Hukumonline Gelar Indonesia Regulatory Compliance Awards 2024

Ajang penghargaan ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Tanah Air bagi bidang kepatuhan hukum.

oleh Novia Harlina diperbarui 10 Jun 2024, 13:00 WIB
Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2024. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Hukumonline menyelenggarakan Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2024 sebagai bentuk apresiasi bagi perusahaan dan pimpinan perusahaan atas dedikasi, kinerja, dan upaya dalam menjalankan kepatuhan hukum.

Ajang penghargaan ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Tanah Air bagi bidang kepatuhan hukum. Diikuti lebih dari 60 perusahaan, Hukumonline menggelar IRCA 2024 sebagai bentuk apresiasi bagi perusahaan dan pimpinan perusahaan atas dedikasi, kinerja, dan upaya dalam menjalankan kepatuhan hukum.

"Di tengah dinamika regulasi yang terus berubah di Indonesia, kepatuhan hukum tak hanya menjadi sekadar kewajiban, melainkan juga tanggung jawab moral dan etika yang harus dijunjung tinggi," kata Chief Executive Officer Hukumonline, Arkka Dhiratara.

Dia menandaskan, memastikan kepatuhan hukum dalam perusahaan merupakan tugas yang menantang. Namun, hal tersebut memang sangat krusial dalam meminimalisasi risiko hukum dan menjaga nama baik serta reputasi perusahaan. Indonesia memiliki yurisdiksi yang kompleks dan regulasi yang dinamis.

"Oleh karena itu, para praktisi kepatuhan hukum dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi berjalan dengan baik," jelasnya.

Hukumonline pun berharap ajang IRCA 2024 ini dapat memacu semangat para praktisi kepatuhan hukum untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme, dalam menjaga integritas dan kelangsungan bisnis yang legal dan bertanggung jawab.

Penilaian IRCA 2024 dilakukan berdasarkan laporan, narasi, serta dokumen bukti kelengkapan dari perusahaan serta pimpinan perusahaan.

Seluruh penilaian pun melihat tiga aspek penting yaitu implementasi strategi perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan kepatuhan hukum, performa pengelolaan organisasi oleh pimpinan perusahaan dalam konteks kepatuhan hukum, serta upaya kontrol kepatuhan hukum.

"Dewan juri memastikan bahwa setiap perusahaan dinilai secara objektif, adil dan transparan sehingga mencerminkan kinerja nyata dalam kepatuhan hukum," ujar salah satu Dewan Juri, Anika Faisal yang merupakan Komisioner PT Bank Jago Tbk. dan Direktur Kepatuhan PT Bank BTPN Tbk. periode 2008-2019.

Ia menambahkan tahun ini para profesional bidang kepatuhan hukum berbagai negara memiliki beberapa perhatian khusus seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini antara lain karena adanya perubahan yang begitu cepat dalam regulasi dan perkembangan teknologi.

Oleh karena itu sebagai dampaknya, diperlukan strategi kompleks untuk menghadirkan layanan yang semakin baik bagi pelanggan, dengan tetap berjalan pada koridor hukum.

"Indonesia Regulatory Compliance Awards 2024 ini dapat menjadi pintu gerbang untuk meningkatkan budaya kepatuhan hukum perusahaan di Indonesia," ujarnya.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya