5 Wahana Antariksa yang Selesaikan Misi dengan Sukses

Selama misi penjelajahan alam semesta, sudah ada ribuan wahana antariksa yang diluncurkan manusia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 04 Jun 2024, 05:00 WIB
Tiangong, stasiun luar angkasa Tiongkok. (Foto: The Guardian)

Liputan6.com, Jakarta - Wahana antariksa atau kapal luar angkasa menjadi salah satu teknologi yang sangat berjasa bagi perkembangan ilmu astronomi. Wahana ini dapat berupa pesawat luar angkasa, robot penjelajah, hingga satelit.

Selama misi penjelajahan alam semesta, sudah ada ribuan wahana antariksa yang diluncurkan manusia. Beberapa wahana antariksa gagal menyelesaikan misi, sebaliknya ada juga wahana antariksa yang telah berjasa bagi dunia sains.

Dikutip dari laman Space pada Jumat (31/05/2024), berikut wahana antariksa yang selesaikan misi dengan sukses.

1. Stasiun Luar Angkasa Internasional

ISS atau International Space Station berfungsi sebagai tempat singgah bagi para astronaut dari seluruh dunia. pembuatan stasiun ini sudah dimulai pada 1969 silam.

Pada awalnya, stasiun luar angkasa tersebut hanya terdiri dari dua buah wahana antariksa milik Soviet, yakni dua unit Soyuz yang dijadikan satu. Perkembangan konstruksi dan teknologi dalam rancangan ISS telah mengalami kemajuan pesat pada 1998.

Amerika dan beberapa negara Eropa turut serta dalam pembangunan ISS di luar angkasa. Pada 2000, untuk pertama kalinya ISS dapat ditinggali oleh manusia.

Pada mulanya hanya ada tiga astronaut yang tinggal di ISS, yakni Bill Shepherd, Yuri Gidzenko, dan Sergei Krikalev. Bahkan, Sergei Krikalev telah tinggal di ISS dalam beberapa bulan.

Tahun-tahun berikutnya pembangunan dan pengembangan ISS terus dilakukan. Pembangunan laboratorium, klinik, ruang komunikasi, dan semua fasilitas terbaik yang ada melengkapi kebutuhan ISS. Hingga saat ini, pembangunan dan pengembangan ISS telah menelan biaya sebesar USD 150 miliar atau Rp2.200 triliun.

 


Soyuz

2. Soyuz

Soyuz adalah wahana antariksa kebanggaan Rusia. Wahana Soyuz telah diluncurkan Uni Soviet sejak 1966.

Kala itu Soyuz merupakan wahana antariksa tak berawak. Satu tahun berikutnya, yakni pada 1967, peluncuran wahana antariksa berawak dilakukan oleh Soviet .

Kini, Soyuz menjadi sebuah program berkelanjutan milik Rusia. Pada 9 April 2020 lalu, Rusia telah mengirimkan kru dan perlengkapan luar angkasa terbaru melalui roket Soyuz-2.

Roket tersebut membawa sebuah pesawat luar angkasa bernama Soyuz MS-16 untuk bergabung dengan ISS.

3. Voyager

Voyager 1 dan 2 milik NASA adalah wahana antariksa yang melakukan misi terjauh hingga saat ini. Dikutip dari laman NASA pada Jumat (31/05/2024), Voyager 1 dan 2 telah meluncur di luar angkasa sejak 1977.

Sudah lebih dari 40 tahun Voyager melakukan misi eksplorasi tanpa awak. Pada 2012, Voyager 1 mencatat sejarah baru dengan menjelajah ke zona antar bintang.

Zona antar bintang adalah zona atau wilayah yang hampir keluar dari Tata Surya Bima Sakti. Sementara itu, Voyager 2 juga telah menjelajah wilayah di sekitar planet Uranus dan Neptunus.

Bahkan, wahana antariksa ini terus melaju keluar Bima Sakti hingga saat ini. Kedua wahana ini berhasil mengirimkan data-data penting mengenai kondisi planet.

Data dari Voyager menjadi bahan studi dan penelitian lebih lanjut. Sayangnya, pada 2025 mendatang seluruh perlengkapan Voyager akan mati dan tidak lagi memberikan data pada NASA.

Voyager dibekali baterai plutonium, yakni baterai tenaga nuklir yang sanggup aktif selama puluhan tahun. Baterai jenis ini memang bukan dibuat untuk kepentingan komersial karena memang harganya sangat mahal dan bahan bakunya sangat langka.

Diperkirakan pada 2025 baterai Voyager akan habis dan Voyager akan mati total. Namun, jika beruntung, Voyager masih dapat terus bergerak menuju pusat galaksi.

 


Apollo

4. Apollo

Program Apollo adalah salah satu program terbaik yang dimiliki oleh NASA. Bahkan Apollo 11 milik NASA dapat mengirimkan manusia untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Bulan.

Wahana Apollo 11 yang membawa astronaut ke Bulan terdiri dari tiga bagian. Bagian-bagian tersebut adalah modul komando, modul servis, dan modul lunar.

Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi vitalnya sendiri-sendiri. Misi Apollo 11 menjadi salah satu misi paling bersejarah yang pernah dilakukan oleh NASA dan dunia.

Ada banyak data penting yang telah diambil dari Bulan, salah satunya adalah unsur-unsur Bulan seperti batuan, tanah, dan debu yang hingga kini telah diteliti oleh ribuan akademisi dari seluruh dunia.

5. Tianzhou 1

Tianzhou 1 adalah sebuah wahana antariksa milik Tiongkok yang berfungsi sebagai kargo luar angkasa. Kargo tersebut digunakan Tiongkok untuk mengangkut bahan bakar dan bahan-bahan lainnya yang akan mendukung pembangunan dan pengembangan stasiun luar angkasa mereka.

Pada 2017 lalu Tianzhou 1 sukses diluncurkan dan dapat mengirimkan bahan bakar serta beberapa keperluan lainnya ke Tiangong 2, sebuah laboratorium luar angkasa milik Tiongkok.

(Tifani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya