Eks Bos Binance Changpeng Zhao Mulai Jalani Hukuman Penjara

AS memerintahkan Binance untuk membayar denda dan penyitaan sebesar USD 4.3 miliar terkait kasus tersebut.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Jun 2024, 20:15 WIB
CEO Binance, Changpeng Zhao. Dok: Binance

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder pendiri Binance, Changpeng Zhao, dikabarkan telah memulai masa hukuman di penjara Lompoc, California terkait kasus pencucian uang di bursa kripto miliknya.

Melansir CNBC International, Minggu (2/6/2024) Zhao dijatuhi hukuman empat bulan penjara pad April 2024 setelah mengaku bersalah atas tuduhan tindak pidana pencucian uang di bursa kripto miliknya.

CNBC tengah mencoba untuk menghubungi tim hukum Zhao di  Latham & Watkins untuk mengkonfirmasi kabar penahanannya.

Hukuman yang dijatuhkan kepada mantan bos Binance itu diputuskan kurang dari tiga tahun, yang dituntut oleh jaksa federal untuknya.

Sementara dari pihak terdakwa, telah meminta masa percobaan lima bulan.

 

"Saya minta maaf," kata Zhao kepada Hakim Distrik AS Richard Jones sebelum menerima hukumannya.

 

"Saya percaya langkah pertama untuk mengambil tanggung jawab adalah mengakui kesalahan sepenuhnya," ungkapnya di pengadilan.

"Di sini saya gagal menerapkan program anti pencucian uang yang memadai.Saya sekarang menyadari betapa seriusnya kesalahan itu," tuturnya.

Pada November 2023, Zhao, umumnya dikenal sebagai "CZ," membuat kesepakatan dengan pemerintah AS untuk menyelesaikan penyelidikan multi-tahun terhadap Binance, bursa mata uang kripto terbesar di dunia.

Sebagai bagian dari proses tersebut, Zhao mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan.

Meskipun dia tidak lagi menjalankan perusahaan, Zhao dilaporkan memiliki sekitar 90% saham di Binance.

Dugaan tindak pidana termasuk dengan sengaja gagal menerapkan program anti pencucian uang yang efektif sebagaimana disyaratkan oleh Undang-Undang Kerahasiaan Bank di AS, dan mengizinkan Binance memproses transaksi yang melibatkan hasil aktivitas pelanggaran hukum, termasuk antara orang Amerika dan individu dalam yurisdiksi sanksi.

AS memerintahkan Binance untuk membayar denda dan penyitaan sebesar USD 4.3 miliar atau Rp. 69,8 triliun. Sedangkan pihak Zhao setuju untuk membayar denda USD 50 juta.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 


Bakal Hadapi Hukuman Penjara, Bos Binance Berencana Menulis Buku

Founder & CEO Binance, Changpeng Zhao. Dok: Binance

Mantan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) telah mengisyaratkan bakal menulis buku. Dalam sebuah postingan di jaringan media sosial X, CZ bercanda dia akan memanfaatkan waktu tenang di penjara yang semakin dekat untuk fokus menulis buku.

Pernyataan ini menyusul permasalahan hukum yang menimpanya belakangan ini, yang berakhir dengan hukuman penjara empat bulan.

"Aku punya waktu tenang yang akan datang. Akan menggunakannya untuk menulis sesuatu,” kata Zhao di media sosial X, dikutip dari Coinmarketcap, Kamis (16/5/2024). 

Penyebutan CZ tentang menulis buku telah memicu rasa ingin tahu yang luas, karena ia adalah orang penting dalam komunitas cryptocurrency. Buku tersebut mungkin berisi pengalaman dan pemikirannya sebagai pemimpin salah satu bursa mata uang kripto terkemuka dunia.

 4 Bulan Penjara

Pada April 2024, CZ dijatuhi hukuman empat bulan penjara, menjadikannya orang terkaya yang pernah dipenjara di Amerika Serikat.

Hukuman ini menyusul pengunduran dirinya pada November sebagai CEO Binance ketika dia mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang. 

Sebagai bagian dari resolusi tersebut, perusahaan tersebut setuju untuk membayar denda sebesar USD 4,3 miliar atau setara Rp 69,1 triliun (asumsi kurs Rp 16.092 per dolar AS).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Bakal Terus Investasi

Terlepas dari masalah ini, CZ telah menyatakan minatnya terhadap cryptocurrency dan menegaskan dia akan terus berinvestasi. Keputusannya untuk meninggalkan Binance tidak menandai kepergiannya dari industri yang ia bantu kembangkan.

Selain rencana bukunya, CZ juga menyebutkan proyek baru yang disebut “Giggle Academy.” Upaya pendidikan ini bertujuan untuk mendidik anak-anak miskin tentang keuangan dan blockchain selain kursus tradisional seperti matematika.

Upaya buku dan pengajaran CZ yang mungkin dilakukan menunjukkan pengaruh dan minatnya yang berkelanjutan pada industri keuangan dan mata uang kripto meskipun ada kemunduran pribadi dan profesional.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya