Dukung Palestina, Maladewa Larang Warga Israel Masuk

Hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa tahun lalu, yaitu 0,6 persen dari total kunjungan wisatawan ke negara itu.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 03 Jun 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi Maladewa. (Dok. Mohamed Thasneem/Unsplash)

Liputan6.com, Male - Pemerintah Maladewa akan melarang warga Israel mengunjungi kepulauan di Samudra Hindia itu, yang terkenal dengan resor mewahnya.

Langkah ini diambil seiring meningkatnya kemarahan publik di negara berpenduduk mayoritas muslim tersebut atas perang di Jalur Gaza.

Kantor Kepresidenan Maladewa mengatakan pada hari Minggu (2/6/2024) bahwa kabinet memutuskan mengubah undang-undang untuk mencegah pemegang paspor Israel memasuki negara tersebut dan membentuk subkomite untuk mengawasi prosesnya. Demikian seperti dilansir kantor berita AP, Senin (3/6).

Dikatakan bahwa Presiden Maladewa Mohamed Muizzu akan menunjuk utusan khusus untuk menilai kebutuhan Palestina dan meluncurkan kampanye penggalangan dana.


Reaksi Israel

Pasukan darat Israel memasuki Gaza pada akhir Oktober dan dengan cepat mengepung Kota Gaza, pemukiman utama di utara. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Merespons langkah Maladewa, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Oren Marmorstein menuturkan pihaknya merekomendasikan warga Israel untuk menghindari perjalanan apa pun ke Maladewa, termasuk mereka yang memiliki paspor asing.

Marmorstein juga meminta warga Israel yang saat ini berada di Maladewa mempertimbangkan untuk meninggalkan negara itu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya