Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara terkait pertanyaan publik soal komposisi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang tidak melibatkan partai lain pendukung Prabowo-Gibran. Sebab, komposisinya hanya berisi Partai Gerindra saja, tanpa PAN, Golkar, PBB, PSI, Gelora, Demokrat dan Garuda.
Dasco beralasan, tidak dilibatkannya partai lain adalah demi mempersingkat waktu. Selain itu, pembentukan Gugus Tugas Sinkronisasi adalah mandat langsung dari presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Advertisement
"Yang membentuk Gugus Tugas Sinkronisasi adalah presiden terpilih. Hal ini penting untuk mempersingkat waktu penyesuaian ketika pemerintahan baru mulai berjalan," kata Dasco dalam unggahan melalui akun Instagram @sufmi_dasco seperti dikutip Minggu (2/6/2024).
Dasco memastikan, hasil kerja Gugus Tugas Sinkronisasi akan menjadi bahan rumusan kebijakan strategis Prabowo. Hal itu merupakan hak prerogatifnya sebagai presiden terpilih.
"Hasil kerja gugus tugas akan dipergunakan sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan strategis yang menjadi hak prerogatif presiden terpilih," jelas Dasco.
Dasco mengungkap, Gugus Tugas Sinkronisasi memiliki waktu kerja selama 4 bulan. Dia berharap, apa yang dikerjakan dapat bermanfaat bagi pemerintahan selanjutnya.
“Semoga Bermanfaat dan tetap semangat mengawal kepemimpinan Prabowo-Gibran 4 bulan mendatang,” Dasco menandasi.
Diketahui Gugus Tugas Sinkronisasi dipimpin Sufmi Dasco Ahmad dan Ahmad Muzani. Sementara itu di bidang keuangan adalah sosok keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono, dengan anggotanya yang terdiri Budisatrio Djiwandono, Sugiono, dan Prasetyo Hadi.
Bertemu Menkeu Sri Mulyani
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Jumat kemarin, 31 Mei 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran sudah sering berkomunikasi.
"Selama ini sebetulnya juga sudah banyak komunikasi, namun hari ini menjadi diformalkan sehingga ini akan menjaga komunikasi yang sangat baik sehingga akan fokus kepada masalah-masalah yang harus kita tangani bersama," ujar Sri.
Sri mengaku senang dan akan sangat terbuka untuk bersinergi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
"Karena seperti diketahui bahwa Kemenkeu sebagai satu institusi memang memiliki tugas hari ini yang sangat penting yaitu RAPBN 2025 yang merupakan instrumen sangat penting bagi pemerintahan, termasuk pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Bapak Prabowo dan Wakil Presiden Gibran akan menjalankan program-programnya," kata Sri.
Advertisement
Sudah Direstui Jokowi
Dia menyebut, pertemuannya dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran sudah direstui Presiden Joko Widodo. Bahkan, Jokowi memintanya untuk terus melakukan komunikasi intensif dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
"Kami di Kementerian Keuangan, saya sendiri Menkeu memang terus diminta Presiden Jokowi. Ini sudah diketahui Presiden Jokowi soal akan ada pertemuan baik dan bisa terus diintensifkan koordinasi dan komunikasi," ungkap dia.
"Kami semuanya di Kemenkeu siap untuk menjalankan dan menjaga APBN sebagai instrumen negara yang luar biasa penting bagi pemerintahan untuk bisa menjalankan program secara berkelanjutan," imbuhnya.