Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 2 Juni 2024: Siang Nanti Hujan Guyur Mayoritas Wilayah

Sebagian wilayah Indonesia di akhir pekan, Minggu (2/6/2024) diprakirakan berawan, cerah berawan, kabut, hujan ringan, dan hujan lebat. Seperti itulah prediksi cuaca Indonesia hari ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 03 Jun 2024, 23:36 WIB
Sebagian wilayah Indonesia di akhir pekan, Minggu (2/6/2024) diprakirakan berawan, cerah berawan, kabut, hujan ringan, dan hujan lebat. Seperti itulah prediksi cuaca Indonesia hari ini. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian wilayah Indonesia di akhir pekan, Minggu (2/6/2024) diprakirakan berawan, cerah berawan, kabut, hujan ringan, dan hujan lebat. Seperti itulah prediksi cuaca Indonesia hari ini.

Berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan pada pagi hari ini diprakirakan guyur wilayah Pangkal Pinang dan Tanjung Pinang serta waspada hujan lebat di Tarakan.

Kemudian pada siang nanti, cuaca Indonesia sebagiannya diprediksi cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.

Cuaca hujan dengan intensitas ringan diprakirakan guyur sejumlah wilayah Indonesia siang hari nanti, di antaranya Serang, Jambi, Semarang, Banjarmasin, Ambon, dan Ternate.

Wilayah Bandung, Tanjung Pinang, Mamuju, Kendari, dan Palembang diprediksi BMKG bakal hujan sedang, hujan lebat di Samarinda, serta waspada hujan petir di Gorontalo, Pontianak, dan Tarakan siang nanti.

Langit sebagian Indonesia di malam hari nanti diprakirakan berawan, cerah berawan, hujan ringan, dan hujan sedang. Hujan berintensitas ringan diprediksi bakal turun di Serang, Semarang, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Ambon, Ternate, dan Medan malam nanti.

Serta hujan dengan intensitas sedang malam hari nanti diprakirakan mengguyur Mamuju.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Denpasar  Berawan  Berawan  Berawan
 Serang  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bengkulu  Berawan  Cerah  Berawan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Berawan
 Gorontalo   Cerah Berawan  Hujan Petir  Cerah Berawan
 Jambi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandung   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Semarang   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Surabaya   Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Pontianak   Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Banjarmasin   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Palangkaraya  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Samarinda  Berawan  Hujan Lebat  Hujan Ringan
 Tarakan   Hujan Lebat  Hujan Petir  Berawan
 Pangkal Pinang  Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
 Tanjung Pinang   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Berawan
 Bandar Lampung  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Ambon   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Ternate   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Mataram   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kupang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Berawan  Berawan
 Manokwari   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Pekanbaru   Kabut  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Mamuju   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Sedang
 Makassar   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kendari   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Manado    Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Padang   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Palembang  Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan

BMKG Imbau Waspada, Kekeringan Mulai Melanda Sejumlah Wilayah di Indonesia Juni hingga September 2024

Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kekeringan mulai melanda sejumlah wilayah Indonesia pada medio Juni hingga September 2024.  

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, kondisi tersebut ditandai setelah 19 zona persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau; mulai dari sebagian Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim Meteorologi BMKG mengungkapkan sebagian wilayah lain di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara juga akan memasuki musim kemarau dalam tiga dasarian atau 30 hari ke depan.

Hal demikian berdasarkan hasil analisa dari tim BMKG yang didapati bahwa Bali, Jawa dan Nusa Tenggara saat ini sudah mengalami hari tanpa hujan sepanjang 21-30 hari atau lebih panjang dari sebelumnya.

BMKG berkesimpulan dengan demikian kondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 ini akan mendominasi wilayah Indonesia sampai akhir bulan September.

"Sehingga, kesiapsiagaan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mendesak perlu terus dilakukan karena juga di sebagian wilayah Indonesia lain beberapa waktu ke depan masih mengalami hujan yang berpotensi berdampak pada bencana hidro-meteorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar dan longsor," kata dia.  

Untuk itu, Dwi mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan prakiraan cuaca dan iklim tersebut kepada Presiden Joko Widodo supaya risiko dan dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi dan diminimalisir sekecil mungkin.


Petakan Daerah dengan Potensi Curah Hujan

Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Tim Meteorologi BMKG telah memetakan daerah dengan potensi curah hujan bulanan sangat rendah dengan kategori kurang dari 50mm per bulan yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk mitigasi dan antisipasi dampak kekeringan.

Adapun daerah tersebut meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Bali dan Nusa Tenggara, sebagian Pulau Sulawesi, dan sebagian Maluku dan Papua.

Ia menyebutkan, memperhatikan dinamika atmosfer jangka pendek terkini, masih terdapat jendela waktu yang sangat singkat yang bisa dimanfaatkan secara optimal sebelum memasuki periode pertengahan musim kemarau.

Pihaknya merekomendasikan penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk pengisian waduk-waduk di daerah yang berpotensi mengalami kondisi kering saat musim kemarau dan membasahi atau menaikkan muka air tanah pada daerah yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ataupun pada lahan gambut perlu dilakukan sejak dini.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya