Liputan6.com, Garut - Teka-teki pengungkapan siapa dalang utama kasus pembunuhan Vina dan Eki yang tengah dilakukan Polda Jawa Barat, mengusik Kesultanan Kasepuhan Kecirebonan untuk angkat bicara.
Pangeran Sultan Abdul Gani Natadiningrat, Sultan Keraton Kacirebonan X meminta Polda Jabar segera menyelesaikan teka-teki pengungkapan kasus pembunuhan dua sejoli itu dengan transparan.
Advertisement
“Saya meminta agar permasalahan kasus Vina ini agar cepat diselesaikan dengan baik. Agar benang kusut permasalahan tersebut tidak menjadi melebar kemana - mana,” ujarnya, usai menjamu kunjungan masyarakat adat keturunan Kerajaan Sunan Cipancar, Limbangan, Kabupaten Garut, Ahad (2/6/2024).
Menurutnya, pengungkapan penyelesaian kasus pembunuhan Vina dan Eki itu harus dilakukan secara objektif, transparan tanpa tekanan pihak manapun, untuk memberikan nilai rasa keadilan bagi masyarakat.
“Semoga saja semua elemen termasuk intansi Polri agar jangan bermain - main dengan hukum,” kata dia mengingatkan.
Belajar dari kasus pembunuhan Vina dan Eki, Kesultanan Kasepuhan Cirebon mengajak semua pihak pemangku adat di Jawa Barat menjaga tatanan sosial dan lingkungan, terutama dari ancaman yang berpotensi merusak generasi.
“Saya juga mengimbau pada masyarakat terutama bagi generasi muda agar tidak tergelincir dalam pergaulan kenakalan remaja yang membawa dampak negatif,” ujar dia.
Seperti diketahui, pengungkapan kasus tersebut terus dilakukan penyidik Polda Jabar, salah satunya dengan penangkapan Pegi Setiawan alias Pegi Perong, beberapa waktu lalu. Sayang, penangkapan Pegi yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu, justru menuai kontroversi masyarakat.