperingati setiap tahunnya pada 1 Juni, pada 2024 ini mengangkat tema 'Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045'.

"Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia," ucap Menag Yaqut.

"Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan," sambung dia.

Menag Yaqut juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian.

"Hal tersebut dilakukan guna menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa," kata pria yang karib disapa Gusmen ini.

Pada akhir pidatonya, Menag Yaqut berpesan pada seluruh pihak untuk berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.

"Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tandas dia.

 


Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan Riau

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023). Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Kompleks Pertamina Hulu Rokan (PHR), Riau, Sabtu (1/6/2024). Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi, Jokowi tiba di lokasi upacara pada pukul 07.15 WIB. Dia tampak mengenakan baju adat dari salah satu daerah di Indonesia.

Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara yakni, Kombes Pol Ananta Yudhistira. Saat ini, dia bertugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi.

Kemudian, Brigjen TNI Refrizal bertugas sebagai Perwira Upacara. Dia saat ini menjabat Kepala Staf Kodam (Kasdam) 1 Bukit Barisan.

Bertindak sebagai pembaca teks Pancasila adalah Ketua MPR Bambang Soesatyo. Sementara itu, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti bertindak membacakan naskah UUD 1945, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) bertugas membaca doa.

Selain Presiden, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kemudian, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, hingga Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian. Sementara itu, Wakil Presiden ke-6 RI tampak mengikuti upacara secara virtual.

 


Jokowi Minta Sosialisasi Pancasila Disesuaikan dengan Cara Generasi Milenial

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/6/2022). Jokowi dan Iriana berkesempatan melihat berbagai macam barang-barang peninggalan Bung Karno bersama keluarga selama diasingkan. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial (Gen Y), generasi Z (Gen Z), dan generasi Alpha. Untuk itu, dia meminta agar sosialisasi Pancasila dilakukan dengan cara-cara kekinian dan praktek nyata agar mudah dimengerti.

"Kini demografi Indonesia didominasi oleh generasi Y generasi milenial, generasi Z Gen Z, dan generasi Alpha," ujar Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Kompleks Pertamina Hulu Rokan, Riau, Sabtu (1/6/2024).

"Oleh karena itu, cara kita mensosialisasikan Pancasila juga harus dengan cara-cara mereka, dengan cara praktek-praktek teladan yang nyata, dan menggunakan serta mengembangkan budaya Indonesia," sambung dia.

Dia mengatakan nilai-nilai Pancasila harus tetap diwariskan di tengah perkembangan zaman, khususnya generasi muda. Jokowi menyebut Pancasila juga harus diwariskan dalam perilaku nyata dalam kebijakan-kebijakan nyata hasil dan manfaatnya dirasakan masyarakat.

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus memegang teguh nilai-nilai Pancasila, menunjukkannya dalam ucapan perilaku dan kebijakan yang berpihak nyata kepada seluruh rakyat Indonesia dan menjadikan Indonesia berwibawa di mata dunia," katanya.

 


Perkokoh Kemandirian Bangsa

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin Upacari Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Kompleks Pertamina Hulu Rokan (PHR), Riau, hari ini Sabtu (1/6/2024). (Foto: Tangkapan layar Youtube).

Di sisi lain, Jokowi menyampaikan Indonesiaharus bersyukur karena masih tetap kokoh dan stabil di tengah kondisi dunia yang dihadapkan dengan krisis serta ketidakpastiaan. Hal ini, kata dia, karena Indonesia memiliki Pancasila sebagai pemandu arah.

"Dalam geopolitik yang penuh ketegangan dan rivalitas, kita harus selalu optimis karena kita punya Pancasila yang memadu arah bangsa. Karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh, karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah," tutur Jokowi.

Oleh karena itu, dia menekankan Indonesia harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdiri di kaki sendiri di bidang ekonomi.

Jokowi menuturkan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi yakni, dengan mengambil alih saham mayoritas PT Freeport dan Blok Rokan yang selama ini dikelola perusahaan asing.

"Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing," ujar Jokowi.

cara negara amankan pancasila (liputan6.com/triyas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya