Dubes Inggris untuk Meksiko Dicopot Pasca Todongkan Senapan ke Stafnya

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris belum membuat pengumuman resmi mengenai pencopotan Benjamin.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 01 Jun 2024, 17:02 WIB
Ilustrasi Inggris. (Dok. Unsplash/Aleks Marinkovic)

Liputan6.com, London - Duta besar Inggris untuk Meksiko diam-diam dicopot dari jabatannya awal tahun ini setelah dia menodongkan senapan serbu ke pegawai kedutaan setempat. Hal itu terungkap ketika rekaman berdurasi lima detik terkait peristiwa tersebut diunggah di media sosial.

Financial Times melaporkan bahwa Jon Benjamin (61) sedang dalam perjalanan resmi ke Durango dan Sinaloa, dua negara bagian dengan kelompok kejahatan terorganisir yang kuat di Meksiko, pada April ketika dia melihat ke arah stafnya sembari menodongkan senapan serbu.

Sementara itu, stafnya memberi isyarat tidak nyaman.

Senjata api yang dipegang Benjamin diduga milik petugas keamanan yang mendampinginya, yang dipecat segera setelah insiden itu.

Video tersebut dirilis oleh akun anonim di platform X.

"Dalam konteks pembunuhan sehari-hari di Meksiko yang dilakukan oleh pengedar narkoba, dia berani bercanda," tulis akun subdiplomatic.

Meksiko telah menyaksikan lebih dari 30.000 pembunuhan setiap tahunnya selama enam tahun terakhir – salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di Amerika Latin – ketika kelompok kejahatan terorganisir saling berebut menguasai wilayah dan bisnis di seluruh negeri. Demikian seperti dilansir The Guardian, Sabtu (1/6/2024).

Dalam situs pemerintah Inggris, Benjamin sudah tidak lagi terdaftar sebagai duta besar.

"Duta Besar Inggris untuk Meksiko 2021 - 2024," demikian jabatan terakhirnya yang tertulis di sana.

Benjamin bergabung dengan layanan diplomatik pada tahun 1986. Dia pernah mewakili pemerintah Inggris di Chile, Ghana, Turki, Indonesia, dan Amerika Serikat, selama 35 tahun kariernya.


Respons Pemerintah Inggris

Ilustrasi Meksiko. (Dok. Pixabay)

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, mereka mengatakan kepada Financial Times, "Kami mengetahui kejadian ini dan telah mengambil tindakan yang tepat. Jika permasalahan internal muncul, FCDO memiliki proses SDM yang kuat untuk mengatasinya."

Hubungan diplomatik antara Inggris dan Meksiko, negara dengan perekonomian terbesar kedua di Amerika Latin, cenderung ramah dan tidak kontroversial. Mereka telah merundingkan perjanjian perdagangan bebas baru sejak tahun 2022.

Minggu ini para pemilih di Meksiko diyakini akan memilih Claudia Sheinbaum sebagai presiden perempuan pertama mereka, menggantikan pendahulunya dari partai yang sama, Andres Manuel Lopez Obrador.

Musim kampanye pemilu Meksiko telah dirusak oleh kekerasan, dengan lebih dari 30 kandidat tewas dibunuh dan ratusan lainnya mengundurkan diri ketika kelompok-kelompok kejahatan terorganisir bersaing memilih pemimpin yang bersahabat.

Pada hari Rabu (29/5) – hari terakhir kampanye – seorang pria bersenjata memfilmkan dirinya menembak mati calon wali kota oposisi Jose Alfredo Cabrera di Kota Coyuca de Benitez, Negara Bagian Guerrero, sebelum kemudian ditembak mati oleh pengawalnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya