Liputan6.com, Jakarta Banyak pasangan yang kini mencoba peruntungan dengan berwirausaha bersama. meski menjanjikan, menjalankan bisnis bersama pasangan bisa jadi hal yang menantang.
Menjalankan bisnis bersama pasangan bukanlah hal yang mudah. Selain menuntut profesionalisme, kerjasama ini juga membutuhkan strategi khusus agar tidak terjadi konflik yang dapat merusak hubungan pribadi maupun bisnis.
Advertisement
penting bagi pasangan wirausaha untuk memahami cara terbaik untuk mengelola dan mengembangkan bisnis mereka. salah satukendala utama yang sering dihadapi adalah kurangnya literasi keuangan, yang dapat menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan usaha.
Selain itu, tanpa perencanaan yang matang, bisnis keluarga sering kali tidak dapat bertahan melewati generasi pertama.
Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terencana untuk memastikan bisnis dapat berkembang dan bertahan dalam waktu yang lama
Di tengah maraknya bisnis kecil yang bermunculan, ada beberapa tips yang bisa diikuti oleh pasangan wirausaha untuk mencapai kesuksesan bersama:
Kiat Sukses Berwirausaha Bersama Pasangan
1. Komunikasi jadi Kunci Utama
Komunikasi yang baik menjadi dasar yang sangat penting dalam menjalankan bisnis, terutama jika dilakukan bersama pasangan.
Kurangnya komunikasi sering kali menjadi penyebab utama kegagalan perusahaan milik keluarga. Untuk itu, perlu adanya pembagian peran yang jelas berdasarkan keahlian masing-masing.
Contoh sukses bisa dilihat dari pasangan pendiri Estée Lauder Companies.
Estée Lauder fokus pada kreativitas, pengembangan produk, dan penjualan, sementara suaminya, Joseph, menangani keuangan dan operasional. Melansir Forbes ditulis Rabu (29/0
Selain pembagian peran yang jelas, penting juga untuk memiliki protokol mediasi dalam menghadapi konflik, membatasi diskusi bisnis hanya selama jam kerja, dan meluangkan waktu untuk bersama di luar urusan pekerjaan.
2. Pentingnya Literasi Keuangan
Memahami aspek keuangan adalah langkah penting lainnya dalam mengembangkan bisnis bersama pasangan.
Literasi keuangan tidak hanya membantu dalam pengelolaan bisnis yang lebih baik tetapi juga mengurangi ketegangan dalam manajemen keuangan.
Masing-masing pasangan harus memiliki pemahaman mendalam tentang operasi perusahaan, termasuk inventaris, biaya penjualan, modal kerja, utang usaha, dan prediksi pendapatan.
Sebagai pasangan, penting untuk saling mendukung dalam meningkatkan literasi keuangan.
Menyediakan pendidikan berkelanjutan, mengandalkan masukan dari konsultan ahli, dan menjaga komunikasi terbuka tentang keuangan perusahaan adalah langkah-langkah yang dapat membantu.
Hal ini memastikan bahwa kedua belah pihak dapat membuat keputusan bisnis yang bijaksana dan berdampak positif pada pertumbuhan perusahaan.
Advertisement
3. Pertahankan Bisnis Warisan
Statistik menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil bisnis keluarga yang dapat bertahan melewati generasi kedua dan ketiga yaitu sebesar 30% dan hanya 12% bertahan dari transisi generasi kedua ke generasi ketiga.
Untuk memastikan keberlanjutan bisnis, penting bagi pengusaha untuk merencanakan suksesi sejak dini. Strategi transisi generasi harus menjadi bagian integral dari perencanaan bisnis, bersama dengan kerangka kerja tata kelola yang kuat.
Contoh dari serial televisi seperti "The Bear" dan "Succession" menunjukkan betapa pentingnya perencanaan suksesi untuk menghindari konflik keluarga dan menjaga kelangsungan bisnis.
Tanpa perencanaan yang matang, peralihan kepemimpinan dapat menimbulkan perpecahan dan merugikan perusahaan.
Menjalankan bisnis dengan orang yang Anda cintai memang memiliki banyak manfaat, seperti kolaborasi yang solid dan nilai-nilai yang selaras.
Namun, tantangan yang ada harus dihadapi dengan strategi yang tepat. Jika dikelola dengan baik, bisnis keluarga tidak hanya dapat menjadi kekuatan pasar yang kompetitif tetapi juga meninggalkan warisan berharga bagi generasi mendatang.