Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi. Tim tersebut hanya diisi para kader teras Partai Gerindra. Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron menyatakan pihaknya tak masalah dengan hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.
"Saya meyakini bahwa ini sudah dikomunikasikan dengan para ketua partai KIM yang tentu untuk bisa mempercepat terhadap proses transisional nanti ketika Pak Prabowo sudah dilantik sebagai presiden," kata Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (3/6/2024).
Advertisement
Herman menilai, pemilihan anggota Tim Sinkronisasi juga sepenuhnya kewenangan Prabowo. Dan sangat wajar bila Prabowo hanya memilih orang terdekat
"Itu kan menjadi kewenangannya Pak Prabowo sebagai presiden terpilih, dan tentu Pak Prabowo harus mengutus terhadap orang-orang terdekat," ujar Herman.
"Jadi, menurut saya tidak mempersoalkan itu lah," sambungnya Herman.
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyambangi kantor Kementrian Keuangan (Kemenkeu RI) di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat, 5 Mei 2024.
Tim tersebut dipimpin oleh Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad yang juga merupakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra.
Dasco menyebut, kedatangan mereka dalam rangka berkoordinasi dan sinkronisasi terkait sejumlah program yang akan dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Sebagaimana janji saat kampanye pada Pilpres 2024 lalu,” kata Dasco pada wartawan, Jumat (31/5/2024).
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Ahmad Muzani menjabarkan tim ini ditugaskan oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto untuk melakukan sinkronisasi dengan sejumlah institusi pemerintah terkait.
"Ini adalah tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran yang diminta oleh Presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kemenetrian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan setelah mereka dilantik pada tanggal 20 Oktober," ujar Muzani.
Tujuan Adanya Gugus Tugas
Muzani menyampaikan, tujuan adanya gugus tugas ini merupakan upaya efisiensi dari Prabowo-Gibran agar kelak setelah dilantik bisa langsung menjalankan program-program mereka.
"Beliau (Prabowo) berharap bahwa proses sinkronisasi ini akan berjalan baik, karena beliau ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak akan memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi, sehingga komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi akan terjadi," kata Muzani.
"Karena pemerintahan yang akan datang ingin cepat pada pelaksanaan program yang merupakan janji kampanye kami pada saat pemilu yang lalu," sambungnya.
Muzani menyebut, tim ini akan terus sowan ke sejumlah kementerian terkait, demi melancarkan proses sinkronisasi pemerintahan yang baru hingga fase pelantikan tiba.
"Sisa waktu yang kini ada sampai waktu pelantikan nanti kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan kementrian keuangan dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada program-program itu," kata Muzani.
Dalam susunannya, Gugus Tugas Sinkronisasi juga melibatkan Tommi S Djiwandono sebagai anggota bidang ekonomi dan keuangan, Budi Djiwandono, Prasetyo Hadi dan Segyono sebagai anggota.
Advertisement