Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan Pantai Plengkung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan infrastruktur yang memadai akan mempercepat pengembangan destinasi wisata.
Advertisement
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," kata Basuki, Senin (3/6/2024).
Penataan Kawasan Pantai Plengkung dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jawa Timur Ditjen Cipta Karya mulai Maret 2022 hingga Desember 2022.
Anggaran penataan kawasan ini sebesar Rp 9,4 miliar dari APBN tahun 2022 yang dikerjakan oleh kontraktor CV Era Jaya Perkasa dengan supervisi PT Amoret Mitra Consulindo.
Lingkup pekerjaan penataan kawasan ini meliputi tiga zona. Zona I yakni bangunan pendukung meliputi kantor pengelola dan pos jaga, box culvert, 4 unit toilet publik, sarana kesehatan dan saluran drainase.
Zona II yakni lansekap meliputi jalur pedestrian area wisata, area tempat penjemputan surfer, area sign negara, viewing deck, ruang terbuka surfing camp, dan signage area wisata. Sementara Zona III yakni bangunan utama meliputi 3 bangunan gardu pandang dan MEP.
Pantai Plengkung atau yang juga dikenal sebagai G-Land merupakan salah satu destinasi tujuan para peselancar. Penataan Kawasan Pantai Plengkung Kabupaten Banyuwangi termasuk dalam kawasan prioritas pembangunan di Jawa Timur berdasarkan PP Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan-Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
"Penataan Kawasan Pantai Plengkung diharapkan dapat mendukung terciptanya kawasan wisata bertaraf internasional," ujar Basuki.
Kementerian PUPR Bangun Rusun ASN di Semarang, Rampung Oktober 2024
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan proyek rumah susun atau rusun ASN setinggi 8 lantai dengan 60 unit hunian tipe 45 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
"Pembangunan Rusun akan terus kami laksanakan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat, termasuk para ASN di daerah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Syamsiar Nurhayadi menyatakan, pihaknya akan terus mempercepat proses pembangunan hunian vertikal bagi ASN di Jawa Tengah.
Berdasarkan data Balai P2P Direktorat Jenderal Perumahan, pembangunan Rusun ASN dilaksanakan oleh satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah mulai akhir Desember tahun lalu, dan diperkirakan selesai pada bulan Oktober 2024 mendatang.
Rusun ini nantinya juga dilengkapi lobby, kantor, mini market, ruang trafo, genset dan parkir, ruang serba guna atau aula serta mushola.
Rusun ASN PUPR tersebut dibangun di Jalan Soekarno-Hatta, Karangjati Km 26 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun tersebut adalah PT Abadi Prima Inti Karya dengan Manajemen Konstruksi PT Artefak Arkindo (KSO) PT Aretas.
Advertisement
341 Hari
Waktu pelaksanaan pembangunan Rusun setinggi delapan lantai dengan 60 unit hunian tipe 45 tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 341 hari.
"Saat ini realisasi progres pembangunan di lapangan telah mencapai 21,46 persen dan akan terus bertambah. Saat ini para pekerja sedang melaksanakan pembesian plat, bekisting dan pengecoran plat di lantai lima," terang Syamsiar.
"Kami berharap proses pembangunan terus berjalan dengan baik dan lancar sehingga para ASN beserta keluarganya bisa segera menempati hunian vertikal ini," pungkasnya.
Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah di Madura
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Rumah Susun (Rusun) Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan yang berlokasi di Keluarahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (29/3/2024).
Basuki mengatakan, pembangunan rusun ini merupakan upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menyediakan hunian yang layak bagi anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan.
"Rusun ini sudah dilengkapi fasilitas pendukung dan meubelair. Sehingga kami harapkan anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan ini dapat menempati rusun ini dengan nyaman," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/3/2024).
Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV sejak September 2023 dan selesai pada Desember 2023.
"Rusun terdiri satu tower setinggi 2 lantai dengan hunian tipe barak rembunai. Terdapat 4 barak yang masing-masing terdiri dari 21 unit, sehingga dapat menampung 82 santri," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.
Iwan mengatakan, untuk menambah kenyamanan para santri selama tinggal di rusun, Kementerian PUPR juga telah melengkapi bangunan rusun ini dengan fasilitas air bersih, instalasi listrik, serta meubelair berupa tempat tidur susun dan lemari pakaian
Adapun pekerjaan konstruksi rusun dilakukan oleh CV Mega Copillas selaku kontraktor pelaksana serta PT Sigma Rekatama Consullindo selaku manajemen kontruksi. Sedangkan penyediaan meubelair dilakukan oleh PT Integra Indokabinet.
Advertisement