Liputan6.com, Jakarta - Sebagian wilayah Indonesia di akhir pekan, Minggu (2/6/2024) diprakirakan berawan, cerah berawan, kabut, hujan ringan, dan hujan lebat. Seperti itulah prediksi cuaca Indonesia hari ini.
Berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan pada pagi hari ini diprakirakan guyur wilayah Pangkal Pinang dan Tanjung Pinang serta waspada hujan lebat di Tarakan.
Advertisement
Kemudian pada siang nanti, cuaca Indonesia sebagiannya diprediksi cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.
Cuaca hujan dengan intensitas ringan diprakirakan guyur sejumlah wilayah Indonesia siang hari nanti, di antaranya Serang, Jambi, Semarang, Banjarmasin, Ambon, dan Ternate.
Wilayah Bandung, Tanjung Pinang, Mamuju, Kendari, dan Palembang diprediksi BMKG bakal hujan sedang, hujan lebat di Samarinda, serta waspada hujan petir di Gorontalo, Pontianak, dan Tarakan siang nanti.
Langit sebagian Indonesia di malam hari nanti diprakirakan berawan, cerah berawan, hujan ringan, dan hujan sedang. Hujan berintensitas ringan diprediksi bakal turun di Serang, Semarang, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Ambon, Ternate, dan Medan malam nanti.
Serta hujan dengan intensitas sedang malam hari nanti diprakirakan mengguyur Mamuju.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Banda Aceh | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Denpasar | Berawan | Berawan | Berawan |
Serang | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Bengkulu | Berawan | Cerah | Berawan |
Yogyakarta | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Pusat | Berawan | Berawan | Berawan |
Gorontalo | Cerah Berawan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Jambi | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Bandung | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Semarang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Surabaya | Cerah Berawan | Cerah | Cerah Berawan |
Pontianak | Berawan | Hujan Petir | Berawan |
Banjarmasin | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Palangkaraya | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Samarinda | Berawan | Hujan Lebat | Hujan Ringan |
Tarakan | Hujan Lebat | Hujan Petir | Berawan |
Pangkal Pinang | Hujan Ringan | Cerah Berawan | Berawan |
Tanjung Pinang | Hujan Ringan | Hujan Sedang | Berawan |
Bandar Lampung | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Ambon | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Ternate | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Mataram | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Kupang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Kota Jayapura | Berawan | Berawan | Berawan |
Manokwari | Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Pekanbaru | Kabut | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Mamuju | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Hujan Sedang |
Makassar | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Kendari | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Berawan |
Manado | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Padang | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Palembang | Berawan | Hujan Sedang | Berawan |
Medan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
BMKG Imbau Waspada, Kekeringan Mulai Melanda Sejumlah Wilayah di Indonesia Juni hingga September 2024
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kekeringan mulai melanda sejumlah wilayah Indonesia pada medio Juni hingga September 2024.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, kondisi tersebut ditandai setelah 19 zona persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau; mulai dari sebagian Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tim Meteorologi BMKG mengungkapkan sebagian wilayah lain di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara juga akan memasuki musim kemarau dalam tiga dasarian atau 30 hari ke depan.
Hal demikian berdasarkan hasil analisa dari tim BMKG yang didapati bahwa Bali, Jawa dan Nusa Tenggara saat ini sudah mengalami hari tanpa hujan sepanjang 21-30 hari atau lebih panjang dari sebelumnya.
BMKG berkesimpulan dengan demikian kondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 ini akan mendominasi wilayah Indonesia sampai akhir bulan September.
"Sehingga, kesiapsiagaan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mendesak perlu terus dilakukan karena juga di sebagian wilayah Indonesia lain beberapa waktu ke depan masih mengalami hujan yang berpotensi berdampak pada bencana hidro-meteorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar dan longsor," kata dia.
Untuk itu, Dwi mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan prakiraan cuaca dan iklim tersebut kepada Presiden Joko Widodo supaya risiko dan dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi dan diminimalisir sekecil mungkin.
Advertisement
Petakan Daerah dengan Potensi Curah Hujan
Tim Meteorologi BMKG telah memetakan daerah dengan potensi curah hujan bulanan sangat rendah dengan kategori kurang dari 50mm per bulan yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk mitigasi dan antisipasi dampak kekeringan.
Adapun daerah tersebut meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Bali dan Nusa Tenggara, sebagian Pulau Sulawesi, dan sebagian Maluku dan Papua.
Ia menyebutkan, memperhatikan dinamika atmosfer jangka pendek terkini, masih terdapat jendela waktu yang sangat singkat yang bisa dimanfaatkan secara optimal sebelum memasuki periode pertengahan musim kemarau.
Pihaknya merekomendasikan penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk pengisian waduk-waduk di daerah yang berpotensi mengalami kondisi kering saat musim kemarau dan membasahi atau menaikkan muka air tanah pada daerah yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ataupun pada lahan gambut perlu dilakukan sejak dini.