Liputan6.com, Jakarta Mayoritas ahli pasar dan pedagang eceran kembali sejalan dalam memprediksi pemulihan harga emas.
Survei terbaru Kitco News menunjukkan bahwa emas, yang sempat mengalami penurunan, diperkirakan akan kembali menguat karena kekhawatiran inflasi dan ketidakpastian ekonomi global terus meningkat.
Advertisement
Dikutip dari Kitco, Senin (3/6/2024), analis menyoroti beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas batangan, termasuk kebijakan moneter yang longgar dan situasi geopolitik yang tidak stabil, yang meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.
Menurut survei tersebut, sebagian besar responden optimis bahwa harga emas akan naik dalam jangka pendek hingga menengah.
Kebijakan bank sentral yang terus mendukung likuiditas tinggi, ditambah dengan ketidakpastian politik dan ekonomi, memberikan landasan kuat bagi emas untuk mempertahankan perannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian.
Analis juga menyebutkan bahwa prospek ekonomi global yang berubah-ubah turut memperkuat pandangan bullish terhadap emas.
Di tengah ketidakpastian ini, baik ahli pasar maupun pedagang eceran menunjukkan keyakinan bahwa harga emas memiliki peluang besar untuk pulih dan bahkan mencapai puncak baru dalam beberapa bulan mendatang.
Emas tetap menjadi aset penting yang dilirik oleh investor untuk melindungi nilai portofolio mereka dari volatilitas pasar dan risiko ekonomi yang terus berkembang.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
- Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter longgar dari bank sentral global yang bertujuan untuk mendukung perekonomian telah meningkatkan likuiditas di pasar, mendorong harga emas naik. Suku bunga rendah dan pembelian aset besar-besaran oleh bank sentral juga meningkatkan daya tarik emas sebagai investasi yang aman.
- Ketidakpastian Geopolitik: Ketegangan politik dan konflik di berbagai belahan dunia menambah ketidakpastian, membuat investor mencari perlindungan di aset yang lebih stabil seperti emas. Situasi seperti perang dagang, konflik militer, dan krisis diplomatik berkontribusi pada lonjakan permintaan emas.
- Inflasi: Dengan meningkatnya inflasi di banyak negara, emas menjadi pilihan populer untuk melindungi kekayaan dari erosi nilai uang. Investor sering beralih ke emas untuk menjaga daya beli mereka saat inflasi tinggi.
Prospek Harga Emas
Berdasarkan hasil survei, mayoritas ahli pasar dan pedagang eceran memperkirakan bahwa harga emas akan terus mengalami peningkatan dalam jangka pendek hingga menengah.
Sentimen pasar yang bullish ini didukung oleh berbagai faktor makroekonomi dan geopolitik yang mengarah pada peningkatan permintaan emas.
Advertisement