Pekerja memanen garam dari air laut di dalam saluran (tunel) yang terlindungi di Bungko, Jawa Barat, pada tanggal 1 Juni 2024. (Aditya Irawan/AFP)
Penggunaan metode ini memungkinkan produksi garam dilakukan sepanjang tahun. (Aditya Irawan/AFP)
Kualitas dan kuantitas garam yang dihasilkan akan lebih baik, tanpa debu dan air hujan. (Aditya Irawan/AFP)
Sistem tunel tersebut mampu menghasilkan garam dengan kualitas Kw1 Premium. (Aditya Irawan/AFP)
Saat ini, produksi garam dengan sistem tunel tengah dikembangkan oleh Koperasi Produsen Kristal Laut Nusantara di atas lahan tambak seluas 12 hektar. (Aditya Irawan/AFP)
Area tambak untuk produksi garam metode tunel di Bungko Lor ini sedang dikembangkan dan ditarget mencapai 100 hektar di tahun 2024. (Aditya Irawan/AFP)